Metifer adalah suplemen vitamin yang digunakan untuk mengatasi keluhan akibat gangguan saraf tepi, seperti nyeri menusuk, kesemutan, dan kebas di tangan atau kaki. Suplemen ini hadir dalam sediaan tablet serta injeksi (suntik).
Metifer mengandung mecobalamin, yaitu salah satu bentuk dari vitamin B12. Vitamin B12 berperan dalam kesehatan sistem saraf dan pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu, Metifer dapat membantu meredakan gejala akibat kerusakan saraf dan mengatasi anemia kekurangan vitamin B12 (anemia megaloblastik).
Metifer juga dapat diberikan kepada orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan vitamin B12, misalnya karena gangguan penyerapan makanan (malabsorpsi), diet vegan, prosedur operasi bariatrik, diabetes, penyakit Parkinson, atau kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
Varian Metifer
Terdapat 3 varian Metifer dalam kandungan dan sediaan berbeda, yaitu:
- Metifer Tablet 250, dengan kandungan 250 mcg mecobalamin
- Metifer Tablet 500, dengan kandungan 500 mcg mecobalamin
- Metifer Injeksi, dengan kandungan 500 mcg mecobalamin
Apa Itu Metifer
Bahan aktif | Mecobalamin |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Suplemen |
Manfaat | Mengatasi gangguan saraf tepi (neuropati perifer) dan anemia akibat kekurangan vitamin B12 |
Digunakan oleh | Dewasa |
Metifer untuk ibu hamil dan menyusui | Metifer hanya diperlukan untuk ibu hamil dan menyusui yang mengalami kekurangan vitamin B12. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen ini. |
Bentuk obat | Tablet dan suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Metifer
Metifer harus digunakan sesuai aturan pakai dan saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan suplemen ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Metifer tidak boleh diberikan kepada orang yang alergi terhadap kandungan mecobalamin atau vitamin B12.
- Informasikan kepada dokter jika Anda menderita anemia, kekurangan kalium (hipokalemia), asam urat, penyakit ginjal, polisitemia vera, atau gangguan penglihatan akibat penyakit Leber.
- Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter Jika Anda sedang mengonsumsi pil KB. Penggunaan pil KB dapat menurunkan efektivitas Metifer. Diskusikan dengan dokter terkait alternatif obat lain untuk kondisi Anda.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Metifer karena alkohol dapat mengurangi efektivitas suplemen ini.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Metifer.
Dosis dan Aturan Pakai Metifer
Dosis dan aturan pakai Metifer akan ditentukan dokter sesuai kondisi dan usia pasien. Secara umum, berikut adalah dosis pemberian Metifer:
Metifer Tablet
- Sediaan tablet 250 mcg: 2 tablet, 3 kali sehari
- Sediaan tablet 500 mcg: 1 tablet, 3 kali sehari
Metifer Injeksi
Metifer sediaan injeksi akan diberikan melalui suntikan oleh dokter di klinik atau rumah sakit. Suplemen ini dapat diberikan oleh dokter untuk pengobatan gangguan saraf maupun anemia megaloblastik. Pengobatan dengan Metifer injeksi umumnya dilakukan 3 kali setiap minggu.
Cara Menggunakan Metifer dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Metifer. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikuti cara menggunakan Metifer berikut ini:
- Bila mendapatkan Metifer tablet, Anda dapat mengonsumsi suplemen ini bersama atau tanpa makanan.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Metifer tablet, segera minum suplemen ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum suplemen berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Bila Anda perlu mengonsumsi suplemen vitamin C, minumlah suplemen tersebut setidaknya 2 jam setelah minum Metifer tablet.
- Jika Anda menerima Metifer suntik dan area bekas suntikan terasa nyeri, atasi dengan kompres dingin dalam 24 jam pertama. Setelah itu, berikan kompres hangat bila masih terasa nyeri.
- Konsumsilah makanan atau minuman yang kaya akan vitamin B12, seperti ikan, kuning telur, susu, atau keju.
- Jika Anda mengalami kebas karena gangguan saraf, selalu perhatikan dan bersihkan bagian tubuh yang kebas agar tidak terluka dan terinfeksi.
- Bila Anda mendapatkan Metifer untuk pengobatan jangka panjang, lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter. Selama menggunakan Metifer, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes darah.
- Simpan Metifer di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan suplemen ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Metifer dengan Obat Lain
Mecobalamin dalam Metifer dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obatan tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi di antaranya:
- Penurunan efektivitas dan gangguan penyerapan kandungan Metifer bila digunakan bersama metformin, neomycin, omeprazole, atau suplemen vitamin C
- Penurunan efektivitas Metifer bila digunakan bersama pil KB atau chloramphenicol
- Penurunan efektivitas dan gangguan penyerapan Metifer bila digunakan bersama obat antikejang, seperti phenytoin atau phenobarbital
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika akan menggunakan Metifer bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Metifer
Efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan Metifer meliputi:
- Mual muntah
- Sakit kepala
- Rasa tidak nyaman di perut
- Hilang nafsu makan
- Diare ringan
- Tubuh lemas
- Nyeri, ruam kemerahan, atau rasa hangat pada lokasi penyuntikan
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Meski jarang, Metifer mungkin menimbulkan reaksi alergi atau efek samping yang serius di bawah ini:
- Ruam, gatal, sesak napas, dan jantung berdebar
- Kekurangan kalium, yang ditandai dengan kram otot atau detak jantung tidak beraturan
- Gejala gagal jantung, meliputi sesak napas, pergelangan kaki bengkak, serta berat badan naik secara mendadak
Gejala serius lebih mungkin terjadi akibat vitamin B12 jenis suntik. Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter akan menyarankan Anda untuk segera ke IGD terdekat.