Pasang pen adalah salah satu tindakan yang sering dilakukan dokter untuk mengatasi patah tulang. Umumnya, tindakan ini dilakukan pada patah tulang yang posisinya tidak stabil, terutama bila digerakkan.
Patah tulang dapat terjadi ketika tulang mendapat benturan atau hantaman yang kekuatannya melebihi kekuatan tulang itu sendiri, misalnya ketika jatuh dari ketinggian, jatuh selagi berolahraga, atau terjadi tabrakan hebat saat berkendara.
Penanganan patah tulang akan disesuaikan dengan jenis patah tulang dan area yang cedera. Intinya, dokter akan mengembalikan tulang yang patah ke posisinya semula dan mencegah tulang bergeser sebelum tersambung kembali. Salah satu caranya adalah dengan pasang pen.
Gejala Patah Tulang
Hampir semua patah tulang akan disertai rasa sakit yang hebat. Bahkan dalam beberapa kasus, rasa sakit dapat membuat seseorang menjadi pusing, sesak, hingga pingsan. Berikut ini adalah beberapa gejala lain yang dapat terjadi pada area yang mengalami patah tulang:
- Bengkak, kemerahan, dan memar
- Sulit digerakkan atau sulit menahan beban
- Mengalami kelainan bentuk
- Tulang yang patah terlihat menembus kulit
Pasang Pen untuk Menangani Patah Tulang
Pasang pen merupakan prosedur bedah yang dilakukan untuk menyatukan dan menjaga posisi tulang yang patah. Namun, tidak semua kondisi patah tulang akan ditangani dengan pemasangan pen, ya. Pasang pen biasanya dilakukan jika kondisi patah tulang terbilang cukup parah, misalnya:
- Tulang hancur atau patah menjadi beberapa bagian
- Patah tulang terjadi di sekitar sendi yang sering digerakkan
- Patahan tulang berubah posisi menjadi tidak sejajar
Nah, apabila kondisi patah tulang masuk ke dalam kategori di atas, maka prosedur pemasangan pen akan dilakukan dengan langkah-langkah seperti:
- Pertama-tama dokter akan mengembalikan tulang ke posisi semula.
- Setelah itu, tulang akan disatukan dan ditahan dalam posisi tersebut, dengan bantuan pen yang terdiri dari pelat logam dan baut khusus.
- Kemudian, pen akan dibiarkan menempel pada tulang hingga masa penyembuhan selesai.
Perlu diketahui, masa penyembuhan tulang bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan, ya. Jadi, selama waktu tersebut, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri, obat antiradang, dan obat antibiotik untuk mengendalikan rasa sakit dan mencegah infeksi. Selain itu, fisioterapi juga mungkin dianjurkan untuk mempercepat pemulihan tulang yang patah.
Jangan lupa juga untuk rutin kontrol ke dokter, sehingga dokter bisa mengevaluasi proses penyembuhan tulang, baik melalui foto rontgen tulang maupun keluhan yang Anda rasakan. Dalam beberapa kasus, pen dalam tulang mungkin harus dilepas lebih dini, misalnya jika terjadi infeksi atau pelat logam menimbulkan iritasi dan nyeri.
Jika proses penyembuhan patah tulang berjalan dengan baik dan tulang telah menyatu kembali, pen bisa dibiarkan saja di tempatnya, atau bisa juga dicabut. Hal ini bergantung pada keadaan pasien dan penilaian dokter. Namun, umumnya pencabutan pen akan membuat pasien merasa lebih nyaman.
Pasang pen merupakan prosedur yang cukup sering dilakukan untuk mengatasi patah tulang. Biasanya, prosedur ini merupakan tindakan darurat. Jika Anda perlu menjalani pemasangan pen, tanyakan dengan jelas kepada dokter mengenai persiapan yang perlu dilakukan sebelum operasi dan perawatan setelahnya.