Obat diare alami bisa digunakan sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi diare dan beragam keluhan yang menyertainya. Ada berbagai obat diare alami yang bisa ditemukan dengan mudah di pasaran atau dibuat sendiri di rumah.
Diare merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang membuat penderitanya sering buang air besar (BAB) dengan tekstur tinja encer atau berair. Pada umumnya, diare terjadi karena konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh kuman.
Tidak hanya itu, diare juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lain, mulai dari alergi makanan, intoleransi laktosa, efek samping obat-obatan, hingga penyakit tertentu.
Ada beberapa obat diare alami yang ampuh untuk mengatasi gejala-gejala diare yang bisa dicoba dan dilakukan di rumah, salah satunya dengan meminum larutan oralit.
Berbagai Macam Obat Diare Alami
Selain sering BAB cair, diare juga biasanya disertai dengan beberapa keluhan, mulai dari perut kembung, mulas, hingga mual dan muntah. Saat terjadi terus-menerus dan dalam waktu yang lama, diare bahkan bisa menyebabkan dehidrasi yang berbahaya bagi tubuh.
Untuk mengatasi keluhan diare dan mencegah terjadinya dehidrasi, ada beberapa obat diare alami yang bisa Anda gunakan, antara lain:
1. Larutan rehidrasi oral (oralit)
Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi akibat diare adalah mengonsumsi larutan rehidrasi oral (oralit). Kandungan elektrolit dan air di dalam oralit berfungsi menggantikan cairan tubuh yang hilang saat Anda mengalami diare.
Oralit bisa dibeli secara bebas tanpa resep dokter. Meski demikian, pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan oralit dengan cermat sebelum mengonsumsinya agar tetap aman.
Anda juga dapat membuat obat diare alami dengan menggunakan larutan gula dan garam untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi yang disebabkan oleh diare.
2. Makanan yang mengandung probiotik
Probiotik merupakan bakteri baik yang dapat ditemukan pada beberapa jenis makanan, seperti yoghurt, kimchi, kombucha, natto, dan tempe. Makanan dengan kandungan probiotik tersebut dapat Anda konsumsi untuk melindungi organ sistem pencernaan dari infeksi bakteri maupun virus penyebab diare.
3. Jahe
Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk untuk mengatasi diare. Hal ini karena jahe memiliki sifat antibakteri yang dapat menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab diare, salah satunya E. coli.
Tidak hanya itu, jahe juga mampu mengurangi keluhan diare, seperti perut kembung, mual, dan muntah. Guna memperoleh manfaat jahe sebagai obat diare alami, Anda bisa mengonsumsinya sebagai teh atau minuman jahe yang hangat. Agar lebih segar, teh jahe juga bisa dipadukan dengan lemon dan madu.
4. Teh chamomile
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh chamomile dapat dikonsumsi sebagai obat diare alami. Hal ini karena kandungan zat antiradang dan antibakteri di dalam chamomile dapat meredakan peradangan di dinding saluran pencernaan yang merupakan salah satu penyebab terjadinya diare.
Teh chamomile umumnya aman untuk dikonsumsi. Namun, pada kasus yang sangat jarang terjadi, teh chamomile dapat menimbulkan reaksi alergi, seperti lidah dan tenggorokan yang terasa gatal, bibir bengkak, atau bahkan reaksi anafilaksis.
5. BRAT
BRAT adalah sebutan untuk pola makan yang terdiri dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toast (roti). Pola makan ini baik untuk penderita diare karena rendah lemak dan mengandung serat serta protein yang tinggi, sehingga mampu meredakan masalah pada saluran cerna, termasuk diare.
Meski demikian, pola makan BRAT sebaiknya tidak dilakukan secara terus-menerus karena bisa menyebabkan tubuh kekurangan asupan gizi. Anda disarankan untuk kembali mengonsumsi makanan bergizi seimbang setelah keluhan diare teratasi.
Selain menggunakan beberapa obat diare alami di atas, Anda juga dianjurkan untuk menghindari konsumsi alkohol dan kafein, sayuran yang mengandung gas tinggi, seperti brokoli atau kol, dan makanan yang pedas serta mengandung banyak lemak, agar diare cepat sembuh.
Anda tidak disarankan menggunakan obat antibiotik untuk mengatasi diare tanpa anjuran oleh dokter. Meski infeksi bakteri dapat menyebabkan diare, penggunaan antibiotik secara tidak tepat justru bisa memperparah diare dan membuat bakteri menjadi kebal terhadap obat.
Pada umumnya, diare akan mereda dalam waktu beberapa hari. Namun, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika diare tak kunjung reda meski telah menggunakan berbagai obat diare alami di atas, terlebih jika disertai dengan beberapa gejala dehidrasi, seperti lemas, pusing, urine berwarna gelap, dan jarang buang air kecil.