Meski di usia yang tak lagi muda, para lansia dianjurkan untuk rutin melakukan aktivitas fisik. Nah, ada beberapa jenis olahraga untuk lansia yang dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh dan menurunkan risiko berbagai penyakit akibat penuaan. Apa sajakah jenis olahraga tersebut?
Aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dapat membantu para lansia untuk lebih sehat, bugar, dan tetap bersemangat. Namun, hal ini sering kali tidak disadari oleh sebagian lansia dan mereka hanya menghabiskan waktunya untuk duduk santai dan berbaring.
Padahal, kurang bergerak atau jarang berolahraga bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada orang yang sudah berusia lanjut, misalnya nyeri sendi dan otot, tekanan darah tinggi, pikun, hingga diabetes.
Oleh karena itu, agar dapat hidup lebih sehat di masa pensiun, para lansia perlu rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik.
Manfaat Olahraga bagi Lansia
Bila Anda sudah berusia lanjut dan selama ini belum terbiasa melakukan aktivitas fisik atau olahraga rutin, tidak ada kata terlambat untuk memulainya dari sekarang. Berikut ini adalah berbagai manfaat olahraga bagi lansia:
- Memperkuat otot dan sendi
- Melancarkan peredaran darah
- Mengurangi risiko terjadinya penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2
- Menjaga kesehatan dan fungsi otak sekaligus menurunkan risiko gangguan pada otak, seperti demensia
- Mengurangi stres dan risiko gangguan mental, seperti depresi atau post power syndrome yang bisa dirasakan di masa pensiun
- Membantu melangsingkan tubuh dan menjaga berat badan
Tak hanya itu, seorang lansia yang rutin berolahraga juga bisa tetap produktif dan hidup lebih mandiri.
Berbagai Pilihan Olahraga untuk Lansia
Para lansia disarankan untuk tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga setidaknya 150 menit per minggu atau minimal 30 menit setiap harinya. Ada banyak pilihan olahraga bagi para lansia, di antaranya:
1. Berjalan
Salah satu aktivitas fisik paling sederhana dan baik untuk lansia adalah jalan santai. Aktivitas ini dapat menambah stamina, membakar kalori berlebih, dan menguatkan jantung.
Agar tetap bugar dan sehat, para lansia tidak perlu berjalan terlalu lama atau jauh. Cukup dengan rutin berjalan di dalam rumah atau sekitar halaman. Namun, perlu diingat bahwa selama pandemi COVID-19 ini, para lansia perlu menerapkan protokol kesehatan dan mengenakan masker saat hendak berjalan di sekitar rumah.
2. Bersepeda
Bersepeda baik untuk meningkatkan kekuatan tulang dan sendi, serta menjaga kesehatan jantung. Namun, guna mencegah terjadinya cedera, gunakan selalu pelindung saat bersepeda, seperti helm. Tak hanya itu, aturlah kembali sadel serta pegangan sepeda sesuai dengan postur tubuh.
3. Berdansa
Melakukan gerakan dansa sambil diiringi musik atau lagu kesenangan tentu menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Tak hanya itu, ternyata berdansa juga baik untuk menjaga kebugaran dan keseimbangan tubuh.
4. Berenang
Berenang merupakan salah satu pilihan olahraga yang paling baik bagi lansia. Olahraga ini dapat meningkatkan kekuatan otot dan sendi, melancarkan aliran darah, serta baik untuk kesehatan jantung, otak, dan paru-paru.
5. Pilates
Pilates merupakan salah satu bentuk latihan fisik yang umumnya banyak dilakukan oleh anak muda. Namun, saat ini, beberapa kelas pilates juga menyediakan progam latihan khusus bagi para lansia.
Latihan fisik ini bermanfaat untuk meningkatkan keseimbangan tubuh, kekuatan otot, serta menambah energi dan stamina tubuh. Meski demikian, tidak semua lansia bisa melakukan pilates. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika ingin mencoba jenis olahraga ini.
6. Yoga
Yoga merupakan jenis olahraga yang bertujuan untuk melatih fokus pikiran dan pernapasan. Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, yoga juga baik untuk kesehatan mental para lansia sehingga dapat mengurangi risiko stres atau bahkan depresi.
7. Tai chi
Tai chi adalah salah satu jenis olahraga yang berasal dari Tiongkok. Sekilas, gerakan tai chi hampir serupa dengan senam biasa, hanya saja memiliki ritme yang lebih lambat. Olahraga ini baik untuk meningkatkan kelenturan, keseimbangan, dan kekuatan tubuh.
8. Latihan keseimbangan
Memasuki usia senja, tubuh biasanya akan mengalami penurunan keseimbangan sehingga meningkatkan risiko cedera. Latihan keseimbangan dapat mengurangi risiko terjatuh saat berjalan atau ketika melakukan aktivitas lain. Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri di atas satu kaki atau berjalan jinjit.
Selain berbagai pilihan olahraga untuk lansia di atas, Anda pun bisa tetap aktif bergerak dengan bermain bersama cucu atau berkebun Namun, agar tetap aman, Anda sebaiknya didampingi oleh keluarga saat sedang berolahraga.
Selain itu, Anda juga perlu lebih selektif dalam memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi kesehatan. Terlebih, jika Anda menderita masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung atau arthritis.
Oleh karena itu, jika Anda sudah berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu guna menentukan jenis olahraga untuk lansia yang aman dilakukan.