Tidak hanya dengan minum obat pereda demam yang banyak dijual bebas, obat demam tradisional atau obat demam alami juga bisa digunakan untuk menurunkan suhu tubuh ketika demam. Apa sajakah obat demam tradisional tersebut?
Demam merupakan salah satu bentuk reaksi kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, baik yang disebabkan virus, bakteri, atau parasit. Suhu tubuh normal manusia adalah sekitar 37°C. Namun, ketika demam, suhu tubuh dapat meningkat sebanyak sekitar 1–5°C .
Saat demam, ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk meredakannya, seperti perbanyak minum air putih, istirahat yang cukup, dan gunakan kompres demam dengan air bersuhu ruangan (bukan air dingin atau panas).
Macam-Macam Obat Demam Tradisional
Sebenarnya, demam tidak perlu selalu diobati dengan obat penurun demam. Jika demam yang dirasakan ringan (tidak lebih dari 38,5°C), bisa diupayakan langkah penanganan sederhana dengan memperbanyak minum air putih, istirahat, dan mengonsumsi obat demam berbahan alami.
Namun, jika kenaikan suhu tubuh sudah mencapai 38,5°C atau lebih, maka penanganan secara medis perlu segera dilakukan. Pada anak-anak dan bayi, demam tinggi berisiko menyebabkan kejang demam dan dehidrasi.
Jika ingin menggunakan pengobatan tradisional, berikut ini adalah beberapa pilihan obat demam tradisional yang bisa dicoba:
1. Jahe
Obat tradisional pertama yang bisa meredakan demam adalah jahe. Obat herba tradisional ini mengandung zat yang dapat membasmi bakteri, virus, dan jamur, serta memiliki efek antiradang yang baik untuk meredakan demam dalam semalam dan nyeri.
Selain bisa digunakan sebagai obat demam tradisional, jahe juga dapat membantu meringankan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan mual.
2. Kunyit
Selain digunakan sebagai bumbu masakan, rempah asli Indonesia ini juga bermanfaat untuk menurunkan demam secara alami. Ini berkat kandungan antiradang dan antibakteri yang terdapat di dalam kunyit.
Selain untuk demam, kunyit juga dipercaya bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan lain, seperti pilek, radang tenggorokan, infeksi, dan hipertensi. Namun, klaim manfaat kunyit tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.
3. Daun pegagan
Pegagan (Centella asiatica) banyak digunakan sebagai obat herba untuk mengatasi beberapa gangguan pada kulit, seperti eksim dan psoriasis, membantu penyembuhan luka, serta menyamarkan bekas luka.
Karena kandungan antiradang dan antibakterinya, daun pegagan juga dianggap baik digunakan sebagai obat demam tradisional. Akan tetapi, efektivitas tanaman ini sebagai obat demam tradisional masih perlu diteliti lebih lanjut.
4. Sambiloto
Meski rasanya sangat pahit, kandungan antiradang yang terdapat pada sambiloto dinilai bermanfaat untuk mengatasi demam. Selain itu, tanaman herba ini juga dikenal dapat menangani batuk, pilek, gangguan pencernaan, sakit tenggorokan, dan sinusitis.
5. Ginseng
Ginseng merupakan tanaman herba asal Korea yang sudah mendunia. Tanaman yang memiliki efek antiradang, antibakteri, serta antivirus ini baik untuk meredakan demam. Selain itu, ginseng juga secara tradisional digunakan untuk mengatasi nyeri dan ejakulasi dini.
Obat demam tradisional yang disebut di atas memang dianggap baik untuk meredakan demam. Namun, masih belum banyak penelitian medis yang dapat memastikan klaim-klaim tersebut.
Apabila demam tak kunjung mereda meski sudah mencoba beberapa obat demam tradisional, disarankan untuk menggunakan obat demam yang dijual bebas di apotek, seperti paracetamol.
Jika demam yang dialami tidak kunjung mereda setelah 3 hari, suhu lebih dari 39°C, atau disertai dengan gejala lain, seperti sakit kepala yang parah, nyeri tenggorokan, muncul ruam di kulit, muntah, dan sesak napas, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.