Nalgestan bermanfaat untuk meringankan gejala pilek dan rhinitis alergi, seperti bersin-bersin, hidung meler, dan hidung tersumbat. Obat pilek ini merupakan obat bebas terbatas yang tersedia dalam bentuk tablet.
Nalgestan mengandung 15 mg phenylpropanolamine HCl dan 2 mg chlorpheniramine maleate (CTM). Chlorpheniramine dalam obat ini bekerja dengan cara menghambat senyawa alami dalam tubuh yang menyebabkan timbulnya gejala pilek dan alergi.
Sementara itu, phenylpropanolamine mampu mengurangi pembengkakan di dalam hidung sehingga bisa meredakan hidung tersumbat pada penderita flu, pilek, rhinitis alergi, atau sinusitis.
Apa Itu Nalgestan
Bahan Aktif | Phenylpropanolamine HCl dan chlorpheniramine maleate |
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Dekongestan dan antihistamin |
Manfaat | Meredakan gejala flu dan pilek |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Nalgestan untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Nalgestan untuk ibu menyusui | Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter mengenai alternatif obat yang sudah diketahui lebih aman untuk ibu menyusui dan bayi yang sedang menyusu. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Nalgestan
Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan mengonsumsi Nalgestan jika Anda alergi terhadap kandungan di dalam obat ini. Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita hipertensi, penyakit jantung koroner, glaukoma, penyakit tiroid, penyakit paru obstruktif kronis, penyakit hati, diabetes, pembesaran prostat (BPH), atau penyakit ginjal.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol, atau minuman berkafein, seperti kopi dan teh, selama menggunakan Nalgestan.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Nalgestan jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Nalgestan. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Nalgestan.
Dosis dan Aturan Pakai Nalgestan
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Nalgestan untuk mengatasi gejala pilek:
- Dewasa: 1 tablet, 3–4 kali sehari.
Cara Menggunakan Nalgestan dengan Benar
Bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Nalgestan, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Agar efek pengobatan maksimal, ikutilah panduan penggunaan Nalgestan berikut:
- Konsumsilah Nalgestan sebelum atau sesudah makan. Telan tablet Nalgestan dengan air putih.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Nalgestan, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Berkonsultasilah ke dokter jika keluhan tidak membaik meski telah 3 hari mengonsumsi Nalgestan.
- Simpan Nalgestan di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Nalgestan dengan Obat Lain
Nalgestan mengandung phenypropanolamine HCl dan chlorpheniramine maleate. Jika digunakan bersama obat lain, kedua zat tersebut dapat menimbulkan efek interaksi berupa:
- Peningkatan efek samping kantuk jika digunakan bersama antihistamin lain, antidepresan, obat pereda nyeri, pereda kecemasan, antikejang, dan pelemas otot
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari phenytoin
- Peningkatan risiko terjadinya hipertensi yang berakibat fatal jika digunakan bersama bromocriptine
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Nalgestan bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Nalgestan
Mengingat Nalgestan mengandung kombinasi phenylpropanolamine HCl dan chlorpheniramine maleate, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini, antara lain:
- Mata, hidung, dan mulut terasa kering
- Kantuk
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Gelisah
- Sembelit
- Penglihatan kabur
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Kejang
- Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Sulit buang air kecil
- Perubahan suasana hati