Kulit bayi masih sangat halus dan sensitif. Perawatan yang salah dapat menyebabkan kulit bayi mudah mengalami iritasi, terutama di beberapa bulan pertama usianya. Maka dari itu, Bunda perlu mengetahui bagaimana cara merawat kulit bayi yang benar.
Sebenarnya merawat kulit bayi tidak perlu makan banyak waktu, tenaga, apalagi uang, seperti yang dikira. Justru semakin sederhana perawatan yang dilakukan, kulit bayi akan semakin terjaga, Bun.
Cara Merawat Kulit Bayi yang Benar
Berikut adalah hal-hal yang perlu Bunda ingat dan ikuti dalam merawat kulit bayi, di antaranya:
1. Hindari memandikan bayi setiap hari
Berlawanan dengan kebiasaan mandi yang umumnya kita ketahui, memandikan bayi sebenarnya tidak perlu dilakukan setiap hari, Bun, terutama jika baru lahir. Bayi hanya perlu mandi antara 2–3 kali dalam seminggu dengan air hangat. Malah jika terlalu sering dimandikan, kulitnya bisa menjadi kering.
Setiap hari, Bunda cukup membersihkan bagian-bagian yang perlu saja, seperti wajah, leher, dan area popok. Bunda bisa memandikan Si Kecil lebih sering setelah ia bisa merangkak dan berjalan.
2. Pilih produk dengan kandungan yang aman
Untuk merawat kulit bayi, pilihlah produk khusus untuk bayi, terutama yang tanpa pewangi dan tidak pedih di mata. Produk bayi seperti ini biasanya sudah diformulasikan untuk tidak mengandung alkohol, deodoran, dan bahan lain yang dapat membahayakan kulit bayi.
Beberapa contoh produk untuk bayi yang bisa Bunda pilih adalah:
- Sabun tanpa busa
- Tisu basah tanpa alkohol
- Krim, salep, atau losion tanpa pewangi
Jika Si Kecil memiliki alergi, perhatikan apakah pada komposisi produk terdapat zat yang bisa menyebabkan alergi. Jika ragu, sebaiknya Bunda tidak menggunakan produk tersebut. Membersihkan kulitnya dengan air hangat saja sudah cukup, kok.
3. Hindari menggunakan pelembap terlalu sering
Umumnya kulit bayi yang baru lahir tidak perlu diolesi pelembap setiap kali selesai mandi. Mungkin Bunda melihat ada bercak kecil kulit kering pada Si Kecil, tapi ini sebenarnya normal dan akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu pelembap tambahan.
Namun, jika kulit Si Kecil terlihat sangat kering atau pecah-pecah, Bunda bisa mengoleskan sedikit pelembap bayi atau produk berbahan dasar petroleum jelly dan shea butter pada area kulit yang kering saja.
4. Gunakan bedak bayi dengan hati-hati
Sebenarnya bedak bayi belum dibutuhkan lho, Bun. Bubuk bedak justru dapat berisiko terhirup oleh Si Kecil dan menyebabkan gangguan pada paru-paru.
Jika ingin menggunakan bedak bayi, Bunda bisa menuangkan bubuk bedak ke telapak tangan secukupnya, lalu menggosok-gosok tangan untuk membuang kelebihan bedak. Ingat melakukannya jangan di dekat Si Kecil ya, Bun. Setelah itu, barulah Bunda bisa mengenakan bedak ke tubuh Si Kecil.
5. Periksa popok secara berkala
Penggunaan popok sering menyebabkan iritasi pada kulit pantat bayi (ruam popok). Untuk menghindari hal ini, Bunda perlu memeriksa dan mengganti popok Si Kecil sesering mungkin, terutama setelah ia buang air besar. Setelah itu, bersihkan area kulit yang tertutup popok dengan lembut dan tunggu hingga benar-benar kering.
Bunda juga bisa menggunakan krim yang mengandung zinc oksida untuk mencegah kulit di area popok terlalu lembap. Jangan lupa juga untuk memilih popok tanpa pewangi dan berukuran pas dengan Si Kecil, agar kulitnya tidak lecet.
Nah, menjaga kesehatan kulit Si Kecil sebenarnya tidak sulit kan, Bun? Bunda bisa dengan mudah menerapkan cara-cara merawat kulit bayi yang benar seperti di atas. Jika terdapat masalah pada kulit Si Kecil, seperti alergi atau eksim, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat.