Melatih anak tidur sendiri memang tidak mudah. Dibutuhkan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan hingga akhirnya anak terbiasa tidur sendiri di kamarnya. Meski terasa sulit, hal ini tetap harus dilakukan untuk melatih kemandirian dan kedewasaan anak.
Kebanyakan orang tua memilih untuk tidur bersama bayinya dalam satu kamar sejak lahir agar selalu siap siaga menjaga dan menyusui sang buah hati di malam hari. Namun, kebiasaan ini bisa terbawa hingga anak cukup besar yang tentunya tidak baik bagi anak maupun orang tua.
Oleh karena itu, seiring bertambahnya usia, mau tidak mau anak perlu diajarkan untuk tidur sendiri (sleep training). Ini karena orang tua terkadang juga memerlukan waktu untuk berdua. Guna melatih anak tidur sendiri, Anda bisa memulainya sejak Si Kecil berusia 6 bulan.
Berbagai Cara Melatih Anak Tidur Sendiri
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melatih anak tidur sendiri di kamarnya:
1. Biasakan tidak berbagi tempat tidur
Saat Si Kecil sudah berusia lebih dari 3 bulan, sebaiknya biasakan untuk tidur di kasur yang terpisah. Sebagai orang tua, Anda bisa mengajarkan Si Kecil untuk tidur di tempat tidurnya sendiri yang diletakan tepat di samping tempat tidur Anda atau bahkan di kamarnya sendiri.
Untuk melatihnya tidur sendiri di kamar, Anda bisa menerapkan metode Ferber guna melatih sikap mandiri serta membangun pola tidur anak yang sehat.
2. Ajarkan anak tidur siang di kamarnya
Ketika anak sudah memiliki kamarnya sendiri, sering-seringlah mengajak anak bermain di kamarnya sekaligus mengajarinya tidur siang sendirian. Waktu ini sangat tepat untuk melatih ia tidur seorang diri karena cenderung tidak lebih menakutkan daripada malam hari yang gelap.
3. Jelaskan pada anak tentang manfaat tidur sendiri
Biasanya anak akan menangis saat ditinggal tidur sendirian di kamarnya. Hal ini sangat wajar terjadi. Namun, Anda sebaiknya jelaskan bahwa tidur di kamar sendiri dapat memberikan manfaat untuk dirinya.
Katakan bahwa ia bisa tidur dengan lebih nyaman dan bangun lebih segar. Jika ia merasa Anda jahat atau tega kepadanya, katakan bahwa Anda perlu melakukan ini demi kesehatan dan pertumbuhannya.
4. Kurangi kehadiran orang tua di kamar tidur anak
Menemani Si Kecil sebelum tidur di kamarnya boleh-boleh saja, asalkan jangan terlalu lama, apalagi sampai menemaninya hingga ia tertidur. Cukup temani Si Kecil dalam waktu singkat agar ia terbiasa tidur sendiri di kamarnya tanpa keberadaan sosok orang tuanya.
5. Lakukan secara konsisten
Perlu diingat, untuk melatih anak tidur sendiri dibutuhkan waktu dan kesabaran. Oleh karena itu, bila Si Kecil kerap menyelinap dan merayu Anda untuk tidur bersama, usahakan untuk mengabaikannya. Jangan malas untuk mengantarnya kembali ke kamar tidurnya agar Si Kecil bisa paham.
Minggu pertama memang masa yang sulit. Namun, jika dilakukan secara konsisten setiap hari, anak akan berani tidur sendiri dalam waktu 2–3 minggu. Jadi, selalu konsisten melatih anak tidur sendiri hingga ia merasa nyaman berada di kamarnya.
Tips agar Anak Betah Tidur Sendiri
Ketika anak sudah memiliki keinginan untuk tidur sendiri, saat itulah kamar anak akan mulai efektif digunakan. Langkah-langkah berikut bisa Anda coba untuk membantu anak merasa betah dan nyaman tidur sendiri, seperti:
- Berikan dekorasi yang disukai anak di kamarnya. Bila perlu, ajak ia untuk memilih barang atau hiasan untuk kamarnya.
- Berikan perlengkapan yang bisa membuat anak tidur dengan nyaman, seperti selimut, guling, atau boneka kesayangannya.
- Di malam saat anak pertama kali menjajal kamar tidurnya, temanilah ia sambil membacakan dongeng atau sekadar mengobrol.
- Biasakan untuk mematikan lampu saat ia tertidur atau gunakan lampu tidur dengan warna yang ia sukai dan cahaya yang redup.
- Berikanlah sebuah hadiah sebagai bentuk penghargaan, sehingga anak selalu merasa betah dan nyaman tidur sendiri di kamarnya.
Sebenarnya, tidak ada patokan umur kapan seorang anak harus tidur di kamarnya sendiri. Saat baru lahir pun sebenarnya pemisahan kamar sudah bisa dilakukan. Makin dini dilakukan, makin mudah pula Anda mengajari anak untuk tidur di kamarnya.
Kebanyakan orang tua kesulitan melatih anaknya karena sudah terbiasa tidur dengan ditemani. Jika kebiasaan itu sudah terlanjur terjadi, Anda harus ekstra sabar dalam melatihnya.
Bila Anda telah menerapkan cara melatih anak tidur sendiri di atas tetapi tidak ada perkembangan dari diri Si Kecil untuk tidur sendiri atau selalu menangis dan mengeluh, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang sesuai.