Merawat anak dengan GBS perlu dilakukan dengan tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi dari kondisi tersebut. Oleh sebab itu, dibutuhkan pemahaman mengenai GBS serta berbagai cara menanganinya agar anak dapat sembuh dengan cepat.
Guillain-Barré syndrome (GBS) terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan dan menyerang saraf yang mengendalikan pergerakan tubuh. Penyebab dari GBS masih belum diketahui secara pasti. Namun, infeksi virus atau bakteri dan gangguan autoimun diduga menjadi penyebab munculnya sindrom ini.
Sindrom Guillain-Barré dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Anak yang mengalami sindrom ini akan terlihat lemah, sulit menelan, mengalami gangguan pernapasan dan penglihatan, sulit menggerakkan tangan dan kaki, serta nyeri di beberapa bagian tubuhnya, seperti tangan, kaki, dan tulang punggung.
Berbagai gejala dari GBS di atas tentunya bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari anak, seperti sulit untuk makan dan bernapas yang membuatnya akan rewel terus menerus. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui cara merawat anak dengan GBS agar sindrom tersebut bisa segera teratasi.
Deteksi Dini GBS pada Anak
Sebelum membahas bagaimana penanganan GBS sebagai langkah merawat anak dengan GBS, berbagai pemeriksaan awal untuk mendeteksi sindrom ini juga perlu diketahui.
Adapun beberapa pemeriksaan fisik dan penunjang untuk mendiagnosis penyakit GBS pada anak adalah:
- Tes darah dan tes urine, untuk mendeteksi keberadaan virus atau bakteri penyebab sindrom Guillain-Barré
- Pungsi lumbal, untuk memeriksa cairan otak
- Elektromiogram (EMG), untuk mendeteksi kelainan saraf pada otot
Pemeriksaan awal sangat penting dilakukan sebagai langkah deteksi dini GBS pada anak. Jika ditemukan tanda bahwa anak mengalami GBS, penanganan dapat segera dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi berupa kelumpuhan di berbagai bagian otot tubuh atau bahkan kematian.
Penanganan GBS pada Anak
Sejauh ini belum ditemukan pengobatan yang dapat menyembuhkan sindrom Guillain-Barré. Kunci untuk mengelola GBS secara medis adalah dengan mendeteksi penyakit ini sedini mungkin.
GBS biasanya bisa membaik, tetapi dapat mengancam nyawa bila penanganan medis tidak segera dilakukan. Perawatan intensif dan pemantauan yang ketat dari tenaga medis diperlukan untuk merawat anak dengan GBS.
Tujuan perawatan dan pengobatan adalah untuk mencegah timbulnya gangguan pernapasan pada anak penderita GBS. Hal ini karena salah satu komplikasi yang paling dikhawatirkan dari GBS adalah kelumpuhan pada otot pernapasan, sehingga membuat penderitanya tidak dapat bernapas.
Pemberian obat-obatan juga digunakan untuk mengendalikan rasa sakit dan kondisi lain yang dapat muncul.
Ada beberapa hal yang akan dipertimbangkan oleh dokter sebelum melakukan perawatan pada anak penderita GBS, di antaranya:
- Usia anak
- Kondisi kesehatan anak secara keseluruhan
- Riwayat penyakit yang dimiliki
- Toleransi anak terhadap obat, prosedur, atau terapi tertentu
- Ekspektasi terhadap perawatan tersebut
Setelah mempertimbangkan berbagai hal, dokter akan mengambil langkah untuk melakukan perawatan. Ada dua jenis perawatan yang dapat dilakukan terhadap anak penderita sindrom Guillain-Barré, yaitu:
Pertukaran plasma darah (plasmapheresis)
Melalui metode pengobatan ini, plasma darah akan dikeluarkan dan dipisahkan dari sel darah untuk kemudian diganti dengan cairan lain. Antibodi juga akan dikeluarkan bersamaan dengan plasma darah. Prosedur ini dapat mengurangi peradangan yang dapat merusak saraf, sehingga diharapkan gejala penyakit GBS dapat membaik.
Terapi imunoglobulin
Imunoglobulin yang mengandung antibodi sehat dari donor darah diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah. Imunoglobulin berdosis tinggi ini mampu menghambat kerja antibodi yang merusak saraf dan menjadi penyebab penyakit GBS.
Sebagian anak penderita penyakit GBS mungkin memerlukan kursi roda atau alat bantu berjalan hingga kondisinya cukup kuat untuk beraktivitas seperti semula. Selain itu, anak juga membutuhkan fisioterapi setelah menyelesaikan perawatan di rumah sakit guna membantu masa pemulihan dan memperbaiki gerakan tubuhnya.
Kendati GBS merupakan penyakit yang berat, sebanyak 85% penderitanya dapat pulih dalam waktu 6–12 bulan. Setelah pulih, mayoritas penderita GBS mampu kembali melakukan aktivitas dengan normal.
Bila anak Anda mengalami GBS, usahakan untuk terus mendampinginya guna menghibur serta membantunya menjalani masa pemulihan. Selain itu, ikuti saran dokter agar proses pemulihan dapat berjalan dengan lancar.
Merawat anak dengan GBS memang membutuhkan kesabaran yang ekstra. Oleh karena itu, jika terdapat keluhan pada anak yang mengarah ke GBS, jangan menunda untuk membawanya ke dokter. Makin awal GBS terdeteksi dan ditangani, makin tinggi kemungkinan anak Anda untuk sembuh dan terhindar dari komplikasi berbahaya.