Mommy issues adalah istilah yang menggambarkan kondisi psikologis seseorang akibat buruknya hubungan di masa kecil dengan ibu. Kondisi ini dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain, baik pertemanan, percintaan, atau bahkan saat mereka sudah menjadi orang tua.
Ketidakmampuan seorang ibu dalam memberikan dukungan emosional dapat memicu mommy issues pada anak yang akan terbawa hingga dewasa. Selain itu, beberapa perilaku lain, seperti melecehkan, memanipulasi, memanjakan, dan memberi kebebasan berlebih dapat menyebabkan seseorang mengalami mommy issues.
Lalu, apakah kondisi ini selalu disebabkan oleh sosok ibu yang buruk? Belum tentu, kok. Mommy issues juga dapat timbul akibat hilangnya sosok ibu di hidupnya sedari kecil, misalnya karena meninggal dunia atau memiliki kondisi khusus sampai tidak bisa mengurus anaknya.
Ciri-Ciri Mommy Issues
Ciri-ciri mommy issues sudah dapat diidentifikasi sejak dini dan akan semakin terlihat seiring pertumbuhan sang anak. Kondisi ini membawa dampak yang sama dengan attachment issues. Laki-laki cenderung mengalami dismissive atau avoidant attachment, sedangkan perempuan cenderung mengalami anxious attachment.
Karena keterkaitannya dengan attachment issues, maka akan semakin mudah untuk mencirikan seseorang dengan mommy issues. Beberapa ciri-ciri mommy issues yang dapat dikenali, yaitu:
- Tidak pernah merasa nyaman dengan keintiman atau keterikatan
- Beranggapan jika konflik menjadi sebuah ancaman dalam hubungan
- Selalu merasa orang lain tidak dapat memenuhi berbagai kebutuhan dirinya
- Lebih suka menyendiri
- Mudah merasa tertekan dalam hubungan sosial
Dampak Mommy Issues
Laki-laki maupun perempuan dapat mengalami mommy issues. Namun, beberapa dampak yang ditimbulkan akan sedikit berbeda antara satu sama lain.
Dampak mommy issues pada laki-laki
Pernah mendengar istilah “anak mami”? Istilah yang sering ditujukan kepada anak laki-laki yang sangat bergantung dengan ibunya ini merupakan tanda-tanda awal dari mommy issues. Dampak mommy issues akibat terlalu bergantung dengan ibunya, antara lain:
- Mencari pasangan yang kepribadiannya mirip dengan ibunya
- Memiliki ekspektasi yang tinggi serta selalu membandingkan pasangannya dengan sosok ibunya
- Melibatkan ibunya dalam membuat berbagai keputusan
Sebaliknya, jika mommy issues timbul akibat perilaku negatif dari ibunya, maka beberapa dampak yang muncul, di antaranya:
- Merasa kesulitan untuk menunjukkan sisi lemahnya (toxic masculinity)
- Menjadi tidak mudah percaya pada pasangannya
- Menuntut komitmen, dukungan emosional, dan kasih sayang yang lebih, tetapi tidak mampu memberikan timbal balik yang sama
Dampak mommy issues pada perempuan
Jika seorang ibu tidak dapat memenuhi perannya dengan baik, seperti tidak bisa memberi privasi, mencela, mengkritik, dan menghakimi kekurangan dan penampilan anak perempuan, maka hal ini dapat menimbulkan mommy issues dengan beberapa dampak berikut:
- Merasa tidak percaya diri pada penampilannya
- Merasa kurang menghargai diri sendiri
- Merasa tidak nyaman dan malu
- Menutup diri atau tidak mau terbuka sama sekali dengan ibunya
Cara Mencegah Mommy Issues
Pada dasarnya, mommy issues bisa menjadi sebuah siklus yang akan terus berlanjut pada generasi-generasi selanjutnya. Maka dari itu, jika Anda seorang ibu, penting bagi Anda untuk menyadari dan segera membenahi kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan mommy issues pada anak.
Berikut ini adalah beberapa cara menerapkan pola asuh anak yang benar sekaligus mencegah mommy issues yang dapat Anda lakukan, diantaranya:
- Terus temani dan berikan dukungan emosional secukupnya untuk mendukung berbagai gejolak pertumbuhan sang anak.
- Tegas dan tidak memanjakan anak.
- Jangan halangi kebebasan anak selagi masih dalam batas wajar.
- Jauhi perbuatan buruk yang dapat memberi trauma, seperti memukul, menghina, mencaci, atau bahkan melecehkan anak.
- Terapkan prinsip parenting yang baik agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal.
Jika saat ini justru Anda yang sedang merasakan mommy issues, mulailah proses penyembuhan dengan memaafkan segala hal buruk yang telah menimpa Anda. Setelah itu, Anda harus belajar untuk mengekspresikan berbagai emosi yang sedang dirasakan.
Anda juga dapat membiasakan self-care dan self-love, seperti yoga dan jalan sore, agar dapat mempercepat proses penyembuhan luka batin. Selain itu, cobalah untuk membangun hubungan yang baik dengan teman dan orang-orang terdekat agar tidak merasa sendiri dalam menghadapi perasaan ini.
Apabila Anda merasa kesulitan untuk mengatasi mommy issues, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog secara online melalui Chat Bersama Dokter. Lewat sesi konsultasi ini, psikolog akan membantu Anda menemukan cara untuk keluar dari mommy issues sekaligus meningkatkan kualitas hidup Anda.