Obat kuat pria bisa menjadi salah satu solusi bagi Anda yang memiliki gangguan rangsangan seksual. Namun, perhatikan juga keamanan dan efek samping obat kuat pria sebelum Anda menggunakannya.
Disfungsi ereksi atau gangguan ereksi menjadi salah satu penyebab menurunnya performa seksual pria. Obat kuat pria bisa menjadi solusi atas kondisi tersebut, sekaligus meningkat kepercayaan diri dan kepuasan Anda dalam berhubungan seksual.
Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan beragam jenis obat kuat, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dulu cara kerja, keamanan, serta efek samping yang mungkin saja ditimbulkan obat kuat pria terhadap kesehatan.
Cara Kerja Obat Kuat Pria
Obat kuat pria, seperti sildenafil, tadalafil, vardenafil, dan avanafil, adalah jenis obat-obatan yang dapat digunakan untuk menangani disfungsi ereksi. Obat tersebut bekerja dengan mengoptimalkan efek nitrat oksida, yakni senyawa kimia alami dari dalam tubuh untuk melemaskan otot penis.
Ketika mengonsumsi obat kuat pria, aliran darah ke penis akan meningkat dan sinyal rangsangan seksual yang dikirimkan dari otak ke saraf-saraf penis mengguat. Dengan begitu, ereksi menjadi lebih maksimal.
Meski diketahui ampuh untuk mengatasi disfungsi ereksi, penggunaan obat kuat pria tetap harus disertai dengan rangsangan seksual untuk memaksimalkan efeknya.
Keamanan Obat Kuat Pria
Obat kuat pria aman dikonsumsi jika sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter. Namun, Anda harus berhati-hati dalam mengonsumsi obat kuat pria apabila menderita beberapa kondisi berikut:
- Penyakit jantung, gangguan irama jantung, serangan jantung, atau gagal jantung
- Stroke
- Penyakit liver
- Penyakit ginjal
- Hipotensi atau hipertensi
- Kelainan sel darah, seperti leukemia, multiple myeloma, atau anemia sel sabit
- Gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia
- Retinitis pigmentosa
- Kelainan bentuk fisik penis
Anda pun tidak dianjurkan untuk menggunakan obat kuat pria jika sedang mengonsumi beberapa obat berikut:
- Obat nitrat untuk mengatasi angina, seperti nitroglycerin, isosorbide mononitrate, atau isosorbide dinitrate
- Obat untuk mengobati hipertensi arteri pulmonal
- Obat untuk HIV/AIDS
- Obat antijamur
- Obat antibiotik
- Obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau gangguan prostat
Efek Samping Obat Kuat Pria
Meski dapat membantu meningkatkan performa seksual di depan pasangan, mengonsumsi obat kuat pria memiliki beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi. Beberapa efek samping obat kuat pria antara lain:
- Pusing
- Sakit kepala
- Kulit memerah, hangat, dan terasa gatal (flushing)
- Nyeri perut
- Sensitif terhadap cahaya
- Penglihatan kabur
- Kesulitan membedakan warna biru dan hijau
Meskipun kebanyakan efek sampingnya bisa hilang dengan sendirinya, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika keluhan tidak kunjung membaik. Selain dengan mengosumsi obat kuat pria, Anda juga bisa meningkatkan performa seksual dengan beberapa tips berikut:
- Berhenti merokok
- Menjaga berat badan ideal
- Rutin berolahraga
- Mengurangi konsumsi minuman beralkohol
- Mengendalikan stres
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter sebelum memulai konsumsi obat kuat untuk meningkatkan performa seksual. Dokter akan memeriksa kondisi yang Anda alami terlebih dulu sebelum memberikan penanganan yang tepat.