Sebagian ibu hamil mungkin akan merasakan nyeri vagina selama hamil. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari perubahan organ reproduksi selama hamil atau adanya infeksi. Apakah hal ini berbahaya dan bagaimana cara mengatasinya? Ketahui penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Kehamilan menyebabkan perubahan pada tubuh ibu hamil. Hal ini dapat menimbulkan berbagai keluhan fisik, termasuk nyeri vagina. Biasanya, keluhan ini dirasakan saat usia kehamilan trimester kedua hingga menjelang persalinan. Meski rasanya tidak nyaman, nyeri vagina saat hamil tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena keluhan ini masih terbilang normal.
Penyebab Nyeri Vagina Saat Hamil
Sulit untuk menentukan penyebab pasti nyeri vagina saat hamil. Namun, ada beberapa kondisi dan faktor yang dapat memicu kemuncula nyeri vagina saat hamil, antara lain:
1. Pertumbuhan janin
Saat memasuki trimester ketiga, janin sudah semakin besar dan memberikan tekanan lebih pada otot-otot panggul dan saraf dari vagina ke kaki. Akibatnya, vagina pun tertekan. Kondisi ini bisa menyebabkan munculnya rasa tidak nyaman di area vagina. Jika tidak disertai keluhan lain, misalnya perdarahan, demam, atau keputihan yang tidak normal, Bumil tak perlu khawatir ya, karena hal ini umum dialami saat masa kehamilan.
2. Pelebaran serviks
Menjelang persalinan, serviks akan melebar untuk mempersiapkan jalan lahir bayi. Fase ini terkadang menyebabkan nyeri pada vagina. Kondisi ini juga tidak perlu dikhawatirkan karena tergolong normal.
3. Peningkatan aliran darah
Kadar estrogen dan progesteron yang tinggi dapat membuat peningkatan aliran darah ke vagina. Kondisi ini bisa membuat vagina terasa tidak nyaman dan nyeri.
4. Infeksi vagina
Kehamilan dapat membuat wanita lebih rentan terkena infeksi, termasuk infeksi yang menimbulkan peradangan pada vagina (vaginitis). Pada kondisi ini, jaringan vagina yang meradang dapat menimbulkan keluhan berupa rasa nyeri atau perih.
5. Vagina kering
Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan vagina kering. Akibatnya, Bumil bisa merasakan nyeri pada area vagina, terutama saat berhubungan seks.
Cara Mengatasi Nyeri Vagina pada Ibu Hamil
Nyeri vagina bisa diatasi dengan melakukan pola hidup sehat dan beberapa kebiasaan, seperti:
- Mandi air hangat untuk melemaskan otot panggul. Pastikan suhu air hangat suam-suam kuku dan bukan air panas.
- Bergeraklah secara perlahan dan hati-hati setiap melakukan aktivitas.
- Rutin berolahraga untuk memperkuat otot panggul, perut, punggung, dan pinggul.
- Cari posisi seks saat hamil yang lebih nyaman untuk wanita, seperti posisi wanita di atas atau women on top.
- Gunakan sabuk atau ikat pinggang khusus ibu hamil yang meringankan beban pada bagian pinggul.
- Duduklah dengan posisi yang dirasa paling nyaman. Bila perlu, gunakan tumpuan untuk kaki.
- Perbanyak istirahat dan kurangi kegiatan berat.
- Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung omega-3, seperti ikan, telur, dan minyak ikan.
Jika cara-cara tersebut sudah dilakukan tetapi nyeri vagina tetap dirasakan atau semakin terasa berat, lakukan pemeriksaan ke dokter supaya diketahui penyebab pastinya dan bisa dilakukan penanganan yang tepat. Jangan mengonsumsi obat sembarangan sebelum berkonsultasi dengan dokter, ya.
Kondisi Nyeri Vagina yang Perlu Diwaspadai
Meski umumnya nyeri vagina saat hamil merupakan hal yang normal, ada baiknya Bumil tetap waspada, apalagi, kalau nyeri yang dirasa benar-benar mengganggu.
Pada sebagian kasus, nyeri vagina yang berat bisa menjadi tanda adanya kondisi yang serius, seperti keguguran, kehamilan ektopik, preeklamsia, persalinan prematur, atau simfisis pubis disfungsi (SPD).
Bumil perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika nyeri terasa dari atau ke panggul, hingga sulit berjalan atau bahkan berbicara. Selain itu, nyeri vagina juga bisa menjadi tanda bahaya kalau disertai kondisi berikut ini:
- Perdarahan pada vagina
- Kontraksi lebih dari 4 kali dalam waktu 2 jam
- Demam
- Sakit kepala berat
- Pembengkakan pada kaki, tangan, atau wajah
Jika nyeri vagina saat hamil terasa seperti kram dan terjadi pada usia kehamilan trimester pertama, kemungkinan besar disebabkan oleh proses rahim yang membesar.
Namun, jika Bumil mengalami nyeri vagina yang disertai dengan gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter, karena bisa jadi itu merupakan tanda bahaya yang perlu segera mendapatkan penanganan lanjutan.