Saat puasa, ada beberapa jenis minuman yang perlu kamu hindari. Salah satunya adalah minuman beralkohol. Bukan hanya mengurangi manfaat puasa, mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol terutama ketika perut kosong, misalnya di awal berbuka puasa atau sahur, dapat membuat alkohol yang diminum diserap serta dialirkan ke seluruh tubuh lebih banyak dan lebih cepat.
Hal tersebut bisa menyebabkan munculnya keluhan, seperti pusing, sakit perut, mual, hingga muntah. Bahkan pada beberapa orang, mengonsumsi minuman beralkohol saat puasa juga bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Dampak Minum Minuman Beralkohol Saat Puasa
Berikut ini adalah berbagai dampak konsumsi minuman beralkohol saat puasa yang bisa saja terjadi:
1. Meningkatkan risiko munculnya efek samping
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika kamu minum minuman beralkohol disaat kondisi perut masuh kosong, maka ini bisa memicu munculnya efek samping, seperti sakit perut, mual, muntah, tidak mampu berpikir jernih, dan hilangnya koordinasi anggota gerak yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
Apabila konsumsinya diteruskan, maka kamu berisiko tinggi mengalami keracunan alkohol yang bisa ditandai dengan gejala, seperti bingung, hipotermia, mengigau, napas menjadi lambat, hingga pingsan.
2. Menghambat pembakaran lemak
Puasa menjadi momen di mana lemak-lemak tubuh dibakar dan dijadikan sebagai sumber energi. Namun, proses pembakaran lemak ini bisa terhambat jika kamu minum minuman beralkohol. Bahkan, bukannya mengurangi, konsumsi minuman beralkohol terlalu banyak justru dapat menambah timbunan lemak di tubuh.
3. Meningkatkan nafsu makan
Minum minuman beralkohol saat perut kosong bisa meningkatkan nafsu makan. Padahal, kalau kamu makan berlebihan di waktu buka puasa atau sahur, ini berisiko menyebabkan perut kembung dan sulit tidur. Kebiasaan ini juga bisa memicu peningkatan berat badan.
4. Meningkatkan peradangan dalam tubuh
Manfaat puasa telah terbukti dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Akan tetapi, jika kamu mengonsumsi minuman beralkohol saat berbuka puasa atau sahur, efek yang terjadi justru sebaliknya, yaitu peradangan tubuh bisa meningkat.
Hal ini kemudian dapat membuatmu lebih berisiko mengalami berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Ditambah lagi minum minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit hati, seperti perlemakan hati, sirosis, hingga kanker hati.
5. Menghambat perbaikan sel-sel tubuh
Mengonsumi minuman beralkohol saat puasa dapat menghambat tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak dan memproduksi sel baru yang lebih sehat. Akibatnya, tubuh akan jadi lebih rentan terserang penyakit.
Oleh karena itu, supaya ibadah puasa lancar dan manfaatnya bisa didapatkan secara maksimal, hindari mengonsumsi minuman beralkohol, ya. Hindari juga minum minuman berkafein, seperti kopi dan teh, karena minuman jenis ini memiliki sifat diuretik yang bisa meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.
Lebih baik, konsumsilah minuman sehat, seperti air mineral, infused water, atau jus buah. Bukan hanya bisa membuatmu lebih fit, minuman ini juga bisa mencegahmu mengalami dehidrasi saat puasa.
Apabila kamu kesulitan untuk berhenti minum minuman beralkohol atau sudah mengalami gangguan kesehatan tertentu akibat kebiasaan ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.