Olopatadine adalah obat untuk mengatasi gejala alergi di mata (konjungtivitis alergi), seperti mata merah, gatal, iritasi mata, atau mata berair. Obat dalam bentuk tetes mata ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Olopatadine termasuk dalam obat golongan antihistamin. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan efek dari histamin, yaitu zat penyebab gejala alergi yang akan meningkat kadarnya ketika tubuh terpapar alergen. Dengan begitu, keluhan dan gejala konjungtivitis akibat alergi bisa mereda.
Meski dapat mengatasi iritasi mata akibat alergi, olopatadine tidak dianjurkan untuk mengobati iritasi mata akibat penggunaan lensa kontak. Kedua kondisi ini memiliki gejala yang cukup mirip. Oleh karena itu, konsultasikan keluhan Anda ke dokter sebelum menggunakan olopatadine.
Merek dagang olopatadine: Lergio, Olopatadine HCL, Patacen, Pazeo
Apa Itu Olopatadine
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antihistamin |
Manfaat | Mengatasi konjungtivitis akibat alergi |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥2 tahun |
Olopatadine untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Olopatadine untuk ibu menyusui | Belum diketahui apakah olopatadine dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa arahan dari dokter. |
Bentuk obat | Tetes mata |
Peringatan sebelum Menggunakan Olopatadine
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan olopatadine:
- Jangan menggunakan olopatadine jika memiliki alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Jangan memberikan olopatadine kepada anak usia di bawah 2 tahun.
- Jangan menggunakan olopatadine tanpa izin dokter jika keluhan yang Anda alami meliputi mata kering, nyeri mata, mudah silau (sensitif terhadap cahaya), rasa mengganjal di mata, kotoran mata berlebih, atau kelopak mata bengkak.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan olopatadine jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Jangan menggunakan lensa kontak selama menggunakan olopatadine dan masih ada gejala mata merah. Konsultasikan dengan dokter mengenai waktu terbaik untuk menggunakan lensa kontak setelah pengobatan.
- Jangan langsung mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan olopatadine, karena obat ini dapat menyebabkan penglihatan buram untuk sementara waktu.
- Beri tahu dokter jika akan menggunakan olopatadine bersama obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, guna mengantisipasi interaksi obat.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan olopatadine.
Dosis dan Aturan Pakai Olopatadine
Dosis dan jangka waktu penggunaan olopatadine akan disesuaikan oleh dokter dengan usia dan kondisi pasien. Berikut adalah dosis umum olopatadine berdasarkan sediaan yang tersedia di Indonesia:
Olopatadine 0,1%
- Dewasa dan anak usia ≥3 tahun: 1 tetes pada masing-masing mata, 2 kali sehari dengan jarak penggunaan 6–8 jam.
Olapatadine 0,7%
- Dewasa dan anak usia ≥2 tahun: 1 tetes pada masing-masing mata, 1 kali sehari.
Cara Menggunakan Olopatadine dengan Benar
Ikuti instruksi dokter dan baca petunjuk penggunaan pada kemasan obat sebelum menggunakan olopatadine. Jangan menambah atau mengurangi dosis, dan jangan menggunakan obat ini melebihi jangka waktu pengobatan yang dianjurkan dokter.
Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan olopatadine. Kocok botol tetes mata sebelum obat digunakan.
Untuk memakai obat tetes mata, dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bawah agar membentuk kantung. Teteskan 1 tetes obat ke dalam mata dan tutup mata secara perlahan. Diamkan selama 1–2 menit sambil menekan ujung mata dekat hidung agar obat tidak mengalir keluar.
Jangan mengedip atau mengucek mata. Ulangi proses ini pada mata yang lain. Usahakan agar ujung botol tetes mata tidak menyentuh permukaan apa pun, termasuk tangan dan kulit di sekitar mata Anda, untuk menghindari kontaminasi.
Jika lupa menggunakan obat, segera gunakan bila jadwal penggunaan selanjutnya belum terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dosis yang terlupa dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Pastikan botol obat tertutup rapat sebelum menyimpannya. Simpan olopatadine di dalam wadah tertutup. Hindari menyimpan obat di tempat yang panas, lembap, atau terkena paparan sinar matahari langsung dan jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Olopatadine dengan Obat Lain
Belum diketahui efek interaksi yang bisa terjadi jika olopatadine diberikan bersama dengan obat-obatan lain. Namun, untuk menghindari interaksi antarobat yang tidak diinginkan, beri tahu dokter mengenai obat, obat mata, produk herbal, atau suplemen yang sedang Anda gunakan.
Jika Anda sedang menggunakan obat mata lain, beri jeda 5–10 menit sebelum menggunakan olopatadine. Jika Anda menggunakan obat tetes dan salep mata, gunakan tetes mata terlebih dahulu.
Efek Samping dan Bahaya Olopatadine
Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan olopatadine adalah:
- Sakit kepala
- Penglihatan kabur sementara
- Rasa panas dan perih di mata
- Mata kering
- Mata merah yang baru muncul atau sudah ada sebelumnya dan memburuk
- Rasa seperti ada yang mengganjal di mata
- Batuk
- Sakit tenggorokan, pilek, atau hidung tersumbat
- Perubahan rasa di lidah
Konsultasikan ke dokter jika gejala tersebut tidak kunjung reda atau bertambah parah. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Nyeri di mata
- Gangguan penglihatan
- Gatal di mata yang makin parah atau berlangsung lebih dari 3 hari
- Rasa terbakar atau perih yang parah di mata
- Mata bengkak, terasa sangat tidak nyaman, dan mengeluarkan kotoran