Monarin adalah obat untuk mengontrol gejala asma, seperti sesak napas atau mengi. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi rhinitis alergi atau diresepkan kepada orang yang rentan mengalami penyempitan saluran pernapasan (bronkospasme) saat berolahraga. 

Monarin memiliki bahan aktif 10 mg montelukast sodium. Kandungan ini bekerja dengan cara memblokir leukotriene, yaitu zat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan di saluran napas. Dengan kata lain, Monarin dapat mencegah terjadinya asma dan mengurangi kejadian serangan asma.

Monarin

Perlu diketahui bahwa Monarin tidak bisa digunakan untuk meredakan serangan asma atau gangguan pernapasan yang muncul tiba-tiba. Penggunaan obat ini untuk mengatasi rhinitis alergi juga baru boleh diberikan ketika terapi dengan obat lain tidak ampuh.

Apa Itu Monarin

Bahan aktif Montelukast 
Golongan Obat resep
Kategori Antagonis reseptor leukotriene
Manfaat Mengontrol gejala asma, mencegah terjadinya bronkospasme, serta mengatasi alergi 
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia ≥15 tahun
Monarin untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini.
Monarin untuk ibu menyusui Monarin umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai dengan anjuran dokter.
Bentuk obat Tablet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Monarin

Monarin hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Sebelum mengonsumsi obat ini, perhatikanlah beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Monarin tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap montelukast, aspirin atau OAINS lainnya.
  • Jangan menggunakan Monarin untuk mencegah bronkospasme akibat olahraga jika Anda sudah mengonsumsi obat ini secara rutin untuk asma atau rhinitis alergi.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver atau gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, atau memiliki keinginan untuk bunuh diri.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Monarin jika Anda sedang menyusui, hamil, atau sedang merencanakan kehamilan. 
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Monarin.

Dosis dan Aturan Pakai Monarin

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Monarin untuk mengontrol gejala asma, mencegah terjadinya bronkospasme, serta mengatasi alergi:

  • Dewasa dan anak usia ≥15 tahun: 1 tablet, 1 kali sehari diminum pada malam hari atau 2 jam sebelum olahraga.

Cara Menggunakan Monarin dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Monarin. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar mendapat hasil pengobatan yang maksimal, perhatikan panduan penggunaan Monarin berikut ini:

  • Konsumsilah Monarin sebelum atau sesudah makan. 
  • Jika Anda menggunakan Monarin untuk asma dan alergi, sebaiknya konsumsilah obat ini pada malam hari. Jika untuk mencegah asma saat berolahraga, obat ini dapat dikonsumsi 2 jam sebelum berolahraga.
  • Konsumsilah Monarin pada jam yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jeda waktu dengan dosis selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Jangan menghentikan penggunaan Monarin secara tiba-tiba kecuali atas anjuran dokter.
  • Simpan Monarin di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Monarin dengan Obat Lain

Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Monarin digunakan bersama obat tertentu adalah:

  • Penurunan efektivitas Monarin jika digunakan dengan phenytoin, phenobarbital, rifampicin, atau obat kanker apalutamide
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Monarin jika digunakan dengan gemfibrozil

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Monarin bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Monarin

Mengingat Monarin mengandung montelukast, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:

Jika efek samping di atas masih terjadi dan tidak kunjung membaik, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Kandungan dalam Monarin juga dapat menimbulkan reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:

  • Mati rasa atau sakit yang tajam di tangan atau kaki
  • Nyeri atau bengkak di area sinus, yaitu hidung, pipi, atau dahi
  • Gerak otot yang tidak terkontrol atau tremor
  • Gagap saat berbicara
  • Perubahan suasana hati, seperti depresi, agresif, atau muncul keinginan untuk melukai diri
  • Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu
  • Halusinasi

Jika hal tersebut terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan secepatnya.