Bayi takut orang asing sering kali menjadi hal yang dikhawatirkan oleh sebagian ibu. Biasanya, bayi akan menangis dan ketakutan ketika digendong atau bertemu dengan orang asing bahkan keluarga yang jarang ia jumpai. Lalu, apakah hal ini normal?
Umumnya, bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan tidak memiliki rasa takut kepada orang lain. Ini karena mereka belum bisa membedakan atau mengenali orang secara khusus. Namun, seiring bertambahnya usia, kemampuan emosional Si Kecil akan terus berkembang dan ia pun akan mulai membedakan siapa Bunda, Ayah, dan orang-orang yang sering dijumpainya.
Takut kepada Orang Asing Adalah Hal yang Normal
Bila saat ini Si Kecil tengah mengalaminya, Bunda tidak perlu khawatir. Takut kepada orang asing adalah hal yang normal kok, Bun.
Semakin besar, semakin pandai pula bayi dalam membedakan mana orang terdekatnya dan mana yang bukan. Tentunya Si Kecil akan lebih memilih orang-orang yang familier baginya, terutama Bunda dan Ayah.
Jadi, ketika ia bertemu, diajak bermain, atau digendong orang yang dianggapnya asing, responsnya bisa beragam, mulai dari diam saja, bersembunyi, gugup, cemas, takut, hingga menangis. Reaksi itu muncul ketika ia merasa tidak nyaman dengan orang tersebut.
Takut kepada orang asing atau stranger anxiety umumnya terjadi pada usia 6 bulan ke atas dan akan memuncak di usia 12–15 bulan. Namun, setelah itu, fenomena ini akan berkurang secara bertahap dan umumnya akan menghilang setelah ia berusia 2 tahun.
Cara Mengatasi Bayi Takut kepada Orang Asing
Membantu Si Kecil untuk tidak takut kepada orang asing itu penting lho, Bun. Pasti ada saja waktu saat Si Kecil harus bertemu dengan orang lain, kan? Misalnya, ketika Bunda harus menitipkannya ke baby sitter atau keluarga. Bila Si Kecil terus takut kepada orang asing, bisa-bisa Bunda sendiri yang nantinya akan kerepotan.
Agar ketakutannya segera menghilang dan Si Kecil mau mengenal orang yang baru ia jumpai, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan, yaitu:
1. Jangan memaksa
Saat bayi takut dengan orang yang baru ia jumpai, jangan memaksanya untuk bisa bertemu, bermain, bahkan digendong dengan orang tersebut. Memaksanya untuk langsung menerima kehadiran orang asing, atau bahkan sampai memarahinya, justru bisa memperburuk suasana hatinya lho, Bun.
Ini tentunya akan membuat Si Kecil semakin takut. Bukan kepada orang asing saja, tapi juga kepada Bunda. Sebaiknya, biarkan saja Si Kecil menerima dan menghadapi kehadiran orang tersebut sesuai kesiapannya.
Bunda bisa menjelaskan pada keluarga atau kerabat yang dianggap sebagai orang asing oleh Si Kecil, bahwa ia butuh waktu lebih untuk mengakrabkan diri dengan mereka.
2. Terima ketakutannya
Ketakutan yang bayi rasakan adalah respons dari emosinya. Jadi, Bunda perlu menerima ketakutan yang ia rasakan. Bayangkan saja bila Bunda harus berjumpa, bercanda, dan bersama dengan orang yang baru Bunda lihat pertama kali, tentu Bunda tidak merasa nyaman, kan?
Nah, hal ini berlaku pula dengan bayi. Jadi, jangan pernah menyangkal ketakutannya. Biarkan ia meluapkan perasaannya itu dan beritahukan bahwa sebenarnya orang yang ia anggap asing adalah orang baik yang tidak akan menyakitinya. Bila diberi tahu seperti ini terus-menerus, Si Kecil akan menerimanya, kok.
3. Tenangkan dirinya
Ketika Si Kecil mulai rewel dan ketakutan saat ada orang baru, segera tenangkan dirinya dengan memeluk, mengelus, dan menciumnya. Katakan bahwa semua akan baik-baik saja, agar ia merasa tenang dan nyaman. Bunda juga bisa mengalihkan ketakutannya dengan mainan yang ia sukai atau memutarkan lagu favoritnya.
4. Kenalkan orang baru sesering mungkin
Agar ia tidak hanya dekat dengan Bunda, Ayah, pengasuh, atau anggota keluarga di rumah saja, setiap sore ajaklah bayi ke luar rumah agar bisa bertemu dengan orang-orang baru.
Bunda bisa menggunakan gendongan depan agar ia bisa berhadapan dengan orang lain, tapi tetap merasa aman karena dekat dengan Bunda. Namun, tanpa gendongan seperti ini pun tidak apa-apa, kok.
Kuncinya adalah selalu temani Si Kecil saat ia bertemu dengan orang baru. Bunda juga bisa ikut berinteraksi dengan orang baru tersebut untuk membantu Si Kecil membiasakan diri.
5. Jangan menyerah
Yang terakhir, bersabarlah dan jangan menyerah ya, Bun. Ingatlah bahwa bayi butuh waktu untuk bisa beradaptasi dengan orang baru. Jika dibiasakan secara konsisten, lama-kelamaan ia bisa nyaman dengan orang baru, kok.
Ketakutan pada orang asing adalah hal yang normal, bahkan biasanya akan menghilang sendiri setelah bayi berusia 2 tahun. Namun, bila setelah menerapkan tips-tips di atas Si Kecil tetap ketakutan dan tidak bisa menerima orang baru, Bunda bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain itu, perlu dicatat bahwa penelitian menunjukkan bahwa bayi dengan ketakutan terhadap orang asing yang parah, misalnya yang sampai membuatnya tidak berhenti menangis, akan lebih rentan untuk mengalami kecemasan ketika ia mulai bersekolah nanti.
Jadi, Bunda perlu mengantisipasi ini dengan memberikan Si Kecil persiapan beberapa waktu sebelum ia masuk sekolah. Bunda bisa mengajarkannya cara berkenalan dengan teman baru, apa saja tugasnya di kelas, atau fungsi guru di kelas supaya ia tidak bingung dan cemas saat berada di kelas yang penuh dengan orang baru.