Neuralgin adalah obat untuk mengatasi nyeri akibat berbagai kondisi, mulai dari nyeri sendi, nyeri saraf, sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, hingga nyeri pascaoperasi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet.
Neuralgin bentuk tablet mengandung bahan utama diclofenac atau methampyron yang termasuk dalam golongan OAINS. Obat ini menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu senyawa alami tubuh yang menimbulkan gejala radang. Dengan dihambatnya prostaglandin, gejala peradangan, termasuk bengkak dan nyeri, akan mereda.
Neuralgin juga mengandung vitamin B1 (tiamin), B6 (pyridoxin), dan B12 (cyanocobalamin), atau disebut juga dengan vitamin neurotropik maupun vitamin saraf. Vitamin ini bermanfaat menjaga kesehatan saraf sekaligus membantu proses perbaikan saraf yang rusak.
Produk Neuralgin Tablet
Ada dua varian produk Neuralgin tablet yang tersedia di Indonesia, yaitu:
1. Neuralgin Rhema
Tiap tablet Neuralgin Rhema mengandung 50 mg diclofenac sodium, 50 mg thiamine moninitrate, 50 mg pyridoxine HCl, dan 1 mg cyanocobalamin. Varian ini dapat membantu meredakan nyeri ringan hingga sedang, misalnya pada dismenore, osteoarthritis, atau rheumatoid arthritis.
2. Neuralgin RX
Tiap tablet Neuralgin RX mengandung methampyrone (metamizole/dipyrone) 500 mg, thiamine HCl 50 mg, pyridoxine HCl 10 mg, cyanocobalamine 10 mcg, dan kafein 50 mg. Kafein dalam Neuralgin varian ini berfungsi untuk meningkatkan aktivitas antiradang dari methampyrone.
Varian ini bisa meredakan nyeri ringan hingga berat, misalnya karena sakit kepala tegang, pascapersalinan, pascaoperasi, sakit gigi, nyeri punggung bawah, nyeri akibat kanker, atau kolik abdomen.
Apa Itu Neuralgin
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) |
Manfaat | Meredakan berbagai keluhan nyeri |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak |
Diclofenac dan methampyrone (metamizole) untuk ibu hamil dan menyusui | Pada trimester 1 dan 2 kehamilan |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Pada trimester 3 dan menjelang persalinan | |
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa. | |
Terdapat bukti bahwa kandungan obat dapat terserap ke dalam ASI. Jika sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter. | |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan Sebelum Menggunakan Neuralgin
Neuralgin tidak boleh digunakan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Neuralgin tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan Neuralgin kepada anak-anak.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit jantung atau faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, atau keluarga dengan penyakit jantung.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki asma atau biduran yang sering kambuh, polip hidung, stroke, hipotensi, tukak lambung, penyakit liver, penyakit ginjal, kelainan darah, atau perdarahan saluran pencernaan.
- Jangan merokok dan mengonsumsi minuman alkohol selama menggunakan Neuralgin, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang berbahaya.
- Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Neuralgin jika Anda direncanakan untuk menjalani prosedur apa pun, termasuk operasi gigi.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Neuralgin, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk, serta penglihatan buram sementara.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi
Dosis dan Aturan Pakai Neuralgin
Dosis dan aturan pakai Neuralgin ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien. Secara umum, berikut adalah dosis Neuralgin:
1. Neuralgin Rhema
- Dewasa: Dosis awal 1 tablet, maksimal 3 kali di hari pertama. Selanjutnya, dosis tidak lebih dari 2 tablet per hari, kecuali atas petunjuk dokter.
2. Neuralgin RX
- Dewasa: 1–2 tablet, 3–4 kali per hari.
- Anak: ½–1 tablet, 3–4 kali per hari.
Cara Menggunakan Neuralgin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk pada kemasan sebelum menggunakan Neuralgin. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.
Neuralgin RX sebaiknya dikonsumsi sesudah makan. Sementara untuk meningkatkan penyerapan obat, Neuralgin Rhema sebaiknya dikonsumsi sebelum makan. Jika Anda sedang sakit perut, Neuralgin Rhema dapat dikonsumsi setelah makan.
Telan obat ini bersama air putih tanpa dikunyah, dibelah, atau dihancurkan terlebih dahulu. Menghancurkan Neuralgin Rhema bisa meningkatkan risiko terjadinya sakit perut. Jangan pula berbaring setidaknya 10 menit setelah mengonsumsi Neuralgin Rhema.
Jika Anda lupa mengonsumsi Neuralgin, segera minum begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan Neuralgin di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Neuralgin dengan Obat Lain
Penggunaan diclofenac dalam Neuralgin Rhema bersama obat-obatan tertentu dapat menimbulkan interaksi obat, seperti:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari digoxin, methotrexate, ciclosporin, atau lithium
- Penurunan efektivitas obat antihipertensi golongan ACE Inhibitor
- Peningkatan risiko terjadinya tukak lambung dan perdarahan saluran cerna jika digunakan bersama OAINS jenis lain
- Penurunan kinerja obat diuretik
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat pengencer darah, seperti clopidogrel atau warfarin
Sementara penggunaan methampyrone dalam Neuralgin RX bersama obat-obatan tertentu dapat menimbulkan interaksi obat, seperti:
- Penurunan efektivitas methampyrone jika digunakan dengan obat golongan OAINS lain, seperti phenylbutazone atau aspirin
- Peningkatan terjadinya trombositopenia jika digunakan bersama obat pengencer darah, misalnya warfarin
- Peningkatan risiko efek samping jika digunakan bersama pil KB, allopurinol, antidepresan trisiklik
- Hipotermia berat jika digunakan dengan chlorpromazine atau fluphenazine
Efek Samping dan Bahaya Neuralgin
Efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan Neuralgin Rhema dan Neuralgin Rx antara lain:
- Perut kembung
- Sakit perut
- Mual atau muntah
- Diare atau malah sembelit
- Sakit kepala, pusing, atau kantuk
- Hidung tersumbat
- Peningkatan tekanan darah
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau malah memburuk. Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Nyeri dada yang menyebar ke dagu atau bahu, keringat dingin, dan mual
- Jantung berdetak tidak beraturan
- Lemah otot atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh, dan bicara cadel yang terjadi secara tiba-tiba
- Pembengkakan di kaki maupun tangan,atau berat badan naik drastis
- Napas terasa pendek
- Urine yang sedikit saat berkemih, nyeri saat buang air kecil, serta urine berbusa atau berdarah
- Nyeri di perut bagian atas, urine berwarna gelap, dan penyakit kuning
- Demam, mengigil, radang tenggorokan, lelah maupun lemas, atau sariawan
- Memar atau pendarahan yang tidak jelas penyebabnya