Mempersiapkan anak kembali ke sekolah setelah menjalani masa school from home penting untuk dilakukan. Tidak sekadar mengecek kembali kelengkapan peralatan menulis, buku pelajaran, dan seragam anak Anda, Anda juga harus memastikan tubuhnya fit untuk memulai kegiatan belajar di luar rumah.
Menurunnya kasus penularan virus corona di beberapa daerah menjadi salah satu alasan sekolah kembali dibuka. Bagi beberapa orang tua, menyuruh anak kembali ke sekolah setelah cukup lama belajar di rumah bisa menjadi tantangan.
Tips Menyiapkan Anak Kembali ke Sekolah Setelah School from Home
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menyiapkan anak kembali belajar di sekolah setelah school from home:
1. Berikan semangat
Anak Anda awalnya bisa saja menolak untuk kembali ke sekolah. Alasannya bisa karena malas dan sudah terlalu nyaman belajar di rumah, atau khawatir tertular virus Corona.
Angkat semangat anak Anda dengan memberitahunya bahwa di sekolah ia akan lebih puas untuk bertanya kepada guru jika ada materi pelajaran yang tidak dipahaminya. Selain itu, ia bisa kembali bertemu teman-temannya dan saling bertukar cerita tentang pengalaman saat school from Home.
Untuk meredakan ketakutannya mengenai penularan COVID-19, beri tahu ia bahwa setiap sekolah yang akan membuka kegiatan tatap muka tentunya telah melakukan persiapan matang guna melindungi kesehatan siswanya sesuai imbauan pemerintah.
Untuk memastikannya, selaku orang tua, Anda memiliki hak untuk meninjau langsung kesiapan sekolah. Anda bisa melihat apakah sekolah sudah menyediakan fasilitas cuci tangan, mengatur jarak antar bangku, dan memiliki alat cek suhu. Tanyakan juga kepada pihak pengelola sekolah apakah setiap ruangan rutin disemprot disinfektan.
2. Lakukan pemeriksaan kesehatan
Sebelum anak kembali ke sekolah, ada baiknya Anda periksakan kesehatannya ke dokter, terutama jika ia memiliki riwayat penyakit kronis, seperti asma. Dokter nantinya akan memastikan apakah fisik anak Anda siap untuk melakukan kegiatan belajar di sekolah, sekaligus memberikan tips penanganan apabila ia memiliki penyakit kronis.
Tak hanya itu, pastikan juga anak Anda telah mendapatkan vaksinasi, terutama vaksinasi flu tahunan.
3. Ingatkan anak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan
Demi mencegah penularan virus Corona di sekolah, anak harus sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Oleh dari itu, jangan bosan mengingatkan anak Anda untuk:
- Selalu memakai masker
- Rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer
- Selalu menjaga jarak minimal 1 meter dengan siapa pun, baik itu teman maupun guru
4. Berikan bekal makanan bergizi
Ingatkan anak Anda untuk tidak jajan sembarangan di luar dan selalu bekali ia dengan makanan bergizi agar kesehatan tubuhnya tetap terjaga. Contoh makanan yang bisa Anda persiapkan sebagai bekal anak di sekolah adalah nasi, kentang, sayuran dan buah-buahan, serta makanan berprotein tinggi, seperti daging tanpa lemak dan ikan.
Selain itu, Anda juga bisa membekalinya dengan camilan sehat yang terdiri dari biji-bijian dan kacang-kacangan.
5. Batasi aktivitas di luar rumah
Sebagian anak mungkin ingin menghabiskan waktu untuk bermain atau berkumpul bersama temannya selepas pulang sekolah. Mengingat pandemi COVID-19 belum usai, sebaiknya batasi aktivitas anak di luar rumah, kecuali untuk hal yang penting. Misalnya, mengikuti les atau kegiatan ekstrakurikuler.
Dengan melakukan berbagai persiapan anak kembali ke sekolah seperti yang telah dijelaskan di atas, serta bekerjasama dengan guru dan pengelola sekolah, diharapkan penularan COVID-19 di lingkungan sekolah dapat dicegah semaksimal mungkin.
Jika anak Anda merasa tidak enak badan sebelum berangkat ke sekolah maupun setelah pulang sekolah, apalagi sampai mengalami demam, batuk, pilek, atau sesak napas, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.