Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Setiap individu bisa saja unggul dalam bidang tertentu yang berbeda dengan orang lain, bahkan dalam berbagai bidang. Konsep kecerdasan ini disebut dengan multiple intelligence atau kecerdasan majemuk. Salah satu dari kecerdasan majemuk yaitu kecerdasan kinestetik.
Kecerdasan kinestetik berkaitan dengan aktivitas fisik, seperti olahraga atau menari. Hal ini juga ada hubungannya dengan kemampuan untuk mengaktifkan seluruh anggota gerak tubuh seperti jari, lengan dan tangan untuk berkreasi pada kegiatan sehari-hari.
Manfaat yang Dapat Diperoleh
Aktif dalam bidang olahraga adalah salah satu ciri anak cerdas secara kinestetik. Tentu saja ini adalah hal yang positif karena olahraga dapat menjadikan anak sehat. Selain itu olahraga juga memiliki banyak pengaruh bagi perkembangan otak anak, termasuk kecerdasan mental. Itu sebabnya anak-anak disarankan untuk rutin olahraga.
Inilah manfaat olahraga, terkait kecerdasan kinestetik dan kesehatan:
- Berpikir lebih baik
Anak-anak yang rutin olahraga, kemampuan berpikirnya akan semakin tajam. Yang lebih menggembirakan, efek ini bisa segera dirasakan setelah olahraga. Setelah berolahraga selama 20 menit, pemahaman anak terhadap pelajaran matematika mengalami peningkatan. Penyebabnya adalah rasa gembira saat dan setelah berolahraga. Hal ini pun sudah dibuktikan melalui penelitian.
- Lebih percaya diri
Anak-anak yang aktif olahraga, kepercayaan dirinya akan meningkat. Hal ini disebabkan karena pengaruh manfaat olahraga bagi kinerja otak. Pengaruh pun meluas yaitu meningkatkan kemampuan akademis.
- Tidur lebih nyenyak
Rutin olahraga membuat anak-anak tidur lebih lama dan lebih nyenyak. Berarti pula istirahatnya cukup sehingga suasana hati dan daya ingatnya menjadi lebih baik.
- Suasana hati (mood) yang lebih baik
Penelitian sudah membuktikan hal ini. Penyebabnya adalah ketika melakukan aktivitas secara fisik, tubuh melepas zat kimia di otak, sehingga dapat mencegah anak mengalami stres. Olahraga juga membuat anak merasa bahagia dan pada akhirnya suasana hati menjadi lebih baik.
Melakukan Olahraga Secukupnya
Ketika anak cenderung menampakkan kecedasan kinestetik dengan fisik yang aktif termasuk gemar olahraga, orangtua disarankan untuk tidak melarangnya secara berlebihan.
Yang perlu dilakukan oleh orangtua adalah mengetahui kapan anak harus beristirahat. Sebab, anak-anak perlu istirahat yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan.
Sebaliknya, bagi anak yang merasa bosan atau tidak ingin melakukan olahraga, sebaiknya cari tahu penyebabnya. Orangtua bisa memperkenalkan anak pada jenis olahraga lainnya atau menghentikan sementara dan menggantinya dengan aktivitas lain.
Selain itu, perhatikan juga jika ada faktor sosial lain yang menyebabkan anak ingin berhenti olahraga. Misalnya, terjadi bullying atau perundungan pada anak. Konsultasi dengan guru atau pelatih anak mengenai hal tersebut.
Anak yang menunjukkan kecerdasan kinestetik yang ditandai dengan gemar olahraga, perlu mendapatkan dukungan dan bimbingan. Bantu anak menemukan jenis olahraga yang cocok, untuk memperoleh manfaat olahraga yang optimal.