Minuman isotonik merupakan salah satu jenis minuman yang kerap dikonsumsi saat berolahraga. Minuman ini dapat mengganti elektrolit yang hilang ketika seseorang banyak berkeringat. Selain itu, sebagian minuman isotonik juga mengandung gula yang dapat menjadi sumber energi tambahan.
Minuman isotonik adalah minuman yang terbuat dari campuran air, gula atau karbohidrat, dan elektrolit. Minuman ini baik dikonsumsi untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang saat berolahraga serta untuk menjaga stamina tubuh.
Agar tubuh tidak kelelahan, tetap berenergi, dan tidak mengalami dehidrasi, minuman isotonik biasanya lebih dibutuhkan saat Anda melakukan aktivitas fisik berat atau olahraga dengan intensitas yang cukup berat dan durasi lebih lama. Itulah sebabnya minuman isotonik sangat populer dikalangan para atlet atau olahragawan.
Berbagai Manfaat Minuman Isotonik untuk Olahraga
Saat berolahraga, Anda perlu mencukupi cairan tubuh dengan baik guna mencegah dehidrasi. Cairan tersebut bisa dipenuhi dengan mengonsumsi air putih atau minuman isotonik. Sebetulnya, kedua minuman ini sama-sama baik dikonsumsi saat berolahraga.
Namun, ada beberapa kelebihan atau manfaat minuman isotonik untuk olahraga, yaitu:
1. Menambah energi dan stamina
Minuman isotonik biasanya mengandung tambahan gula, seperti glukosa, sukrosa, dan fruktosa. Berkat kandungan gula tambahan tersebut, minuman isotonik dapat menambah energi dan stamina tubuh Anda ketika berolahraga, serta mengurangi rasa lelah.
Minuman isotonik umumnya lebih dianjurkan untuk diminum saat Anda melakukan aktivitas fisik dalam waktu yang cukup lama, yakni sekitar 1–4 jam, atau ketika Anda melakukan olahraga dengan intensitas berat, misalnya sepak bola, bola basket, berlari, HIIT, latihan kardio, dan bersepeda.
2. Mencegah dehidrasi saat olahraga
Tak hanya mengandung gula atau karbohidrat, minuman isotonik juga mengandung elektrolit atau mineral yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan jumlah cairan tubuh, mencegah dehidrasi, dan menjaga fungsi organ tubuh tetap optimal.
Selain itu, elektrolit juga berperan dalam mengontrol tekanan darah, mengendalikan kontraksi otot, dan mengatur keseimbangan pH atau tingkat keasaman darah.
Elektrolit dalam minuman isotonik dapat berupa natrium, kalium, magnesium, dan kalsium. Kandungan ini tidak ditemukan pada air putih biasa. Oleh karena itu, minuman ini lebih sering direkomendasikan jika Anda sering melakukan aktivitas fisik berat dan dalam durasi lebih dari 1 jam.
3. Mencegah kram otot saat olahraga
Selain dapat menggantikan cairan dan elektrolit di dalam tubuh, minuman isotonik juga bermanfaat untuk menjaga kontraksi otot dan mengurangi risiko terjadinya cedera atau kerusakan jaringan otot serta saraf saat Anda berolahraga. Minuman ini juga baik untuk mencegah Anda dari kram atau nyeri otot akibat aktivitas fisik yang terlalu berat.
Panduan Mengonsumsi Minuman Isotonik
Minuman isotonik memang lebih dianjurkan jika Anda sering berolahraga dengan intensitas berat dan durasi yang panjang, misalnya para atlit. Namun, Anda juga boleh mengonsumsi minuman isotonik saat berolahraga seperti biasa, misalnya saat jogging, bersepeda, latihan kardio, atau latihan kekuatan di gym.
Jika Anda ingin mengonsumsinya, sebaiknya pilih minuman isotonik yang rendah kalori atau gula. Hal ini penting untuk mencegah Anda mengalami kelebihan gula darah atau bahkan bertambahnya berat badan karena asupan yang kalori terlalu banyak.
Selain itu, jika tidak tersedia minuman isotonik, Anda juga boleh mengonsumsi minuman lain saat olahraga, seperti air putih biasa atau infused water.
Minuman isotonik umumnya aman dikonsumsi, asalkan tidak berlebihan atau terlalu sering. Namun, minuman ini tidak direkomendasikan untuk diminum oleh anak-anak dan remaja karena belum ada riset yang menyebutkan bahwa minuman ini aman dan bermanfaat untuk mereka.
Jika ingin memberikan minuman isotonik pada anak-anak atau remaja, sebaiknya batasi agar jumlahnya tidak terlalu banyak.
Itulah beragam informasi seputar manfaat minuman isotonik saat berolahraga. Jika masih memiliki pertanyaan seputar manfaat dan risiko mengonsumsi minuman isotonik saat olahraga, Anda bisa berkonsultasi ke dokter melalui Chat Bersama Dokter.