Obat batuk berdahak bisa berupa bahan-bahan alami maupun obat-obatan medis. Berbagai obat ini pun perlu diketahui mengingat keluhan batuk berdahak sering terjadi dan kerap mengganggu aktivitas sehari-hari.
Batuk berdahak terjadi ketika batuk disertai banyak lendir atau dahak di dalam saluran pernapasan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan.
Selain karena virus atau bakteri, batuk berdahak juga bisa menjadi gejala dari gangguan medis yang lebih serius, seperti asma, tuberkulosis, pneumonia, dan bronkitis.
Ketika mengalami batuk berdahak, Anda mungkin merasakan ada lendir yang tersangkut di tenggorokan dan membuat sulit bernapas. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan dan mengganggu aktivitas.
Beragam Obat Batuk Berdahak yang Perlu Diketahui
Berbagai upaya untuk mengatasi keluhan ini akan dilakukan, termasuk menggunakan obat batuk berdahak. Umumnya, batuk berdahak yang ringan akan membaik dengan obat batuk berdahak alami yang bisa Anda temukan di rumah. Namun, jika lebih parah, konsumsi obat batuk berdahak medis mungkin diperlukan.
Beberapa obat batuk berdahak yang bisa Anda konsumsi maupun gunakan untuk meringankan keluhan meliputi:
1. Air putih
Air putih merupakan salah satu obat batuk berdahak yang paling mudah didapat dan dikonsumsi setiap saat. Dengan minum air putih, dahak di dalam saluran pernapasan akan menjadi lebih encer sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Selain itu, air putih juga berperan dalam menjaga kebutuhan cairan untuk mencegah dehidrasi dan iritasi pada saluran pernapasan dengan menjaga kelembapannya. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda disarankan minum air putih minimal 8 gelas per hari.
2. Air garam
Berkumur dengan larutan air garam juga merupakan cara yang mudah untuk mengobati batuk berdahak. Untuk membuat larutan garam, Anda bisa mencampur ½ sendok teh garam ke dalam 1 gelas air hangat.
Selanjutnya, Anda bisa berkumur dengan larutan garam selama 30 detik, lalu buang larutan tersebut. Anda bisa mengulanginya sesuai kebutuhan.
3. Nanas
Kandungan bromelain di dalam nanas dipercaya dapat menjadi obat batuk, termasuk batuk berdahak. Hal ini didukung dengan suatu studi yang menunjukkan bahwa kandungan bromelain dapat meredakan batuk dan mengurangi dahak di tenggorokan.
Sebagai obat batuk berdahak, Anda bisa makan buah nanas secara langsung setelah dibersihkan dan dipotong-potong atau membuatnya menjadi jus.
4. Madu
Madu dipercaya efektif dalam mengencerkan dahak, sehingga bisa meredakan batuk. Selain itu, madu memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang dapat mengurangi iritasi pada saluran pernapasan yang dapat meringankan batuk.
Namun, perlu diingat untuk tidak memberikan madu sebagai obat batuk berdahak pada anak-anak yang berusia kurang dari 1 tahun karena berisiko menyebabkan keracunan.
5. Daun mint
Obat batuk berdahak lain yang dapat Anda gunakan adalah daun mint. Dengan mengonsumsi daun mint sebagai teh herbal, lendir atau dahak di tenggorokan bisa diencerkan. Manfaat ini diperoleh dari kandungan mentol dalam daun mint.
Manfaat daun mint tersebut bisa Anda peroleh dengan cara minum teh daun mint yang bisa dibeli secara bebas atau menambahkan beberapa daun mint segar ke dalam air hangat, lalu menghirup uapnya.
6. Mukolitik dan ekspektoran
Jika obat alami tidak dapat meredakan batuk berdahak, konsumsi obat batuk berdahak medis sebaiknya Anda lakukan. Obat batuk berdahak untuk mengatasi kondisi ini adalah golongan mukolitik dan ekspektoran, yang akan mengencerkan dahak di saluran pernapasan.
Obat golongan mukolitik dan ekspektoran ini bisa membuat dahak mudah dikeluarkan, sehingga saluran pernapasan akan terasa lebih lega. Anda bisa memperoleh obat batuk berdahak ini secara bebas di apotek.
7. Antihistamin
Bila batuk berdahak yang Anda alami terjadi akibat reaksi alergi, dokter umumnya akan meresepkan obat antihistamin. Obat batuk berdahak ini bekerja dengan cara menghambat kerja histamin dalam tubuh yang muncul ketika reaksi alergi menyebabkan jaringan di hidung mengalami pembengkakan dan melepaskan lendir berlebih.
8. Antibiotik
Selain antihistamin, obat dari golongan antibiotik juga dapat digunakan untuk mengobati batuk berdahak akibat infeksi bakteri. Batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat ditandai dengan keluarnya dahak berwarna hijau atau kekuningan.
Perlu diingat, obat batuk berdahak ini harus dibeli dan digunakan sesuai dengan arahan dokter.
Selain menggunakan obat batuk berdahak di atas, Anda juga sebaiknya memastikan kebutuhan vitamin C terpenuhi untuk membantu proses pemulihan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan upaya lainnya, seperti mandi air hangat dan istirahat cukup.
Jika obat batuk berdahak alami maupun medis di atas tetap tidak mampu mengatasi keluhan atau kondisi Anda tidak kunjung sembuh, bahkan mengalami sesak napas, penurunan berat badan drastis, dan berkeringat di malam hari, segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa memastikan dan memberikan penanganan lebih lanjut yang tepat.