Mucocele adalah kista jinak berisi cairan yang umumnya tumbuh di bibir atau bagian dalam pipi. Mucocele tidak menimbulkan nyeri, tetapi dapat terasa mengganggu saat penderitanya sedang berbicara atau makan.
Di dalam lapisan rongga mulut, lidah, dan bibir, terdapat saluran-saluran kecil yang berfungsi menyalurkan air liur untuk menjaga agar mulut dan lidah tetap lembap. Jika tergigit, terluka, atau terinfeksi, saluran tersebut bisa tersumbat sehingga menggelembung dan membentuk mucocele.
Mucocele umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu. Namun, bila makin membesar dan terasa nyeri, mucocele perlu ditangani oleh dokter.
Penyebab Mucocele
Mucocele disebabkan oleh cedera pada bibir dan rongga mulut akibat kondisi-kondisi berikut:
- Bibir atau bagian dalam mulut tergigit
- Peradangan jangka panjang akibat merokok atau kebiasaan mengunyah tembakau
- Tindik bibir
- Batu kelenjar ludah (sialolithiasis)
- Komplikasi pemasangan alat bantu napas melalui mulut (intubasi endotrakeal)
Faktor risiko mucocele
Mucocele lebih berisiko dialami oleh orang dengan kondisi berikut:
- Kurang menjaga kebersihan mulut
- Memiliki kebiasaan menggigit bibir atau bagian dalam pipi
- Memiliki alergi terhadap bahan tertentu dalam pasta gigi
Gejala Mucocele
Gejala utama mucocele adalah benjolan kecil berukuran 1–15 mm yang bisa muncul di bibir, pipi bagian dalam, lidah, gusi, atau dasar mulut. Benjolan tersebut umumnya bertekstur halus, berwarna putih atau bening, dan tidak terasa nyeri.
Meski tidak menimbulkan nyeri, benjolan yang membesar dapat menyebabkan rasa tidak nyaman ketika berbicara, mengunyah, dan menelan.
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mucocele menimbulkan gangguan saat makan atau berbicara, berukuran besar, terasa nyeri, atau berdarah. Penanganan medis juga perlu dilakukan bila mucocele sering kambuh.
Diagnosis Mucocele
Pada awal pemeriksaan, dokter akan bertanya kepada pasien sejak kapan benjolan timbul, dilanjutkan dengan memeriksa mulut pasien. Biasanya, dokter bisa langsung memastikan diagnosis mucocele melalui pemeriksaan tersebut.
Jika diperlukan, dokter dapat melakukan biopsi untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit lain yang tampak mirip dengan mucocele. Biopsi ini dilakukan dengan cara mengambil sampel cairan benjolan dengan jarum suntik atau operasi kecil.
Pengobatan Mucocele
Mucocele yang berukuran kecil dapat sembuh dalam beberapa hari atau minggu tanpa pengobatan khusus. Untuk mencegah infeksi, jangan menusuk, menggigit, atau memecahkan kista.
Jika mucocele tidak membaik, dokter akan melakukan penanganan berikut:
- Terapi laser, untuk memanaskan dan menghancurkan kista
- Cryotherapy, untuk membekukan mucocele menggunakan nitrogen cair agar mudah diangkat
- Operasi kecil dengan didahului pemberian bius lokal, untuk menyayat dan mengangkat kista
- Suntik kortikosteroid yang dilakukan langsung ke kista, untuk meredakan peradangan
Komplikasi Mucocele
Mucocele tergolong kista jinak yang tidak akan berkembang menjadi kanker. Meski demikian, mucocele dapat terinfeksi dan menimbulkan nyeri jika digigit dan dipaksa dipecahkan. Selain itu, mucocele juga bisa kambuh kembali setelah diobati.
Pencegahan Mucocele
Untuk mencegah timbulnya mucocele, lakukan cara-cara berikut:
- Jangan menggigit-gigit bibir, lidah, atau pipi bagian dalam.
- Jangan merokok atau mengunyah tembakau.
- Jaga kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi.
- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.