Sebagian ibu hamil percaya, bahwa minum air kelapa saat hamil bisa membuat bayi lahir bersih dan berkulit putih. Karena anggapan ini, tidak sedikit ibu hamil yang mulai rutin mengonsumsi air kelapa sejak awal kehamilan. Pertanyaannya, apakah informasi turun temurun tersebut benar?
Air kelapa yang manis dan menyegarkan tentu disukai oleh banyak orang. Bumil mungkin salah satunya. Tidak hanya rasanya yang nikmat, air kelapa juga mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, antara lain karbohidrat, gula, protein, natrium, kalium, magnesium, kalsium, zinc, vitamin B dan vitamin C.
Fakta Minum Air Kelapa Saat Hamil dan Kaitannya dengan Kulit Bayi
Anggapan tentang manfaat minum air kelapa saat hamil bisa membuat bayi lahir bersih dan berkulit putih adalah mitos belaka. Jadi, Bunda tidak perlu percaya. Pasalnya, putih atau tidaknya kulit bayi tidak disebabkan oleh makanan dan minuman yang Bumil konsumsi.
Warna kulit bayi sangat ditentukan dari faktor genetik kedua orang tuanya. Jika Bumil dan suami berkulit putih, kemungkinan besar Si Kecil pun akan berkulit putih.
Saat berada di dalam rahim, sel-sel kulit janin akan mulai menghasilkan melanin, yakni zat yang menentukan warna kulit bayi. Produksi melanin biasanya sudah mulai terjadi pada usia kehamilan 9 minggu. Semakin banyak melanin diproduksi, pigmentasi kulit bayi pun akan semakin gelap. Sementara itu, jika melanin yang diproduksi sedikit, kulit bayi akan berwarna putih atau cerah.
Proses pembentukan melanin pada janin tidak dipengaruhi oleh asupan air kelapa selama masa kehamilan. Selain itu, minum air kelapa saat hamil juga bukan penentu bayi akan lahir bersih atau tidak. Saat lahir, umumnya bayi akan dipenuhi dengan lapisan tebal berwarna putih selayaknya keju atau lilin yang disebut vernix caseosa.
Lapisan inilah yang biasanya dianggap sebagai “kotoran” oleh sebagian orang. Padahal, lapisan ini adalah pelindung kulit bayi selama dia berada di dalam kandungan. Pada bayi baru lahir, vernix caseosa ini akan terserap oleh kulit bayi, dan lama-kelamaan akan menghilang atau mengelupas dengan sendirinya.
Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil
Walau tidak memiliki kaitan dengan kulit bayi, mengonsumsi air kelapa saat hamil bukanlah hal yang dilarang, karena justru bisa memberikan manfaat bagi ibu hamil, lho.
Berkat kandungan gizinya, minum air kelapa saat hamil bisa memberikan khasiat luar biasa untuk kesehatan, di antaranya:
Mencegah dehidrasi
Air kelapa merupakan salah satu minuman yang kaya akan kandungan elektrolit. Tak hanya baik untuk melepas dahaga, minum air kelapa saat hamil bisa mencegah Bumil mengalami dehidrasi. Bila Bumil merasa mual atau bosan minum air putih, Bumil bisa mencoba minum air kelapa untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Meredakan morning sickness
Karena mengandung sejumlah mineral penting, minum air kelapa dianggap bisa meredakan morning sickness pada sebagian ibu hamil, khususnya pada trimester pertama. Selain itu, cairan ini bisa menggantikan mineral yang hilang saat Bumil mengalami mual dan muntah.
Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi saat hamil adalah salah satu kondisi yang bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janinnya. Bagi ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi, kondisi ini bisa menyebabkan preeklamsia dan berkembang menjadi eklamsia.
Minum air kelapa saat hamil dipercaya bisa mengurangi tekanan darah. Manfaat ini diperoleh dari kandungan kalium pada air kelapa. Namun, cairan ini bukanlah pengganti pengobatan untuk tekanan darah tinggi, ya. Jadi, Bumil yang memiliki darah tinggi tetap harus mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
Dari penjelasan di atas, rutin minum air kelapa saat hamil tidak ada kaitannya dengan warna kulit bayi. Selain itu, air kelapa juga tidak ada hubungannya dengan bersih atau tidaknya bayi yang akan dilahirkan nanti.
Kendati seperti itu, Bumil boleh, kok, minum air kelapa, karena cairan ini sangat bernutrisi untuk ibu hamil. Minum air kelapa juga memberikan keuntungan bagi kesehatan bayi karena turut memberikan asupan gizi yang dibutuhkan olehnya.
Selain minum air kelapa, Bumil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti beragam jenis sayur dan buah, sumber protein, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Bumil juga tetap harus mengonsumsi vitamin prenatal dan melakukan pemeriksaan secara rutin dengan dokter kandungan.