Kaki palsu adalah alat bantu yang berfungsi untuk menggantikan peran dari kaki yang hilang akibat berbagai penyebab, seperti penyakit, kecelakaan, amputasi, atau cacat bawaan lahir. Penggunaan alat bantu ini memungkinkan penggunanya untuk menjalankan aktivitas seperti berjalan tanpa gangguan.

Perkembangan teknologi turut memengaruhi dunia medis, termasuk di bidang terapi okupasi. Salah satu aspek penting terapi okupasi pada pasien yang kehilangan anggota gerak tubuh adalah pembuatan dan pemasangan alat gerak tubuh prostetik, seperti tangan atau kaki palsu.

Kaki Palsu, Ketahui Proses Pemasangan dan Tips Perawatannya - Alodokter

 

Penggunaan alat bantu ini memiliki peran penting agar pasien yang kehilangan anggota gerak tubuh aslinya bisa beraktivitas dan bekerja dengan baik serta hidup lebih mandiri. Namun, agar alat bantu ini dapat berfungsi secara optimal, para pengguna kaki palsu perlu mengetahui cara merawat kaki palsu dengan baik dan benar.

Proses Pemasangan Kaki Palsu

Sebelum pemasangan kaki palsu dilakukan, dokter akan meninjau kondisi pasien dan melihat penyebab dari hilangnya kaki. Prosedur ini bertujuan agar kaki palsu sesuai dengan kondisi pasien dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan.

Jika kondisi pasien memungkinkan untuk dilakukan pemasangan kaki palsu, akan dilakukan proses pemasangan seperti berikut:

  • Memastikan kesehatan bagian kaki yang akan dipasang kaki palsu
  • Mengukur stump atau bagian pangkal yang akan dipasang kaki palsu
  • Membuat cetakan kaki dari plester
  • Mendesain soket atau penyangga dan menambah engsel pada kaki palsu
  • Menyesuaikan kaki palsu agar sesuai dengan kaki pasien

Sesaat sebelum kaki palsu dipasang, akan dilakukan pemberian rangsangan (desensitisasi) pada kulit di sekitar stump. Proses ini dilakukan untuk mengurangi sensitivitas kulit di sekitar stump agar kaki palsu bisa lebih nyaman dipakai. Langkah-langkah desensitisasi meliputi: 

  • Kulit yang menutupi stump ditekan-tekan menggunakan kain yang lembut.
  • Stump dibalut menggunakan perban untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah penumpukan cairan di sekitar stump.
  • Kulit di sekitar tulang ditarik dan digosok perlahan-lahan untuk menghindari terbentuknya jaringan parut yang berlebihan.

Setelah kaki palsu terpasang, perlu pembiasaan dan penguatan otot-otot kaki agar dapat menggunakan alat bantu ini dengan nyaman. Proses yang biasanya perlu dilalui oleh pasien adalah fisioterapi dan serangkaian program latihan fisik lainnya.

Cara Merawat Kaki Palsu

Agar kaki palsu bisa lebih nyaman digunakan dan berfungsi dengan optimal, penting bagi para pengguna alat bantu ini untuk merawat kaki palsunya dengan tepat. Berikut ini adalah beberapa cara merawat kaki palsu yang bisa diterapkan:

  • Lepas kaki palsu saat akan tidur dan periksa kaki palsu untuk memastikan tidak ada bagian yang rusak atau longgar.
  • Periksa bagian pangkal kaki atau stump untuk memastikan tidak adanya iritasi, luka, atau infeksi. Bila perlu, mintalah bantuan orang lain untuk turut memeriksa ada atau tidaknya luka pada kulit di sekitar stump.
  • Bersihkan stump, lalu pijat kulit perlahan-lahan menggunakan losion.
  • Balut stump menggunakan perban ketika sedang tidak menggunakan kaki palsu untuk mengurangi pembengkakan.
  • Lakukan latihan untuk mendukung daya tahan, rentang gerak, posisi tubuh, dan peregangan sesuai dengan arahan dari fisioterapis atau dokter.
  • Pilih sepatu yang pas dan hindari mengubah tinggi hak sepatu.
  • Kenakan kaus kaki yang kering dan bersih tiap memakai kaki palsu.
  • Bersihkan soket menggunakan sabun secara teratur.

Selain itu, agar kaki palsu tetap sesuai dengan ukuran tubuh dan nyaman dipakai, para pengguna kaki palsu juga perlu menjaga berat badan ideal

Untuk memastikan kaki palsu masih layak dan berfungsi dengan baik, sebaiknya disarankan untuk memeriksakan kaki palsu pada ahli prostetis atau ke dokter ahli rehabilitasi medik secara rutin, minimal setahun sekali.

Jika terdapat masalah selama penggunaan kaki palsu, misalnya terjadi infeksi, ukuran kaki palsu tidak pas, atau kaki palsu terasa kurang nyaman dipakai, sebaiknya segera berkonsultasi secara online melalui Chat Bersama dokter. Dokter akan memberikan arahan dan saran sesuai kondisi yang Anda alami.