Terus-menerus menuruti semua keinginan anak bisa berdampak buruk untuk tumbuh kembang dan pembentukan karakter Si Kecil, lho, Bun. Supaya nggak kebablasan, Bunda perlu tahu cara tepat menghentikannya.
Menuruti semua keinginan anak tidak hanya selalu dengan memberikan barang atau materi saja, Bun. Membuat aturan yang sangat longgar atau membebaskan anak melakukan apa pun yang ia inginkan tanpa adanya konsekuensi juga bisa menjadi salah satu bentuk menuruti semua keinginan anak.
Hal ini biasanya dilakukan orang tua demi menebus rasa bersalah kepada anak, misalnya karena terlalu sibuk bekerja. Selain itu, rasa tidak siap menghadapi anak tantrum juga bisa menjadi salah satu alasan orang tua menuruti semua permintaan anak.
Dampak Menuruti Semua Keinginan Anak
Berikut adalah berbagai dampak menuruti semua keinginan anak:
1. Sulit mengikuti peraturan
Menuruti semua keinginan anak bisa membuatnya kesulitan untuk mengikuti peraturan. Pasalnya, ia sudah terbiasa mendapat kelonggaran dari orang tuanya.
Akibatnya, anak jadi tidak takut dengan konsekuensi yang berlaku apabila ia melanggar aturan. Ini karena anak merasa orang tuanya akan selalu mendukung atau membenarkan apa pun yang ia lakukan.
2. Membentuk sifat materialistis
Jika orang tua selalu memberikan barang yang anak minta, anak akan berpikir bahwa kebahagiaan hanya bisa didapatkan dengan memiliki barang yang diinginkan.
Bila dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan anak memiliki sifat materialistis dan menilai segala sesuatunya dengan barang. Ketika dewasa, anak juga akan sulit membedakan barang apa saja yang memang dibutuhkan atau hanya sekadar diinginkannya.
3. Sulit menghargai orang lain
Anak yang terbiasa dituruti semua keinginannya juga juga bisa menjadi pribadi yang egois dan sulit menghargai orang lain. Sifat ini tentu akan menyulitkan ia untuk bersosialisas karena biasanya anak yang egois akan dijauhi oleh teman-temannya.
4. Sulit membuat keputusan
Jika orang tua terus mengikuti semua keinginan anak, dampak jangka panjang yang akan terjadi adalah anak akan kesulitan membuat keputusan dalam hidupnya. Ini meliputi keputusan kecil maupun keputusan penting yang akan memengaruhi kehidupannya, misalnya dalam menentukan karier atau pasangan.
5. Menjadi tidak mandiri
Terlalu sering menuruti keinginan anak sama saja dengan menghalangi mereka untuk terampil. Anak akan terbiasa dilayani untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, tanpa tahu apa artinya bekerja keras. Hal ini akan membantuk sifat manja dan akhirnya ia menjadi tidak mandiri.
6. Membuat anak berisiko mengalami gangguan kesehatan
Selalu menuruti keinginan anak, terutama dalam hal mengonsumsi beragam makanan dan minuman yang tidak sehat, akan membuat anak sulit menerapkan kebiasaan makan sehat. Jika dibiarkan, anak akan lebih berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti obesitas.
Cara Menghentikan Kebiasaan Menuruti Keinginan Anak
Wajar memang jika orang tua menginginkan anaknya bahagia. Meski begitu, Bunda dan Ayah tidak harus selalu menuruti keinginan Si Kecil, kok, apalagi jika keinginannya di luar batas atau harus memaksakan keadaan.
Nah, untuk menghindari dampak menuruti semua keinginan anak, Bunda perlu mengetahui cara menghentikan kebiasaan tersebut. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Beri penjelasan pada anak
Apabila Si Kecil meminta suatu hal yang di luar batas, Bunda perlu menjelaskan baik-baik padanya mengenai konsep skala prioritas, hak, dan tanggung jawab.
Si Kecil mungkin akan memberontak dan marah pada awalnya, tetapi Bunda harus tetap tegas padanya, ya. Dengan begitu, ia akan belajar bagaimana cara mengendalikan emosi dan mengerti bahwa tidak semua keinginannya harus atau dapat dipenuhi.
Terapkan aturan yang mendidik
Menerapkan aturan yang mendidik juga bisa Bunda lakukan untuk menghentikan kebiasaan menuruti semua keinginan anak. Misalnya, aturan bahwa Si Kecil hanya boleh mendapat mainan baru bila ia berhasil memperoleh nilai yang bagus saat ujian.
Dengan cara ini, ia akan belajar untuk menghargai dan mematuhi peraturan yang ada. Namun ingat, terapkan aturan tersebut dengan konsisten, ya, Bun.
Ajarkan anak untuk bersyukur
Bunda juga perlu mengajarkan buah hati untuk selalu bersyukur atas semua hal yang telah dimilikinya. Misalnya, bila Si Kecil tiba-tiba menginginkan tas baru, padahal tasnya di rumah masih bagus, Bunda bisa mengingatkan ia untuk bersyukur karena memiliki tas yang masih layak untuk dipakai.
Meski terkadang sulit untuk menolak keinginan anak, ketahuilah bahwa sikap tegas Bunda untuk tidak menuruti semua yang ia minta bisa membantu Si Kecil untuk lebih mandiri, percaya diri, mudah bergaul, tidak manja, dan bangga pada dirinya sendiri.
Namun, bila Bunda masih juga merasa sulit untuk menolak permintaan Si Kecil atau Si Kecil sering mengamuk bila keinginannya tidak dituruti, cobalah berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan solusi yang tepat.