Micafungin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur. Obat ini hanya tersedia dalam bentuk suntik (injeksi) dan harus digunakan sesuai resep dokter.
Micafungin termasuk dalam obat antijamur golongan echinocandin. Obat ini bekerja menghentikan pertumbuhan dan perkembangbiakan jamur, dengan cara merusak dinding sel jamur. Micafungin juga digunakan untuk mencegah infeksi jamur pada pasien yang menjalani transplantasi sel induk.
Selain untuk mengatasi infeksi jamur Candida (candidiasis), micafungin juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi candida. Pengobatan ini biasanya dilakukan pada pasien yang kadar neutrofilnya rendah (neutropenia) setelah menjalani transplantasi stem cell darah.
Merek dagang micafungin: Mycamine dan Micacura
Apa Itu Micafungin
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antijamur |
Manfaat | Mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur |
Digunakan oleh | Dewasa |
Micafungin untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Micafungin untuk ibu menyusui | Belum diketahui apakah micafungin terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Micafungin
Micafungin hanya boleh digunakan di bawah pengawasan medis. Sebelum mulai menggunakan micafungin, perhatikan hal-hal berikut:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Micafungin tidak boleh digunakan pada orang yang alergi terhadap obat ini atau obat antijamur golongan echinocandin lain, seperti anidulafungin atau caspofungin.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit ginjal, penyakit liver, kanker, atau kelainan darah, seperti anemia hemolitik.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen atau produk herbal, guna mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan micafungin sebelum menjalani operasi atau tindakan medis apa pun.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan micafungin.
Dosis dan Aturan Pakai Micafungin
Suntikan micafungin diberikan melalui infus oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Dokter akan memberikan dosis dan menentukan lama pengobatan sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Berikut adalah dosis pemberian micafungin:
Kondisi: Kandidiasis invasif, kandidiasis peritonitis (rongga perut)
- Dewasa: 100 mg, 1 kali sehari, melalui infus selama 1 jam. Pengobatan berlangsung selama 14 hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg, 1 kali sehari.
- Anak usia <16 tahun, berat badan ≤40 kg: 2 mg/kgBB, 1 kali sehari, melalui infus selama 1 jam. Pengobatan berlangsung minimal 14 hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 4 mg/kgBB, 1 kali sehari.
Kondisi: Kandidiasis esofagus
- Dewasa: 150 mg, 1 kali sehari, melalui infus selama 1 jam. Pengobatan berlangsung hingga 1 minggu setelah tanda dan gejala klinis membaik.
- Anak usia <16 tahun, berat badan ≤40 kg: 3 mg/kgBB, 1 kali sehari melalui infus selama 1 jam.
Kondisi: Infeksi kandida setelah transplantasi sel punca hematopoietik
- Dewasa: 50 mg, 1 kali sehari melalui infus selama 1 jam. Pengobatan berlangsung minimal 1 minggu sesudah neutrofil kembali ke kadar yang normal.
- Anak usia <16 tahun, berat bedan ≤40 kg: 1 mg/kgBB, 1 kali sehari melalui infus selama 1 jam.
Cara Menggunakan Micafungin dengan Benar
Micafungin diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Ikuti instruksi dokter dan patuhi jadwal pemberian obat yang telah ditentukan.
Jika dokter memberikan micafungin untuk digunakan secara mandiri di rumah, jangan gunakan obat ini hingga Anda benar-benar memahami cara pemakaian obat dan penanganan jarum suntik setelahnya.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter meskipun gejala yang Anda alami sudah membaik. Pengobatan yang dihentikan terlalu dini dapat menyebabkan kambuhnya infeksi. Selain itu, lakukan pemeriksaan yang disarankan oleh dokter, terutama tes fungsi hati, agar kondisi Anda selalu terpantau.
Interaksi Micafungin dengan Obat Lain
Micafungin dapat menimbulkan efek interaksi obat di bawah ini jika digunakan bersama dengan obat-obat lain, yaitu:
- Penurunan efektivitas probiotik jenis Saccharomyces boulardii
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari axitinib, nifedipine, sirolimus, itraconazole, ribociclib, atau amphotericin B
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan micafungin bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Micafungin
Efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan micafungin antara lain:
- Nyeri dan kemerahan di area infus
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Diare
- Sulit tidur
- Hot flashes, yaitu panas dan kemerahan di sekitar leher dan wajah
- Gatal ringan
Lakukan konsultasi online dengan dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini:
- Ruam gatal, kelopak mata dan bibir bengkak, atau sesak napas
- Gangguan fungsi hati, yang bisa ditandai dengan urine berwarna gelap, nyeri perut, atau warna kulit dan bagian putih mata menjadi kekuningan (penyakit kuning)
- Gangguan fungsi ginjal, yang bisa ditandai dengan jumlah urine yang keluar makin sedikit atau tidak keluar urine sama sekali
- Gejala infeksi, seperti demam dan menggigil
- Memar atau perdarahan yang tidak jelas penyebabnya
- Perubahan suasana hati dan mental, misalnya cemas atau linglung
- Detak jantung cepat atau tidak teratur (aritmia)
- Tinja berwarna hitam dan kental