Operasi kelopak mata atau blefaroplasti adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk menghilangkan timbunan lemak atau kulit yang kendur pada kelopak mata. Selain untuk memperbaiki penampilan, operasi ini juga dapat memperbaiki penglihatan yang terhalang oleh kelopak mata.
Seiring bertambahnya usia, kulit kelopak mata akan kehilangan elastisitasnya. Hal ini membuat kelopak mata bagian atas dan bawah menjadi kendur. Selain karena usia, kulit kelopak mata yang kendur juga bisa dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Tidak hanya mengganggu penampilan, kondisi tersebut juga bisa menghalangi pandangan. Untuk memperbaiki kulit kelopak mata yang kendur dan menghilangkan kantong mata, dapat dilakukan operasi kelopak mata.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Menjalani Operasi Kelopak Mata
Untuk mengencangkan kelopak mata yang kendur, Anda dapat menjalani operasi kelopak mata dengan bantuan dari dokter. Namun, sebelum menjalani operasi kelopak mata, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:
1. Konsultasikan kondisi kesehatan Anda
Konsultasikan ke dokter bila Anda memiliki riwayat penyakit dan masalah kesehatan tertentu, seperti alergi, mata kering, glaukoma, atau diabetes. Selain itu, jangan lupa untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk suplemen maupun obat herbal.
2. Lakukan pemeriksaan mata secara lengkap
Lakukan pemeriksaan fisik mata meliputi tes produksi air mata, tes penglihatan, dan pengukuran kelopak mata. Selain itu, kelopak mata juga akan difoto dari berbagai sisi untuk membantu perencanaan operasi dan menilai risiko yang dapat terjadi.
3. Hentikan kebiasaan merokok
Bila Anda seorang perokok aktif, hentikan kebiasaan merokok beberapa minggu sebelum operasi kelopak mata. Hal ini penting guna mempercepat proses penyembuhan luka setelah operasi kelopak mata.
4. Hentikan konsumsi obat-obatan tertentu
Selama 14 hari sebelum dan sesudah operasi kelopak mata, Anda diharuskan untuk berhenti mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti ibuprofen, aspirin, atau obat herbal, karena dapat memicu perdarahan hebat dan terjadinya memar.
5. Siapkan biaya ekstra
Operasi kelopak mata untuk alasan estetika biasanya tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan atau BPJS. Oleh karena itu, Anda harus menyediakan dana ekstra untuk operasi kelopak mata dan operasi lanjutan untuk menyempurnakan tampilan kelopak mata, jika dibutuhkan.
Namun, jika tujuan operasi kelopak mata untuk masalah kesehatan, ada beberapa asuransi yang memberikan fasilitas operasi plastik kepada tertanggung.
Proses Operasi Kelopak Mata
Sebelum operasi kelopak mata, dokter bedah akan melakukan anestesi atau bius lokal di area sekitar mata. Operasi kelopak mata bervariasi, tergantung jenis keluhan dan hasil akhir yang diinginkan.
Berikut ini adalah beberapa jenis operasi kelopak mata berdasarkan tujuannya:
Operasi untuk memperbesar kelopak mata
Untuk membuat mata terlihat lebih besar, dokter bedah akan membuat sayatan mengikuti garis lipatan mata. Melalui sayatan tersebut, dokter akan melakukan pemotongan dan pengangkatan sebagian kulit, otot, dan lemak dari kelopak mata.
Selanjutnya, area yang telah disayat akan ditutup dengan jahitan. Dengan demikian, mata akan terlihat lebih besar.
Operasi untuk menghilangkan kulit kendur di sekitar mata
Untuk menghilangkan kulit kendur di kelopak mata bagian bawah atau kantung mata, dokter akan membuat sayatan yang tidak terlihat di dalam kelopak mata bawah. Selanjutnya, dokter akan menggunakan laser karbon dioksida (CO2) dan laser erbium untuk menyamarkan garis-garis halus pada kelopak mata.
Jika ingin memperbaiki jaringan kulit kendur di kelopak mata bagian atas dan bawah dalam waktu yang bersamaan, dokter akan mengerjakan bagian atas terlebih dahulu.
Operasi kelopak mata umumnya berlangsung selama 1–2 jam, tergantung jenis dan tujuan operasi serta banyak bagian kelopak mata yang akan dilakukan tindakan.
Selain itu, ada beberapa risiko yang dapat terjadi setelah operasi kelopak mata, di antaranya adalah:
- Infeksi
- Pendarahan
- Cedera pada otot mata
- Mata kering atau iritasi
- Mata sulit menutup
- Terbentuk jaringan parut di sekitar mata
- Cedera otot mata
- Perubahan warna kelopak mata
- Kehilangan penglihatan sementara atau bisa juga permanen, meski jarang terjadi
Oleh karena itu, penting untuk selalu merawat luka pascaoperasi dengan baik agar proses pemulihan dapat berlangsung cepat dan lancar.
Tips untuk Menjalani Proses Pemulihan setelah Operasi Kelopak Mata
Setelah operasi dilakukan, Anda akan mengalami rasa sakit pada kelopak mata. Selain itu, Anda juga bisa mengalami pembengkakan dan memar pada area mata, mata berair, penglihatan kabur, dan mata sensitif terhadap cahaya.
Kondisi tidak nyaman pada kelopak mata biasanya akan terjadi selama 1–2 minggu setelah operasi. Setelah itu, Anda dapat melihat dan beraktivitas dengan normal kembali.
Untuk mengatasi rasa sakit dan membantu proses pemulihan, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Kompres mata menggunakan handuk dingin untuk mengurangi pembengkakan.
- Bersihkan kelopak mata secara perlahan, lalu gunakan obat tetes mata atau salep yang telah diresepkan oleh dokter.
- Gunakan kacamata hitam untuk melindungi kulit kelopak mata dari sinar matahari, debu, dan angin.
- Tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari dada selama beberapa hari.
- Hindari melakukan aktivitas tertentu, seperti mengangkat barang berat, mengejan, menggosok, merokok, atau memakai lensa kontak
- Hindari pula olahraga berat, seperti berenang, aerobik, dan joging
- Hindari konsumsi obat-obatan tanpa konsultasi dengan dokter.
Operasi kelopak mata memang dapat membantu Anda terlihat lebih muda dan memperbaiki penampilan. Namun, Anda juga harus memahami proses dan risikonya sebelum memutuskan untuk menjalani operasi ini. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan penjelasan dan tindakan terbaik untuk kondisi kelopak mata Anda.