Obat pilek bayi yang dijual bebas terkadang dijadikan solusi praktis untuk menghentikan sakit yang dialami Si Kecil. Faktanya, memberi obat pilek untuk bayi usia dua tahun ke bawah tidak direkomendasikan karena dapat menimbulkan efek samping serius.
Dalam satu tahun pertama hidupnya, Si Kecil bisa mengalami pilek sebanyak 6–8 kali. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang dan terbentuk dengan sempurna.
Flu bisa menyerang Si Kecil jika dia berdekatan dengan orang yang terinfeksi atau menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus penyebab pilek.
Fakta Mengenai Pemberian Obat Pilek Bayi
Infeksi virus influenza yang menyebabkan bayi terkena batuk pilek sebanarnya dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu 5–7 hari. Jadi, obat pilek bayi tidak selalu diperlukan.
Bayi yang mengalami flu dan demam masih diperbolehkan diberi obat pereda nyeri dan penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen. Pemberian obat tersebut bertujuan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat demam saat bayi terkena flu.
Namun, jangan berharap Si Kecil akan sembuh dari pilek setelah minum obat penurun panas. Hal ini karena obat tersebut memang tidak berfungsi untuk membasmi virus flu. Demam ringan pada bayi merupakan tanda bahwa tubuh Si Kecil sedang berusaha untuk melawan virus.
Orang tua harus memperhatikan pemberian obat pereda demam ini dan usia bayi. Paracetamol atau sejenisnya tidak disarankan untuk diberikan pada bayi berusia di bawah 3 bulan tanpa rekomendasi dari dokter. Sementara itu, ibuprofen hanya boleh diberikan kepada bayi berusia 6 bulan atau lebih.
Tips Mengatasi Flu pada Bayi
Alih-alih memberikan obat pilek bayi, beberapa perawatan di bawah ini bisa Anda lakukan apabila Si Kecil sedang flu:
1. Redakan demam
Jika Si Kecil baru berusia 0–3 bulan dan mengalami demam, Anda disarankan segera menghubungi dokter untuk memastikan kondisi serta dosis obat yang tepat. Jangan sembarang memberi obat penurun panas yang dijual tanpa anjuran dari dokter.
2. Berikan ASI atau susu formula
Penting untuk menjaga cairan tubuh bayi, berapa pun usia Si Kecil. Jika bayi berusia kurang dari 4 bulan, pastikan Si Kecil hanya mendapatkan ASI dan susu formula saja. Setelah usia tersebut, Anda bisa menambahkan sedikit air putih selain ASI.
Selain itu, jus yang diencerkan dengan air putih juga boleh diberikan kepada bayi berusia 6 bulan atau lebih.
3. Buat bayi merasa nyaman
Agar bisa bernapas lega, cobalah posisikan kelapa Si Kecil lebih tinggi sedikit saat tidur. Untuk memudahkan posisi ini, tempatkan beberapa handuk di antara kepala dan kasur. Anda juga dapat memberikan pijatan lembut atau memutar alunan musik agar Si Kecil bisa tidur lebih nyenyak.
Namun, jangan posisikan kepala terlalu tinggi karena justru berisiko mengganggu jalan napas bayi. Hal ini berisiko menyebabkan Si Kecil mengalami kematian mendadak akibat kesulitan bernapas.
4. Redakan hidung tersumbat
Ketika mengalami flu, hal yang paling mengganggu adalah hidung tersumbat. Agar hidung tersumbat pada bayi tidak mengganggu, dokter menyarankan untuk menggunakan aspirator hidung atau semprotan hidung yang mengandung garam.
Hal ini diharapkan mampu melegakan tenggorokan dari aliran lendir dan membersihkan hidung dari ingus.
5. Buatlah kamar uap hangat
Anda bisa menempatkan air hangat di dalam bak atau menghidupkan pancuran air panas di kamar mandi. Temani Si Kecil duduk di dalam kamar mandi selama beberapa menit.
Uap hangat dapat membantu mengencerkan lendir dan membuat lendir lebih mudah untuk dikeluarkan. Dengan begitu, Si Kecil dapat bernapas lebih lega.
6. Jaga kebersihan dan kualitas udara
Anda juga bisa menggunakan pelembap ruangan (humidifier) untuk menjaga kelembapan dan kualitas udara. Dengan begitu, Si Kecil dapat beristirahat dengan nyaman. Selain itu, untuk mencegah perburukan gejalanya, usahakan ruangan atau sekitar Si Kecil bebas dari asap rokok atau wewangian.
Kesimpulannya, obat pilek bayi tidak disarankan untuk diberikan kepada bayi tanpa pengawasan dokter. Jika Anda ingin memberikan obat pilek kepada Si Kecil yang sedang sakit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Anda juga dianjurkan membawa Si Kecil ke dokter apabila pilek yang dialaminya disertai batuk lebih dari tiga minggu, tidak mau makan dan minum, terlihat lemas, bibir membiru, terlihat seperti sakit telinga, susah bernapas, dan suara mengi.