Nyamuk Anopheles adalah nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria. Penyakit ini ditandai dengan gejala demam dan menggigil beberapa hari setelah terinfeksi. Nah, agar risiko terjadinya malaria berkurang, penting untuk mengetahui ciri-ciri dan cara mencegah perkembangbiakannya. 

Nyamuk Anopheles cepat berkembang biak di tempat yang curah hujannya tinggi dan suhu udaranya lembap. Lingkungan seperti ini banyak ditemukan di negara beriklim tropis, seperti Indonesia. 

Nyamuk Anopheles, Ketahui Ciri-Ciri dan Cara Mencegah Perkembangbiakannya - Alodokter

Perkembangbiakan nyamuk Anopheles perlu diwaspadai karena nyamuk ini membawa parasit Plasmodium, yaitu parasit penyebab penyakit malaria

Ciri-Ciri Nyamuk Anopheles

Ada beberapa ciri khas nyamuk Anopheles yang perlu diketahui, yaitu:

1. Bentuk dan warna tubuh

Nyamuk Anopheles mudah dikenali dari bentuk tubuhnya yang cenderung lebih ramping dari jenis nyamuk lainnya. Selain itu, tubuh nyamuk Anopheles juga memiliki warna dasar cokelat kekuningan atau keemasan dengan bercak atau bintik putih dan cokelat kehitaman di seluruh tubuhnya. 

2. Tempat berkembang biak

Ciri khas lain dari nyamuk Anopheles adalah tempat berkembang biaknya. Nyamuk ini biasanya memilih bersarang dan bertelur di air kotor, seperti kubangan air, selokan, parit, dan rawa-rawa. Meski begitu, nyamuk Anopheles juga bisa berkembangbiak di air bersih, terutama di tepi sungai dan danau. 

Satu nyamuk Anopheles betina mampu menghasilkan telur sebanyak 50–200 butir. Berbeda dengan telur jenis nyamuk lain, telur-telur dari nyamuk ini akan mengapung di atas permukaan air.

Nyamuk Anopheles juga tertarik dengan tempat gelap atau minim cahaya untuk berlindung dan beristirahat di siang hari, seperti pohon dan semak-semak. 

3. Waktu menggigit

Nyamuk Anopheles sering menggigit manusia di antara pukul 4 sore hingga 5 pagi, tetapi biasanya lebih aktif pada malam hari, tepatnya pukul 7–10 malam. Nyamuk ini dapat terbang sejauh 2 km, sehingga penyebaran malaria dapat terjadi hingga jarak yang jauh dari tempat nyamuk Anopheles bersarang. 

Cara Mencegah Perkembangbiakan dan Gigitan Nyamuk Anopheles

Cara tepat untuk mencegah perkembangan nyamuk Anopheles dan gigitannya adalah dengan menerapkan 3M Plus. 3M yang dimaksud meliputi menguras dan menutup tempat penampungan air serta mengubur barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk Anopheles. 

Sementara itu, Plus merupakan upaya tambahan guna mencegah gigitan nyamuk Anopheles sehingga penyebaran parasit malaria melalui nyamuk ini pun dapat dikurangi. Langkah pencegahan tersebut meliputi:

  • Memasang kasa atau kawat antinyamuk di setiap jendela, pintu, dan ventilasi udara
  • Menggunakan kelambu saat tidur
  • Menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk
  • Menggunakan obat antinyamuk, baik dalam bentuk semprotan, losion, obat nyamuk bakar, maupun elektrik
  • Menggunakan celana dan baju berlengan panjang
  • Membersihkan lingkungan sekitar rumah, terutama selokan dan semak-semak yang bisa menjadi tempat nyamuk Anopheles berkembangbiak 

Langkah untuk mencegah perkembangbiakan dan gigitan nyamuk Anopheles juga bisa dilakukan dengan fogging atau pengasapan. Cara ini biasanya dilakukan di wilayah yang sedang mengalami peningkatan kasus malaria.  

Itulah ciri-ciri nyamuk Anopheles serta cara mencegah perkembangbiakan dan gigitannya. Dengan mengetahui berbagai informasi mengenai nyamuk Anopheles, Anda diharapkan lebih waspada bila menemukan nyamuk ini dan lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Dengan begitu, Anda pun terhindar dari malaria dan penyakit lain yang mengintai.

Jika Anda ingin bepergian ke daerah dengan kasus malaria tinggi, sebaiknya konsultasikan ke dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan obat pencegah malaria. Dengan begitu, risiko terkena malaria dan komplikasinya akibat gigitan nyamuk Anopheles pun dapat dihindari.