ASI keluar saat hamil mungkin membuat sebagian besar ibu hamil terkejut dan bertanya-tanya, apakah kondisi tersebut merupakan hal yang normal? Yuk, cari tahu jawaban dan penjelasannya di sini!
Meski tidak semua ibu hamil mengalaminya, ASI keluar saat hamil bukanlah hal yang aneh. Jika ini terjadi, Bumil tidak perlu khawatir berlebihan, sebab hal ini adalah bagian dari persiapan tubuh untuk masa menyusui nanti.
ASI Keluar Saat Hamil, Bagaimana Prosesnya?
Pembentukan ASI memang sudah berjalan sejak masa kehamilan, tepatnya usia kehamilan 14 minggu. ASI yang keluar saat hamil sebenarnya adalah kolostrum, yaitu cairan kental tinggi protein yang mengandung antibodi untuk melindungi bayi dari infeksi, terutama di hari-hari pertama setelah kelahirannya.
ASI atau kolostrum yang keluar saat hamil atau sebelum bayi lahir menandakan payudara sudah siap memberikan ASI, dan itu adalah hal yang normal. Kolostrum berwarna kekuningan ini biasanya keluar sejak usia kehamilan 5–6 bulan atau pada trimester ketiga kehamilan.
ASI yang bocor biasanya bisa keluar kapan saja, misalnya saat payudara dipijat. Akan tetapi pada beberapa kasus, hal ini juga bisa terjadi saat puting payudara terangsang dan hormon oksitosin dilepaskan, misalnya saat berhubungan seksual.
Bumil tidak perlu khawatir kehabisan ASI, meskipun ASI sudah keluar sebelum melahirkan. Pasalnya, cairan ini akan terus diproduksi dan bahkan semakin banyak setelah bayi lahir.
Cara Menangani ASI yang Keluar Saat Hamil
ASI keluar saat hamil bukanlah hal buruk dan tidak dapat dicegah. Berikut ini adalah beberapa cara dalam menangani ASI yang keluar atau merembes:
Memerah kolostrum
Pada kasus tertentu, dokter mungkin akan menyarankan ibu hamil memerah kolostrum sebelum bayi lahir. Hal ini biasanya dianjurkan jika bayi dalam kandungan terdeteksi mengalami kondisi tertentu, seperti sindrom Down atau kecenderungan untuk lahir prematur.
Dengan begitu, bayi bisa langsung mendapat asupan ASI sesaat setelah lahir, meskipun dia belum bisa menyusu.
Menggunakan bantalan payudara
Agar ASI yang tiba-tiba merembes saat hamil tidak mengganggu, Bumil bisa menggunakan bantalan payudara atau breast pads. Beberapa tips di bawah ini bisa menjadi panduan jika Bumil ingin menggunakan bantalan payudara:
- Ganti bantalan secara teratur agar ASI tidak menumpuk dan berbau.
- Pilih bra yang nyaman dan ringan untuk dikenakan bersama bantalan payudara pada malam hari.
- Pilihlah bantalan payudara yang terbuat dari kain, jika tidak nyaman dengan bantalan payudara yang sekali pakai.
- Kenakan pakaian dengan corak atau warna yang dapat menyamarkan ASI yang merembes ke sekitar pakaian, atau gunakan syal, jaket, sweater untuk menutupinya.
Selain dengan 2 cara di atas, jika memungkinkan Bumil sebaiknya mengurangi stimulasi puting untuk mengurangi kemungkinan ASI keluar.
Tidak perlu malu atau salah tingkah jika ASI keluar begitu saja saat sedang bersama orang lain, karena ini adalah proses alami dalam rangkaian proses mengandung, melahirkan, dan menyusui.
Malahan ASI keluar saat hamil adalah tanda bahwa Bumil sudah siap untuk menghadapi fase selanjutnya, yaitu menyusui. Jadi, Bumil perlu bersyukur karena banyak ibu yang mengeluh ASI-nya belum keluar, bahkan setelah melahirkan.
Namun, Bumil sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika ASI yang keluar disertai darah atau nyeri agar bisa segera diperiksa dan diberikan penanganan yang tepat.