Tahu nggak sih, ada banyak mitos tentang olahraga yang masih dipercayai oleh segelintir orang. Bukannya membuat berat badan jadi sesuai yang diinginkan, mitos-mitos tersebut justru bisa tidak memengaruhi angka berat badan sama sekali, lho.
Rutin berolahraga merupakan salah satu langkah penting untuk mendapatkan tubuh yang bugar dan sehat. Aktivitas ini mencegah tubuh dari berbagai penyakit, meningkatkan energi, membuat tidur lebih nyenyak, menjaga berat badan ideal, dan menjaga kesehatan mental.
Di balik banyaknya manfaat olahraga, tidak sedikit orang yang masih percaya dan menerapkan mitos-mitos tentang olahraga. Padahal, kesalahan dalam berolahraga ini justru bisa mematahkan harapan seseorang untuk mendapatkan tubuh yang ideal dan sehat.
Berbagai Mitos tentang Olahraga
Berikut ini adalah mitos-mitos seputar olahraga yang perlu kamu ketahui:
1. Nyeri setelah olahraga adalah tanda otot sedang terbentuk
Nyeri setelah olahraga bisa terjadi karena pecahnya otot-otot yang jarang digerakkan dan kaku. Lambat laun, otot akan beradaptasi memperbaiki kerusakan tersebut serta menjadi besar dan lebih kuat. Jadi, saat berolahraga lagi, rasa sakit bisa berkurang atau bahkan menghilang.
Nah, kalau nyeri setelah olahraga terjadi dalam waktu yang lama atau semakin parah, ini bukan tanda otot sedang terbentuk. Oleh karena itu, kalau kamu mengalaminya, sebaiknya segera hentikan latihan tersebut atau mengganti jenis olahraga lain, ya.
Perlu kamu ketahui, nyeri setelah olahraga yang terjadi untuk waktu lama mungkin saja dikarenakan teknik olahraga yang kamu lakukan salah atau kamu sebenarnya sedang mengalami cedera, salah satunya DOMS.
2. Naik dan turun tangga bukan olahraga
Naik dan turun tangga sudah termasuk olahraga, lho. Aktivitas ini memang tergolong ringan, namun tetap dapat membakar kalori, memperkuat kaki dan bokong, dan bahkan meningkatkan kepadatan tulang. Selain itu, naik dan turun tangga setelah makan juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
3. Nggak perlu atur pola makan yang penting olahraga
Anggapan ini cuma mitos belaka, ya. Kalau mau mencapai berat badan yang diinginkan, pola makan dan olahraga harus dilakukan dengan baik dan seimbang. Bahkan nih, para ahli berpendapat bahwa keberhasilan mencapai berat badan ideal itu 30% tergantung pada olahraga dan 70% dari pola makan.
4. Berat badan akan turun lebih cepat kalau banyak keringat
Menjumpai orang yang jogging sambil pakai jas hujan mungkin sudah tidak asing, ya. Biasanya, upaya ini dilakukan supaya bisa mengeluarkan banyak keringat sehingga berat badan bisa menurun dengan cepat. Sebenarnya, nggak ada kaitannya antara keringat dan penurunan berat badan, lho.
Berkeringat banyak memang bisa memungkinkan seseorang mengalami penurunan berat badan sebanyak beberapa gram, terlebih bila saat itu ia sedang kurang minum. Namun, kondisi ini hanya akan terjadi sementara waktu saja, tidak secara permanen.
5. Tidak boleh makan setidaknya 2 jam setelah olahraga
Membiarkan diri kepalaran dalam waktu lebih dari satu setengah jam setelah olahraga akan memaksa tubuh bertahan dengan cadangan energi yang ada. Padahal, tubuh memerlukan nutrisi untuk mempercepat pemulihan dari kelelahan dan nyeri otot setelah olahraga.
Nah, menunda makan terlalu lama bisa memperlambat pemulihan tersebut. Selain itu, kebiasaan ini justru memicu seseorang jadi makan berlebihan.
Untuk mempercepat pemulihan setelah olahraga, kamu dianjurkan untuk konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti yoghurt, buah-buahan, sayuran, dan roti gandum.
6. Olahraga setiap hari agar cepat kurus
Alih-alih cepat kurus, olahraga setiap hari dan berlebihan justru bisa memicu efek negatif lho, seperti peningkatan nafsu makan, menghambat terjadinya ovulasi, dan gangguan tidur.
Perlu kamu ketahui, tubuh perlu waktu untuk istirahat dari aktivitas yang besar. Selain itu, otot akan mulai tumbuh dan terbentuk saat kamu sedang beristirahat. Jadi, tetap luangkan waktu untuk beristirahat dari olahraga setidaknya sekali dalam seminggu, ya.
Nah, itulah berbagai mitos tentang olahraga yang penting kamu pahami. Demi mendapatkan tubuh yang sehat dan berat badan yang diinginkan, sebaiknya kamu harus lebih kritis dalam memilah informasi. Pastikan kamu mendapat informasi dari sumber yang terpercaya, ya.
Untuk mencari kebenaran sebuah informasi atau ingin menentukan jenis olahraga yang cocok kamu lakukan, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter.