Nicotinamide atau niacinamide adalah suplemen yang bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin B3. Suplemen yang tersedia dalam bentuk tablet ini juga dipercaya dapat menurunkan risiko terjadinya kanker kulit dan meningkatkan penglihatan pada penderita glaukoma.
Nicotinamide merupakan bentuk turunan dari vitamin B3. Berbeda dengan vitamin B3 biasa, nicotinamide tidak menyebabkan hot flashes sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. Secara alami, nicotinamide dapat ditemukan pada daging, telur, ikan, susu, dan sayuran hijau.
Nicotinamide merupakan suplemen pelengkap asupan nutrisi yang dapat digunakan pada pellagra, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan vitamin B3. Meski begitu, suplemen ini tidak bisa menggantikan nutrisi dari makanan. Artinya, Anda juga tetap perlu mengonsumsi makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian.
Merk dagang nicotinamide: Feritrin, Megavit B, Pregnacare Plus, Procur Plus, Renovit Gold, Tomo Kenko Cevita, Ultigar B Complex Gold
Apa Itu Nicotinamide
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Suplemen makanan |
Manfaat | Mengatasi dan mencegah kekurangan vitamin B3 |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Nicotinamide untuk ibu hamil | Nicotinamide dapat dikonsumsi oleh ibu hamil selama dosisnya sesuai dengan angka kebutuhan gizi harian. |
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum minum suplemen apa pun selama hamil. | |
Nicotinamide untuk ibu menyusui | Nicotinamide bisa dikonsumsi ibu yang sedang menyusui. Ibu juga diperbolehkan untuk tetap menyusui ketika mengonsumsi suplemen ini. |
Bentuk suplemen | Tablet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Nicotinamide
Penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi nicotinamide:
- Jangan mengonsumsi nicotinamide jika memiliki alergi terhadap obat ini. Konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi nicotinamide jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk cuci darah.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang mengalami penyakit kantung empedu, tukak lambung, penyakit liver, asam urat, penyakit ginjal, dan diabetes.
- Jangan minum nicotinamide sebelum mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Diskusikan dengan dokter mengenai konsumsi nicotinamide jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, produk herbal, atau suplemen lain. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi nicotinamide.
Dosis dan Aturan Pakai Nicotinamide
Dosis nicotinamide bagi orang dewasa untuk mengatasi kekurangan vitamin B3 adalah 100ꟷ300 mg yang dibagi ke dalam beberapa kali pemberian.
Sebagai suplemen harian, nicotinamide bisa diminum sesuai dengan angka kebutuhan vitamin B3 berdasarkan usia.
Angka Kecukupan Gizi Nicotinamide
Nicotinamide belum memiliki angka kecukupan gizi (AKG) harian yang tetap. Namun, nicotinamide merupakan salah satu turunan dari vitamin B3. Adapun batas atas asupan untuk vitamin B3 adalah sebagai berikut:
- Usia 0–5 bulan: 2 mg
- Usia 6–11 bulan: 4 mg
- Usia 1–3 tahun: 6 mg
- Usia 4–6 tahun: 8 mg
- Usia 7–9 tahun: 10 mg
- Usia 10–12 tahun: 12 mg
- Laki-laki usia ≥13 tahun: 16 mg
- Perempuan usia ≥13 tahun: 14 mg
- Ibu hamil: 18 mg
- Ibu menyusui: 17 mg
Sementara itu, batas dosis vitamin B3 adalah:
- Usia 1ꟷ3 tahun, dosisnya tidak boleh melebihi 10 mg
- Usia 4ꟷ8 tahun, dosisnya tidak boleh melebihi 15 mg
- Usia 9ꟷ13 tahun, dosisnya tidak boleh melebihi 20 mg
- Usia 14ꟷ18 tahun, dosisnya tidak boleh melebihi 30 mg
Untuk ibu hamil dan menyusui, dosis maksimal nicotinamide adalah 35 mg per hari.
Cara Mengonsumsi Nicotinamide dengan Benar
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi nicotinamide:
- Baca aturan pakai pada kemasan nicotinamide atau ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.
- Nicotinamide dapat dikonsumsi setelah makan. Minumlah suplemen ini secara utuh. Jangan mengunyah, menggerus, atau membelahnya kecuali atas seizin dokter.
- Bila Anda sedang mengonsumsi obat penurun kolesterol jenis tertentu, seperti cholestyramine, beri jarak setidaknya 4ꟷ6 jam sebelum atau sesudah minum nicotinamide.
- Jika Anda lupa mengonsumsi nicotinamide, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Simpan nicotinamide di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Nicotinamide dengan Obat Lain
Sejumlah efek interaksi yang bisa terjadi jika nicotinamide dikonsumsi bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping carbamazepine
- Penurunan efektivitas nicotinamide jika digunakan bersamaan atau dalam waktu dekat dengan obat kolesterol bile acid sequestrant, seperti cholestyramine
- Peningkatan risiko perdarahan jika dikonsumsi bersama dengan warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping serius jika nicotinamide dikonsumsi bersama capecitabine dan fluorouracil
Selain dengan obat, nicotinamide juga dapat berinteraksi dengan bahan herbal yang memiliki efek pengencer darah, seperti bawang putih, jahe, dan ginseng. Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika minum nicotinamide bersama suplemen yang mengandung bahan herbal.
Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, beri tahu dokter jika hendak mengonsumsi nicotinamide dengan obat atau suplemen lain.
Efek Samping dan Bahaya Nicotinamide
Nicotinamide merupakan suplemen yang terbilang aman dan jarang menimbulkan efek samping. Meski begitu, efek samping bisa saja muncul bila suplemen ini dikonsumsi dalam dosis tinggi.
Efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi nicotinamide adalah:
- Sakit perut
- Mual
- Diare
- Ruam
- Badan terasa lelah
- Kantuk
- Sakit kepala
- Perut kembung
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung reda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis bila mengalami efek samping serius di bawah ini:
- BAB dengan tinja berwarna kehitaman
- Urine berwarna gelap
- Gangguan fungsi ginjal, seperti perubahan volume urine
- Mudah mengalami perdarahan
- Pembengkakan pada kaki atau tangan
- Muntah dengan ampas seperti bubuk kopi
- Kulit atau mata yang menguning