Meski muntaber bisa sembuh dengan sendirinya, ada beberapa cara mengatasi muntaber yang perlu diketahui. Tidak hanya mempercepat proses pemulihan, berbagai cara tersebut juga dapat mencegah perburukan kondisi dan komplikasi yang dapat terjadi.
Muntah dan diare atau disebut juga muntaber sebenarnya bukanlah penyakit serius, tetapi bisa mengganggu aktivitas jika tidak segera ditangani. Tak hanya mual dan diare, muntaber juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami perut kembung, kram perut, sakit kepala, dan demam ringan.
Cara Mengatasi Muntaber
Ada berbagai cara mengatasi muntaber yang dapat Anda lakukan di rumah sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi. Berikut ini adalah beberapa caranya:
1. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Muntaber dapat memicu dehidrasi bila dibiarkan tanpa penanganan. Oleh karena itu, saat mengalami muntaber, Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih sebanyak 7–8 gelas atau setara 2 liter setiap harinya.
Bila muntaber dialami bayi, berikan ASI lebih banyak dari biasanya karena cairan dan kandungan elektrolit di dalamnya bisa mencegah bayi mengalami dehidrasi.
2. Mengonsumsi cairan oralit
Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh, dehidrasi akibat muntaber juga dapat diatasi dengan pemberian oralit. Obat ini mampu menggantikan elektrolit dan cairan tubuh yang hilang saat muntah dan buang air besar. Oralit dapat ditemukan dengan mudah di apotek terdekat.
3. Mengosumsi makanan yang mudah dicerna
Untuk membantu Anda pulih dari muntaber, sebaiknya konsumsi makanan yang bertekstur lunak agar mudah dicerna tubuh, seperti pisang, kentang rebus, nasi tim, atau bubur.
Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari selama menderita muntaber, yaitu makanan berminyak, makanan pedas, makanan berlemak, dan makanan atau minuman tinggi gula.
4. Mencukupi waktu tidur dan istirahat
Cukupi waktu tidur minimal 7 jam setiap malamnya. Jika waktu tidur malam Anda masih kurang, penuhi waktu tidur dengan tidur siang selama 30 menit. Meski terkesan sepele, hal ini penting untuk diperhatikan karena istirahat yang cukup bisa membantu proses pemulihan dari muntaber.
5. Mengonsumsi obat tertentu
Jika muntaber yang diderita memicu sakit perut atau sakit kepala, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi obat muntaber yang dijual bebas di apotek, tapi konsumsilah obat sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.
Jika Anda telah menerapkan cara mengatasi muntaber di atas tetapi muntaber tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter, apalagi jika muntaber disertai gejala dehidrasi berupa sering haus, urine berwarna gelap, mulut dan bibir tampak kering, serta buang air kecil kurang dari 4 kali dalam sehari.