Olahraga yang aman untuk penderita asma ada beragam, mulai dari jalan kaki hingga voli. Jika dilakukan secara rutin, olahraga ini bisa membuat gejala asma berkurang dan tidak kambuh lagi.

Asma merupakan gangguan pernapasan jangka panjang dimana penderitanya dapat merasa sesak napas tiba-tiba, sakit dada, napas berbunyi (mengi), dan batuk. Asma disebabkan oleh pembengkakan dinding saluran udara (bronkus) yang membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru.

7 Olahraga yang Aman untuk Penderita Asma - Alodokter

Ada beberapa hal yang dapat memicu asma, termasuk olahraga atau aktivitas fisik yang terlalu berat. Mengingat risiko olahraga terhadap serangan asma, memilh olahraga yang aman untuk penderita asma menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Hubungan antara Asma dan Olahraga

Ketika bernapas normal, udara yang masuk dihangatkan dan dilembapkan oleh saluran hidung. Namun, ketika berolahraga, Anda cenderung bernapas melalui mulut. Udara dingin dan kering yang dihirup pun tidak dihangatkan. 

Nah, otot di sekitar saluran udara menjadi sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembapan tersebut. Akibatnya, otot-otot di saluran napas berkontraksi dan jalan napas menyempit. Hal inilah yang akhirnya dapat menimbulkan asma.

Meskipun menderita asma, Anda tetap bisa dan dianjurkan untuk berolahraga. Menurut penelitian, olahraga justru memberikan efek positif bagi penderita asma. Dengan melakukan olahraga, gejala asma akan berkurang dan kualitas hidup penderitanya pun meningkat.

Serangan asma ketika berolahraga disebabkan oleh aktivitas fisik yang dilakukan secara mendadak dan terlalu berat. Risiko ini akan berkurang jika Anda sudah siap secara fisik dan mental, melakukan pemanasan sebelum mulai olahraga, meningkatkan intensitas olahraga secara bertahap, serta menggunakan obat asma yang sesuai.

Olahraga yang Aman untuk Penderita Asma

Jika menderita asma, Anda disarankan untuk memilih jenis olahraga dengan intensitas ringan, berolahraga dengan durasi yang tidak terlalu lama, dan tidak terlalu banyak mengerahkan tenaga.

Apabila Anda ingin berolahraga di luar ruangan, hindarilah tempat yang banyak polusi karena dapat memicu gejala asma kambuh. Jenis polusi di luar ruangan antara lain adalah debu jalanan, asap kendaraan, gas emisi dari bahan bakar, dan asap pabrik.

Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga yang aman untuk penderita asma:

1. Jalan kaki

Penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki 3 kali seminggu selama 12 minggu mampu mengendalikan asma dan meningkatkan kebugaran tubuh tanpa memicu gejala asma. Cobalah berjalan kaki selama 30 menit yang disertai dengan pemanasan dan pendinginan masing-masing selama 5 menit.

2. Yoga

Menurut sebuah penelitian, melakukan yoga hatha 2,5 jam per minggu selama 10 minggu mampu membantu meningkatkan kualitas hidup penderita asma. Selain itu, olahraga yang aman untuk penderita asma ini juga mampu mengurangi risiko gejala kambuh.

3. Bersepeda

Perlu diketahui bahwa bersepeda santai tidak memicu munculnya asma. Jenis olahraga ini bahkan juga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Selain melakukannya di luar ruangan, Anda juga bisa berolahraga menggunakan sepeda statis di dalam ruangan.

4. Berenang

Olahraga yang aman untuk penderita asma ini membangun otot-otot yang digunakan untuk bernapas serta membuat paru-paru mendapatkan banyak udara hangat dan lembap. Namun, Anda tidak disarankan untuk berenang terlalu lama atau terlalu sering karena klorin pada air kolam renang diduga dapat memicu serangan asma.

5. Olahraga yang menggunakan raket

Olahraga jenis ini memungkinkan Anda untuk beristirahat secara teratur. Anda bisa mengendalikan kecepatan permainan serta istirahat dan minum air kapan saja. Intensitas olahraga juga bisa berkurang jika Anda bermain berpasangan. 

Jenis olahraga dengan raket yang baik untuk asma adalah tenis, squash, bulu tangkis, dan baseball.

6. Lari

Jenis olahraga yang aman untuk penderita asma lainnya adalah lari jarak pendek. Olahraga ini diketahui tidak memicu serangan asma. Sementara itu, jenis olahraga lari yang diketahui dapat memicu munculnya asma adalah lari marathon

Jarak maksimal untuk lari yang disarankan bagi penderita asthma adalah sekitar 1,5 km dengan durasi lari paling lama 10 menit.

7. Voli

Olahraga voli tidak memerlukan terlalu banyak berlari dan ada pemain lain yang turut membantu permainan. Bahkan, gerakan memukul bola dalam voli tidak melibatkan terlalu banyak gerakan.

Beberapa olahraga memang ada yang cenderung memicu gejala asma, seperti sepak bola, bola basket, atau lari jarak jauh. Anda sebaiknya menghindari olahraga tersebut jika menderita asma.

Jika Anda mengalami gejala asma saat berolahraga, segera hentikan kegiatan tersebut lalu gunakan inhaler untuk meredakan serangan asma. Pastikan juga untuk mengikuti petunjuk penanganan yang dokter sarankan kepada Anda. 

Kualitas hidup penderita asma umumnya bisa membaik jika teratur berolahraga, mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter, dan memantau gejala serta fungsi paru-paru secara berkala ke dokter.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait olahraga yang aman untuk penderita asma atau bingung memilih olahraga yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan saran mengenai jenis dan porsi latihan yang sesuai dengan kondisi Anda. Konsultasi bisa Anda lakukan dengan cepat melalui Chat Bersama dokter.