Selama pandemi COVID-19, beredar banyak informasi tentang berbagai makanan atau minuman yang bisa menyembuhkan COVID-19. Namun, tidak semua makanan tersebut ampuh dalam mengatasi COVID-19.
Dalam pesan singkat di berbagai sosial media disebutkan bahwa mengonsumsi jahe, bawang putih, hingga air kelapa bisa mengobati COVID-19. Namun, berbagai bantahan juga muncul mengenai efektivitas makanan dan minuman tersebut dalam menyembuhkan pasien COVID-19.
Makanan vs COVID-19
Berikut adalah beberapa mitos dan fakta makanan atau minuman yang bisa menyembuhkan COVID-19:
1. Bawang putih
Mitos makanan atau minuman pertama yang bisa menyembuhkan COVID-19 adalah bawang putih. Di awal pandemi, banyak beredar pesan singkat yang menyatakan bahwa mengonsumsi bawang putih atau air seduhan bawang putih dapat menyembuhkan COVID-19.
Menurut penelitian, mengonsumsi bawang putih memang diduga efektif dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memiliki efek antioksidan dan antiradang, serta membantu menurunkan kadar gula darah sebelum makan, kolesterol, dan tekanan darah.
Namun, hingga saat ini belum ditemukan studi yang menyatakan bahwa bawang putih dapat mengatasi COVID-19. Sebuah penelitian menyatakan bahwa bawang putih boleh saja dikonsumsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi penyakit.
2. Teh dan lemon
Mitos makanan atau minuman yang bisa menyembuhkan COVID-19 selanjutnya adalah teh panas yang dicampur lemon. Sama seperti bawang putih, narasi tersebut tidak terbukti secara ilmiah, melainkan hanya mitos.
Meski demikian, Anda tetap bisa memikmati berbagai manfaat lain dari mengonsumsi teh dan lemon, seperti:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Memperlancar saluran pencernaan
- Menurunkan risiko terserang penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes tipe 2
3. Telur rebus
Mengonsumsi telur rebus juga diklaim dapat mengobati orang dari infeksi virus Corona. Padahal pernyataan tersebut tidak didukung oleh studi ilmiah.
Yang tidak perlu disangsikan, telur rebus memang baik untuk dijadikan menu makanan sehari-hari karena mengandung protein, kolin, lutein, dan berbagai nutrisi lain yang bagus untuk menjaga kesehatan dan perkembangan sel tubuh.
4. Air kelapa dan jeruk nipis
Anda sempat termakan hoaks dengan minum campuran air kelapa, perasan jeruk nipis, dan garam untuk mengobati COVID-19? Jika iya, perlu diingat bahwa klaim tersebut tidaklah benar dan belum terbukti secara klinis.
Yang benar menurut penelitian, mengonsumsi air kelapa diduga dapat menangkal radikal bebas, menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes, membantu mencegah pembentukan batu ginjal, hingga menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
5. Jahe dan daun pepaya
Satu lagi mitos makanan yang dapat menyembuhkan pasien COVID-19 adalah air atau sari campuran jahe dan daun pepaya yang telah dihaluskan dan disaring. Lagi-lagi, hal tersebut tidak benar. Hingga saat ini, belum ada bukti penelitian yang mengatakan bahwa campuran kedua bahan tersebut dapat mengobati COVID-19.
Meski demikian, bukan berarti Anda dilarang konsumsi daun pepaya dan jahe. Meski terasa pahit, banyak orang yang juga suka mengonsumsi daun pepaya. Selama konsumsinya tidak berlebihan, maka tidak masalah. Sementara itu, jahe memang sudah terbukti dapat melancarkan saluran pencernaan dan mengurangi mual.
Berbagai makanan dan minuman di atas memang belum atau tidak terbukti dapat mengobati COVID-19, namun bahan-bahan alami tersebut memiliki khasiat lain yang tidak kalah pentingnya untuk kesehatan. Anda tetap bisa mengonsumsi makanan dan minuman di atas asalkan tidak berlebihan.
Apabila saat ini Anda merasa demam, batuk-batuk, pegal linu, sakit tenggorokan, dan hidung meler, Anda dapat berkonsultasi atau chat langsung dengan dokter melalui aplikasi ALODOKTER yang dapat diunduh di Google Play atau App Store.