Kamu mungkin pernah mendengar rumor yang mengatakan bahwa olahraga saat perut kosong bisa membakar lemak lebih banyak. Dengan lemak yang terbakar lebih banyak, diharapkan berat badan bisa turun lebih cepat. Namun, apakah ini benar dan aman secara medis?
Olahraga saat perut kosong biasa disebut dengan fasted cardio. Daripada olahraga dengan perut terisi, fasted cardio diyakini lebih cepat membantu penurunan berat badan. Oleh karena itulah, banyak orang menerapkan teknik ini guna mendapatkan berat badan yang ideal.
Fakta Olahraga Saat Perut Kosong
Saat perut kosong, tubuh akan menggunakan cadangan makanan untuk diolah menjadi sumber energi. Awalnya, tubuh akan memanfaatkan cadangan karbohidrat, kemudian baru membakar cadangan lemak.
Nah, saat berolahraga dengan perut kosong, harapannya adalah cadangan lemak akan dibakar sebagai energi sehingga bisa mengurangi timbunan lemak dan mengurangi berat badan.
Namun, hal ini ternyata salah. Faktanya, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan jumlah kalori yang terbuang dan lemak yang terbakar saat seseorang berlari selama 60 menit dalam keadaan perut kosong atau tidak.
Risiko Olahraga Saat Perut Kosong
Di sisi lain, ada beberapa efek negatif yang bisa terjadi jika kamu berolahraga saat perut kosong, yaitu:
- Meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah), yang dapat dikenali dengan munculnya keluhan, seperti pusing, mual, gemetar, bahkan pingsan
- Menurunkan stamina, sehingga menyebabkan mudah lelah dan tidak kuat berolahraga lama
Bukan hanya itu, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga saat perut kosong juga bisa meningkatkan nafsu makan setelahnya. Hal ini justru bisa membuatmu makan lebih banyak daripada biasanya, sehingga berisiko menyebabkan berat badan naik.
Jadi, Apakah Olahraga Saat Perut Kosong Perlu Dihindari?
Walaupun ada efek negatif yang dapat timbul, olahraga dengan perut kosong sebenarnya juga tidak sepenuhnya berbahaya. Hal ini sangat tergantung dengan jenis olahraga yang akan dilakukan.
Jika hanya ingin berjalan santai atau berlari-lari kecil dalam waktu singkat, olahraga saat perut kosong masih tergolong aman. Namun, jika akan melakukan olahraga berat dengan durasi yang lama, sebaiknya makan terlebih dahulu untuk mencegah munculnya efek negatif yang sebelumnya telah dijelaskan.
Ketika ingin mengisi perut sebelum berolahraga, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, yaitu:
- Makanlah 2–3 jam sebelum olahraga dan pilihlah makanan yang sehat, seperti telur, daging, susu rendah lemak, ikan, sayuran hijau, gandum utuh, dan buah. Jangan lupa juga cukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih.
- Jika hanya memiliki jarak waktu yang pendek sebelum berolahraga, pilihlah makanan yang lebih ringan, seperti roti tawar, energy bar, atau buah.
Berolahraga saat perut kosong tidak sepenuhnya salah, tapi manfaatnya masih belum jelas dan ada risikonya jika tidak dilakukan dengan berhati-hati. Oleh karena itu, jika kamu ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, cobalah berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.