Mual setelah olahraga bisa disebabkan oleh cara berolahraga yang salah atau kebiasaan tidak baik yang dilakukan sebelum berolahraga. Hal ini tentu bisa membuatmu merasa tidak nyaman. Lantas, bagaimana cara mencegah dan mengatasinya?
Mual setelah olahraga biasanya dialami oleh seseorang yang melakukan olahraga intensitas tinggi dan kardio, seperti lari yang terlalu jauh dan terlalu cepat. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, baik pemula, orang yang sudah terbiasa melakukan olahraga, atau bahkan atlet sekalipun.
Mual setelah Olahraga Disebabkan oleh Hal Ini
Mual setelah olahraga dapat disebabkan oleh gangguan pada saluran pencernaan. Salah satunya akibat penurunan aliran darah ke organ pencernaan.
Ketika berolahraga, darah lebih banyak masuk ke otot tubuh daripada ke sistem pencernaan. Berkurangnya aliran darah ini akan membuat perut terasa tidak nyaman, sehingga menimbulkan mual.
Selain penurunan aliran darah, mual setelah berolahraga juga bisa dipicu oleh berbagai faktor berikut ini:
- Terlalu banyak minum dan makan sebelum olahraga
- Mengonsumsi minuman hipotonik
- Mengonsumsi makanan kaya lemak atau protein sebelum olahraga
- Memiliki riwayat konsumsi obat antibiotik dan suplemen tertentu
- Mengalami dehidrasi
- Cuaca yang terlalu panas
- Puasa yang berkepanjangan
- Mengalami kecemasan
Cara Mengatasi Mual setelah Olahraga
Jika kamu mengalami mual setelah orlahraga, sebaiknya atur kecepatan dan iramamu saat berolahraga. Jangan menghentikan gerakan secara tiba-tiba, tetapi cobalah secara perlahan turunkan intensitasnya.
Misalnya, jika kamu mual setelah berlari cepat, maka berjalan-jalan perlahan terlebih dahulu. Jangan mendadak langsung berhenti, sebab itu justru dapat membuat mual bertambah parah.
Kemudian, minum air putih untuk mengatasi dehidrasi yang mungkin kamu alami dan istirahatlah di tempat yang sejuk selama beberapa waktu. Kamu juga bisa berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi daripada perut. Posisi ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke sistem pencernaan.
Setelah rasa mual hilang, jangan langsung memaksakan diri untuk berolahraga kembali. Jika badanmu dirasa sudah tidak fit, sebaiknya hentikan olahraga, ya.
Cara Mencegah Mual setelah Olahraga
Supaya kamu nggak mual saat atau setelah berolahraga, gaya hidup dan kebiasaan sebelum olahraga harus diperbaiki dengan cara berikut ini:
1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Setidaknya 2 jam sebelum olahraga kamu dianjurkan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi dan lemak jenuh, seperti gorengan atau fast food. Sebagai gantinya, konsumsilah makanan yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks, seperti roti gandum dengan selai kacang, pisang, atau yoghurt.
2. Minum air putih secukupnya
Memang sih kita dianjurkan minum air putih supaya nggak dehidrasi. Namun, kalau mau olahraga, jangan sengaja minum air putih terlalu banyak, ya. Minum secukupnya saja dan kamu bisa minum lagi disela-sela olahraga, yaitu setiap 10–20 menit sekali.
3. Lakukan pemanasan dan pendinginan
Sama halnya dengan otot dan sendi, organ tubuh juga mudah “kaget” jika mengalami suatu gerakan yang terjadi secara tiba-tiba. Hal inilah yang kemudian dapat memicu mual. Jadi, penting untuk selalu melakukan pemanasan dan pendinginan, sebelum dan setelah olahraga.
4. Hindari olahraga berlebihan
Olahraga memang baik untuk kesehatan tubuh. Tetapi, jika dilakukan secara berlebihan, olahraga justru bisa menyebabkanmu mual serta meningkatkan risiko terjadinya cedera.
Jika belum terbiasa berolahraga, lakukan dulu secara perlahan dan dalam waktu singkat, kemudian tingkatkan waktu dan intensitas gerakannya setelah tubuh sudah terbiasa.
5. Hindari olahraga di luar ruangan saat cuaca panas
Olahraga di luar ruangan dengan cuaca yang panas dapat membuat kamu lebih cepat dehidrasi dan meningkatkan risino terjadinya penurunan tekanan darah darah. Hal ini dapat memicu rasa mual, kram otot, dan kelelahan. Jadi, sebisa mungkin olahraga di luar ruangan saat cuaca sejuk saja, ya.
Mual setelah olahraga yang hanya terjadi sesekali sebenarnya normal. Akan tetapi, jika setiap selesai berolahraga kamu sering mual, disertai dengan kram perut, sakit dada, urine berwarna cokelat, dan demam, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.