Milk thistle adalah tanaman herbal yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu untuk mengatasi berbagai kondisi, salah satunya gangguan fungsi hati. Namun, milk thistle harus dikonsumsi secara hati-hati supaya manfaatnya bisa diperoleh secara maksimal dan efek sampingnya dapat ditekan. 

Milk thistle (Silybum marianum) adalah tumbuhan bunga dengan kandungan beberapa senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya silymarin. Senyawa ini banyak terdapat pada biji bunganya dan diketahui memiliki sifat antioksidan, antiradang, dan antivirus.

Milk Thistle, Ini Manfaat dan Efek Sampingnya - Alodokter

Manfaat Milk Thistle untuk Kesehatan

Beberapa manfaat milk thistle memang sudah terbukti melalui berbagai penelitian. Namun, masih perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat milk thistle:

1. Mengatasi gangguan fungsi hati

Milk thistle telah digunakan sejak lama untuk mengatasi gangguan fungsi hati, seperti hepatitis, perlemakan hati nonalkohol, dan sirosis. Manfaat milk thistle ini diperoleh berkat senyawa silymarin di dalamnya yang bersifat antioksidan sehingga mampu melindungi sel-sel hati dari kerusakan yang dipicu oleh paparan radikal bebas dan zat beracun. 

Selain itu, silymarin juga dapat merangsang regenerasi sel-sel hati yang rusak, sehingga dapat memperbaiki kerusakan hati. 

2. Mengobati jerawat 

Sifat antioksidan dan antiradang yang dimiliki milk thistle menjadikan tanaman herbal ini berpotensi untuk dijadikan sebagai obat jerawat. Namun, studi terkait hal tersebut masih sangat terbatas sehingga penelitian lebih lanjut masih diperlukan.  

3. Meningkatkan produksi ASI

Konsumsi suplemen milk thistle mampu meningkatkan produksi ASI. Hal ini karena milk thistle dapat membuat tubuh menghasilkan lebih banyak hormon prolaktin, yaitu hormon yang meningkatkan produksi ASI. 

Namun, penelitian tentang manfaat milk thistle ini masih sangatlah terbatas sehingga efektivitasnya dalam memperbanyak produksi ASI masih perlu diteliti.

4. Mengatasi penyakit diabetes

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa milk thistle dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Ini berkat kandungan silymarin di dalamnya yang dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1C.

Selain itu, sifat antioksidan dari silymarin membantu mengatasi radikal bebas yang memicu sindrom metabolik, salah satunya ditandai dengan diabetes.

5. Mencegah penyakit jantung

Konsumsi milk thistle juga dapat menurunkan risiko penderita diabetes terkena penyakit jantung. Manfaat milk thistle ini diperoleh berkat kandungan silymarin yang bersifat antioksidan, sehingga efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah.

6. Memelihara kesehatan tulang

Konsumsi suplemen milk thistle dapat membantu memelihara kesehatan tulang, bahkan meminimalkan risiko terjadinya osteoporosis. Hal ini dapat terjadi karena milk thistle berpotensi merangsang tulang dilapisi mineral dan mencegah terjadinya pengeroposan tulang. 

Namun, manfaat ini masih perlu untuk diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memelihara kesehatan tulang dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan vitamin K, serta berolahraga secara rutin dan berhenti merokok.

7. Mencegah penyakit Alzheimer

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa milk thistle dapat membantu mencegah penurunan fungsi otak akibat pertambahan usia. Artinya, milk thistle memiliki potensi untuk mencegah penyakit Alzheimer.

Cara kerja milk thistle dalam mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan melindungi  saraf dari kerusakan. Hal ini berkat kandungan silymarin yang bersifat antioksidan dan antiradang di dalamnya. Namun, penelitian lebih lanjut terkait manfaat milk thistle tersebut perlu dilakukan.

8. Berpotensi menjadi obat kanker

Milk thistle berpotensi untuk dijadikan sebagai obat kanker. Pemberian suplemen milk thistle bersamaan dengan obat kanker mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker yang bersarang di tubuh. 

Milk thistle mampu melindungi sel-sel sehat dari kerusakan, meningkatkan pengobatan kemoterapi, serta mengurangi efek samping dari kemoterapi berkat kandungan antioksidan di dalamnya. Namun, penelitian milk thistle dalam mengatasi kanker ini masih sedikit pada manusia, sehingga perlu untuk dilakukan studi lebih lanjut.

Efek Samping Milk Thistle

Milk thistle umumnya tersedia dalam berbentuk suplemen, tetapi ada pula dalam bentuk teh. Konsumsi suplemen harus sesuai dosis yang dianjurkan sedangkan konsumsi teh milk thistle tidak boleh lebih dari 3 gelas per hari.

Bila Anda menderita kondisi medis tertentu, sedang hamil atau menyusui, maupun mengonsumsi obat rutin yang diberikan dokter, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu tentang keamanan dan dosis milk thistle. Ini dilakukan untuk meminimalkan terjadinya interaksi antarobat dan efek samping berupa mual, diare, sembelit, perut kembung, kulit gatal, dan sakit kepala. 

Jika memiliki riwayat alergi terhadap bunga krisan, artichoke, dan kiwi, Anda tidak disarankan mengonsumsi milk thistle. Hal ini karena Anda bisa juga alergi terhadap senyawa dalam milk thistle.

Karena manfaat milk thistle diperoleh dari kandungan antioksidannya, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan lain yang kaya akan antioksidan supaya mendukung manfaat tersebut. Pilihan makanan yang mengandung antioksidan di antaranya adalah alpukat, stroberi, bluberi, cokelat, brokoli, kangkung, kembang kol, kubis, jamur, kacang kenari, dan teh hijau.

Selain dengan mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, kesehatan Anda tentunya akan lebih terjaga jika menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi lain, berolahraga secara rutin, mencukupi waktu tidur, serta berhenti merokok dan minum minuman beralkohol. 

Jika Anda ingin merasakan manfaat milk thistle secara maksimal tetapi memiliki kondisi medis tertentu atau khawatir akan efek sampingnya, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. Konsultasi dapat dilakukan dengan mudah tanpa tatap muka melalui Chat Bersama Dokter.