Nicardipine adalah obat untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Terkendalinya tekanan darah akan menurunkan risiko timbulnya komplikasi akibat hipertensi, seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, atau gagal ginjal.
Nicardipine bekerja dengan menghambat dan mengendalikan aliran kalsium ke dalam sel jantung dan pembuluh darah. Cara kerja ini akan membuat pembuluh darah melebar sehingga aliran darah lebih lancar dan tekanan darah pun akan menurun.
Di Indonesia, nicardipine tersedia dalam bentuk cairan suntik. Nicardipine sediaan suntik biasanya digunakan sebagai penanganan sementara untuk tekanan darah yang sangat tinggi dan berbahaya, seperti pada krisis hipertensi atau preeklamsia berat.
Merek dagang nicardipine: Anhisan, Blistra, Carsive, Dipitenz, Nicafer, Nicarfion, Nicardipine HCl, Nicardipine Hydrochloride, Nidaven, Perdipine, Quadipine, Tensilo, Verdif
Apa Itu Nicardipine
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antagonis kalsium |
Manfaat | Mengatasi hipertensi berat atau krisis hipertensi |
Digunakan oleh | Dewasa |
Nicardipine untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin | |
Nicardipine dapat terserap ke dalam ASI. Bagi ibu menyusui, disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. | |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan Sebelum Menggunakan Nicardipine
Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan menggunakan nicardipine jika Anda alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, hipotensi, penyakit jantung koroner, stroke, penyakit liver, atau penyakit katup jantung, seperti stenosis aorta.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda baru mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol atau grapefruit.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan nicardipine.
Dosis dan Aturan Pakai Nicardipine
Nicardipine suntik diberikan melalui infus dengan pompa otomatis yang dapat diatur kecepatannya. Pada awal pemberian, nicardipine diberikan sebanyak 3–5 mg per jam. Setelah itu, dosisnya bisa ditambah secara bertahap.
Ketika tekanan darah pasien mulai stabil, dosis dapat langsung diturunkan hingga 2–4 mg per jam. Setelah itu, dokter akan mempertimbangkan untuk mengganti nicardipine suntik ke obat antihipertensi minum sambil tetap memantau kondisi pasien.
Cara Menggunakan Nicardipine dengan Benar
Nicardipine tersedia dalam bentuk cairan suntik yang diberikan melalui infus. Obat ini akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Pada awal pemberian, dokter akan memantau tekanan darah dan detak jantung pasien setiap 5 menit hingga pasien stabil. Setelah selesai menggunakan nicardipine infus pun, kondisi pasien perlu terus dipantau oleh dokter.
Nicardipine tidak dapat menyembuhkan hipertensi, tetapi hanya membantu mengendalikannya. Setelah kondisi pasien stabil dengan nicardipine, dokter akan memberikan obat antihipertensi bentuk minum untuk mengontrol tekanan darah pasien tetap stabil.
Hipertensi sering kali tidak menimbulkan keluhan. Namun saat mengalami hipertensi, Anda perlu minum obat secara rutin meskipun merasa sehat. Ini penting untuk mencegah komplikasi hipertensi yang berbahaya.
Anda juga perlu melakukan pemeriksaan secara berkala selama menjalani pengobatan tekanan darah tinggi untuk memantau respons tubuh Anda terhadap terapi.
Penggunaan antihipertensi juga sebaiknya diiringi dengan penerapan gaya hidup sehat untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
- Mengonsumsi makanan rendah lemak dan rendah garam
- Menjaga berat badan ideal
- Tidak merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol
- Berolahraga rutin setidaknya 30 menit setiap hari
Interaksi Nicardipine dengan Obat Lain
Berikut adalah efek interaksi obat yang dapat terjadi jika nicardipine digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain:
- Peningkatan risiko terjadinya gagal jantung atau memperberat gagal jantung jika digunakan dengan obat penghambat beta, seperti propranolol, carvedilol, atau atenolol
- Penurunan efektivitas nicardipine jika digunakan dengan carbamazepine atau rifampicin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping nicardipine jika digunakan dengan cimetidine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari ciclosporin, tacrolimus, sirolimus, atau digoxin jika digunakan dengan nicardipine
Nicardipine juga bisa berinteraksi dengan makanan atau minuman. Jika dikonsumsi bersama dengan grapefruit, kadar nicardipine dalam darah bisa meningkat sehingga risiko munculnya efek samping juga akan lebih besar. Sementara itu, penggunaan nicardipine dengan alkohol dapat meningkatkan efek samping alkohol.
Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan nicardipine bersama dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Nicardipine
Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan nicardipine adalah:
- Pusing
- Jantung berdebar
- Sakit kepala
- Flushing atau rasa hangat di wajah, leher, atau dada
- Mual
- Pembengkakan pada tungkai atau kaki
Konsultasikan dengan dokter jika keluhan di atas tidak segera mereda atau makin berat. Anda perlu segera mencari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Denyut jantung cepat atau tidak teratur
- Nyeri dada
- Penglihatan kabur
- Dada terasa berat dan sesak
- Pingsan