Nicotine patch adalah terapi pengganti rokok yang berbentuk seperti koyo. Alat ini bekerja dengan cara memberikan dosis nikotin melalui kulit untuk mengurangi gejala akibat putus rokok. Meski dapat dibeli secara bebas, penggunaan nicotine patch tetap harus dilakukan dengan cara yang tepat.
Sebagaimana koyo, nicotine patch digunakan dengan cara ditempelkan di kulit dan dibiarkan menempel sepanjang hari. Ada dua jenis nicotine patch yang dapat Anda pilih untuk mengatasi kecanduan nikotin, yaitu koyo yang digunakan selama 16 jam dan 24 jam.
Selain itu, ada banyak jenis terapi dan obat-obatan lain yang juga dapat dilakukan untuk membantu berhenti merokok, seperti inhaler, permen karet nikotin, nasal spray, dan pil nikotin. Meski begitu, nicotine patch dinilai sebagai terapi paling efektif dalam meredakan gejala dari putus nikotin.
Nicotine Patch dan Fungsinya
Nicotine patch sebenarnya berfungsi untuk mengurangi ketergantungan pada nikotin dengan cara memberikan jumlah nikotin yang stabil dan terukur. Dengan begitu, terapi pengganti rokok ini dapat meminimalkan gejala putus nikotin, seperti frustrasi, sulit konsentrasi, dan gelisah.
Sebagaimana nikotin pada rokok, nicotine patch juga dapat memicu pelepasan dopamin. Dengan begitu, terapi ini memungkinkan perokok untuk mengatasi kecanduan nikotin secara bertahap. Nah, berdasarkan hal tersebut, nicotine patch diketahui memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Membantu berhenti merokok secara bertahap
- Mengontrol kadar nikotin dalam tubuh
- Mengurangi gejala putus nikotin
- Mengurangi keinginan untuk merokok
- Menjauhkan diri dari zat berbahaya lain yang terkandung di dalam rokok
Perlu diketahui bahwa berbagai fungsi tersebut akan lebih optimal jika nicotine patch dikombinasikan dengan terapi pengganti rokok lainnya, seperti inhaler, obat antidepresan, dan nasal spray. Kombinasi terapi tersebut terbukti efektif untuk membantu berhenti merokok.
Nicotine Patch dan Cara Menggunakannya
Efektivitas nicotine patch tentu perlu didukung dengan penggunaan yang tepat. Hal ini penting untuk diperhatikan agar proses berhenti merokok dapat berjalan dengan baik dan optimal.
Berikut ini adalah cara menggunakan nicotine patch yang aman dan efektif:
- Sebelum menempelkan patch, bersihkan area kulit yang hendak dijadikan lokasi patch.
- Tempelkan nicotine patch pada kulit di pagi hari. Anda bisa menempelkannya di lengan atas, dada, bahu, atau punggung.
- Cuci tangan Anda setelah pemasangan patch agar tangan bersih dari nikotin.
- Biarkan patch menempel selama 16 jam atau 24 jam, tergantung jenis nicotine patch yang digunakan.
- Anda bisa melepasnya saat hendak tidur untuk penggunaan jenis nicotine patch 16 jam.
- Buang nicotine patch dengan melipatnya terlebih dahulu untuk menghindari paparan nikotin ke lingkungan sekitar.
Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda bisa menempelkan nicotine patch pada area tubuh yang berbeda setiap harinya. Selain itu, hal ini juga penting untuk meminimalkan risiko terjadinya iritasi kulit.
Dosis nicotine patch sebenarnya bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung berapa banyak rokok yang biasanya dikonsumsi. Namun, nicotine patch umumnya digunakan selama 8–10 minggu dengan dosis yang diturunkan secara bertahap. Anda pun bisa menggunakannya hingga tubuh terasa nyaman tanpa rokok.
Perlu diketahui, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi selama penggunaan nicotine patch, seperti iritasi kulit, gangguan tidur, pusing, sakit kepala, dan nyeri otot. Meski begitu, beberapa keluhan tersebut diduga bukan terjadi akibat nicotine patch itu sendiri, melainkan akibat dari terputusnya konsumsi nikotin.
Upaya berhenti merokok memang perlu disesuaikan dengan gaya hidup dan pola merokok yang biasa Anda lakukan. Hal ini penting untuk menurunkan risiko terjadinya efek samping sehingga proses berhenti merokok pun dapat berjalan lancar.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan nicotine patch. Hal ini penting dilakukan agar upaya menjauhi diri dari nikotin dapat berjalan efektif dan sesuai dengan kondisi Anda.