Obat herbal asma bronkial adalah obat dari bahan-bahan alami yang diyakini mampu meringankan gejala asma bronkial. Obat herbal ini dapat dengan mudah ditemukan dan digunakan sebagai pengobatan pendamping selain inhaler maupun obat asma dari dokter.
Asma bronkial sebenarnya adalah sebutan lain untuk penyakit asma. Penyakit asma adalah pembengkakan dinding saluran pernapasan akut yang menyebabkan sesak napas, suara mengi, dan batuk.
Obat bagi penderita asma bronkial terbagi menjadi dua jenis, yaitu obat jangka panjang dan obat pereda cepat. Obat jangka panjang biasanya diberikan dalam bentuk pil atau cairan. Obat tersebut bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan di saluran pernapasan, sehingga dapat mengurangi gejala asma.
Sementara itu, obat pereda cepat biasanya tersedia dalam bentuk inhaler dan bekerja dengan membuka saluran pernapasan yang membengkak, sehingga gejalanya dapat mereda.
Meski sudah bisa ditangani dengan obat-obatan dari dokter, gejala asma bronkial diyakini juga bisa diredakan dengan penggunaan obat herbal. Obat herbal asma bronkial berasal dari beragam rempah dan tumbuhan yang dipercaya berkhasiat mengurangi peradangan pada saluran pernapasan.
Obat Herbal Asma Bronkial
Saat asma kambuh, gejala penyerta yang umum muncul meliputi batuk kering atau berdahak, nyeri dada, tubuh letih, dan sakit tenggorokan. Gejala asma ini dapat berlangsung beberapa minggu sehingga perlu obat-obatan dari dokter. Namun, gejala tersebut juga bisa diredakan dengan obat herbal asma bronkial, seperti:
1. Bawang putih
Berkat sifat antiinflamasi atau antiradang yang dimilikinya, bawang putih dipercaya sebagai obat herbal asma bronkial karena dapat meringankan gejala asma saat kambuh. Selain itu, konsumsi bawang putih juga diketahui dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga mampu mencegah gejala asma bronkial muncul kembali.
2. Jahe
Jahe dapat dijadikan obat herbal asma bronkial, karena kandungan antiinflamasi dan antioksidan di dalamnya. Mencampurkan jahe di dalam teh diketahui dapat mengurangi peradangan di saluran pernapasan dan melegakan pernapasan. Namun, efektivitas jahe terhadap asma bronkial masih perlu diteliti lebih lanjut.
3. Kunyit
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kunyit dalam bentuk suplemen, teh, atau campuran di dalam acar dapat mengurangi peradangan dan penyumbatan saluran napas, sehingga aman menjadi obat herbal asma bronkial.
Namun, konsumsi kunyit untuk meredakan gejala asma sebaiknya dihindari atau dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulubila sedang hamil atau ada riwayat gangguan kandung empedu.
4. Madu
Sudah sejak lama madu digunakan dalam meringankan sakit tenggorokan. Konsumsi 2 sendok teh madu sebelum tidur dipercaya efektif sebagai obat asma bronkial guna meredakan gejalanya. Rasa manis dari madu bisa memicu kelenjar ludah untuk memproduksi air liur lebih banyak, sehingga dapat melumasi saluran pernapasan.
Selain itu, madu juga dapat mengurangi peradangan pada saluran udara dalam paru-paru dengan membantu memecah lendir berlebih yang membuat penderita asma bronkial sulit bernapas.
5. Sumber omega-3
Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan dan biji rami dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan gejala asma. Selain itu, asam lemak omega-3 juga diketahu dapat meningkatkan fungsi paru-paru pada orang dengan asma yang parah.
Namun, efektivitas sumber omega-3 sebagai obat herbal asma bronkial masih perlu diteliti lebih lanjut.
6. Jintan hitam
Tanaman herbal sekaligus bumbu masakan ini ternyata memiliki manfaat dalam meringankan gejala asma bronkial. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak ekstrak jintan hitam sebagai obat herbal asam bronkial dapat mengurangi kekambuhan dan meringankan serangan asma.
Obat-obatan herbal di atas memang diketahui dapat meringankan gejala asma bronkial. Namun, perlu diingat bahwa obat herbal tidak dapat menggantikan obat yang diresepkan oleh dokter. Penderita asma bronkial perlu mendapatkan obat jangka panjang guna mengendalikan kekambuhan asma setiap harinya.
Selain itu, obat herbal asma bronkial di atas juga tidak sepenuhnya aman walaupun terbuat dari bahan alami. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum Anda menggunakannya untuk meredakan asma bronkial agar manfaatnya bisa maksimal dan terhindar dari efek samping.