Obat diare untuk ibu menyusui diperlukan sebagai pertolongan pertama ketika buang air besar (BAB) cair sudah terjadi lebih dari 3 kali dalam sehari. Pasalnya, jika tidak segera di atasi, diare bisa menyebabkan dehidrasi yang dapat mengganggu proses menyusui.
Diare bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu yang sedang menyusui. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya infeksi bakteri atau virus, konsumsi makanan terlalu pedas, atau keracunan makanan.
Diare pada ibu menyusui perlu cepat ditangani supaya tidak menimbulkan dehidrasi. Dehidrasi dapat membuat suplai ASI berkurang. Selain itu, ibu juga bisa jadi lemas dan tidak bertenaga untuk menyusui. Agar hal ini tidak terjadi dan ibu bisa tetap menyusui, ibu bisa mengonsumsi obat diare untuk ibu menyusui.
Pilihan Obat Diare untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Efektif
Penting untuk diingat, Busui tidak boleh sembarangan dalam memilih obat diare. Sebab, ada kandungan obat yang bisa menurunkan kualitas ASI dan menyebabkan efek samping ke bayi.
Obat diare untuk ibu menyusui yang aman digunakan bisa berupa cairan rehidrasi oralit, suplemen probiotik, atau obat antidiare dengan kandungan attapulgite, kaolin-pektin, arang aktif, dan loperamide. Obat-obatan ini bisa dibeli secara bebas, tetapi ada pula yang perlu resep dokter untuk mendapatkannya.
Berikut adalah pilihan obat diare untuk ibu menyusui yang aman dan efektif mengatasi mencret:
Oralit Phapros
Oralit Phapros merupakan cairan rehidrasi yang berguna untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi akibat diare. Cairan rehidrasi merupakan obat diare untuk ibu menyusui yang paling penting untuk diminum.
Oralit Phapros dapat menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang saat diare. Hal ini berbekal kandungan elektrolit natrium klorida, kalium klorida, trisodium sitrat dihidrat, dan gula jagung (glukosa anhidrat) di dalamnya.
Oralit Phapros bisa diperoleh di apotek tanpa resep dokter. Sebelum diminum, larutkan 1 saset Oralit Phapros ke dalam 200 ml air putih. Minuman rehidrasi ini dapat dikonsumsi tiap kali BAB cair.
New Diatabs
New Diatabs merupakan salah satu obat yang dapat digunakan sebagai obat diare pada ibu menyusui. Obat ini mengandung attapulgite yang dapat bekerja langsung pada usus dan tidak terserap ke dalam ASI sehingga aman untuk bayi.
Attapulgite dalam New Diatabs bekerja dengan cara mengikat racun dan bakteri penyebab diare, serta mencegah hilangnya cairan tubuh. Obat ini juga dapat mengurangi frekuensi buang air besar, memadatkan tinja yang lembek atau berair, dan meringankan perut mulas saat diare.
Agar diare cepat teratasi, ibu menyusui bisa mengonsumsi New Diatabs sebanyak 2 tablet setiap habis BAB cair. Obat ini dijual bebas dalam sediaan tablet.
Neo Entrostop
Neo Entrostop bisa membantu menghentikan diare yang terjadi pada ibu menyusui. Obat ini mengandung obat antidiare berupa attapulgite dan pektin. Kedua bahan ini aman untuk diminum ibu hamil dan tidak terserap ke dalam ASI sehingga juga aman bagi bayi.
Neo Entrostop bekerja dengan menyerap racun atau bakteri penyebab diare di dalam usus, serta menyerap kelebihan air dalam feses. Dengan begitu, frekuensi BAB dapat berkurang dan feses menjadi lebih padat.
Minumlah Neo Entrostop 2 tablet tiap selesai buang air besar sampai diare berhenti, maksimal 12 tablet per hari. Anda bisa membeli obat diare untuk ibu menyusui ini tanpa resep dokter.
Norit
Norit merupakan salah satu obat diare yang aman untuk ibu menyusui. Obat ini bisa membantu mengurangi frekuensi BAB dan menyerap racun pada diare. Kandungan bahan alami berupa arang aktif di dalam obat ini tidak terserap ke dalam tubuh sehingga aman untuk bayi yang sedang menyusu.
Dengan kandungan karbon atau arang aktifnya, obat diare untuk ibu menyusui ini bekerja dengan mengikat bahan kimia atau racun di dalam usus. Alhasil, racun tersebut tidak terserap tubuh, tetapi terbuang lewat tinja. Norit juga dapat mengikat gas di dalam saluran pencernaan sehingga mengurangi kembung dan perut berbunyi yang biasa terjadi saat diare.
Norit dapat Anda beli bebas di apotek. Untuk mengatasi diare pada ibu menyusui, Norit dapat diminum 5–7 tablet, 3–4 kali sehari. Dosis maksimal 20 tablet sehari.
Interlac
Interlac merupakan probiotik dengan kandungan bakteri Limosilactobacillus reuteri. Bakteri ini dapat menjadi obat diare untuk ibu menyusui dengan cara melawan pertumbuhan bakteri jahat penyebab diare. Selain itu, probiotik juga dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan setelah diare agar mencret tidak berulang.
Agar diare mereda, konsumsilah 1 tablet Interlac per hari dengan cara dikunyah. Untuk mendapatkan obat ini, Anda tidak memerlukan resep dokter.
Guanistrep
Guanistrep dapat meredakan diare dan aman digunakan selama menyusui. Obat ini mengandung bahan aktif kaolin dan pektin. Kedua bahan ini hanya bekerja di usus dan tidak diserap ke dalam tubuh. Dengan begitu, sangat kecil kemungkinan obat ini menyebabkan efek samping pada bayi menyusui.
Kandungan di dalam Guanistrep bisa menyerap racun dan bakteri di usus yang menyebabkan diare, kemudian membuangnya bersama tinja. Obat ini juga bisa memadatkan tinja yang cair dan mengurangi frekuensi BAB.
Obat diare untuk ibu menyusui ini dapat dikonsumsi 2 sendok takar (10 ml) setelah BAB. Dosis maksimal penggunaan Guanistrep adalah 60 ml per hari. Guanistrep dijual dalam sediaan suspensi dan bisa dibeli bebas di apotek.
Imodium
Imodium dapat mengurangi gejala diare pada ibu menyusui. Obat ini mengandung loperamide. Penyerapan loperamide dari usus ke dalam darah dan ASI sangat kecil sehingga obat ini tergolong aman untuk dikonsumsi ibu menyusui.
Loperamide di dalam Imodium bekerja dengan cara membantu memperlambat gerakan usus yang terlalu aktif ketika terjadi diare. Dengan begitu, kandungan air dalam tinja bisa terserap dengan lebih baik oleh usus dan tinja menjadi lebih padat. Cara kerja tersebut dapat mengurangi frekuensi diare dan mengurangi mulas.
Obat diare untuk ibu menyusui ini tidak bisa dibeli bebas. Imodium dikonsumsi setiap kali selesai buang air besar sesuai dengan dosis yang diberikan dokter.
Perlu diingat bahwa konsumsi Imodium perlu dihentikan ketika diare sudah mereda. Penggunaan obat ini juga tidak disarankan jika diare sangat parah dan sudah terjadi dehidrasi.
Berbagai obat diare untuk ibu menyusui di atas bisa menjadi pilihan yang aman dan efektif untuk meredakan diare. Busui juga bisa terus menyusui sehingga kebutuhan nutrisi dan cairan bayi tetap terpenuhi.
Selain mengonsumsi obat, Anda juga disarankan untuk memperbanyak minum air putih atau mengonsumsi makanan berkuah, seperti sup, guna mencegah dehidrasi. Sebaiknya, Anda juga menghindari konsumsi makanan pedas dan minuman yang mengandung kafein atau soda hingga diare benar-benar sembuh.
Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut jika diare tidak kunjung membaik dalam 2 hari. Begitu juga bila disertai dengan demam, muntah-muntah, sakit perut parah, feses berwarna hitam, atau BAB berdarah.