LASIK adalah operasi untuk memperbaiki kualitas penglihatan pada penderita rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme. Prosedur ini menggunakan sinar laser untuk mengikis dan memperbaiki bentuk kornea mata.
LASIK merupakan singkatan dari laser in-situ keratomileusis. Operasi ini dilakukan dengan menggunakan sinar laser untuk mengikis bentuk kornea mata agar cahaya yang melewati kornea dapat ditangkap sempurna oleh retina. Dengan demikian, penglihatan dapat menjadi lebih baik, jelas, dan tajam.
Tujuan dan Indikasi LASIK
Operasi LASIK atau laser mata dilakukan untuk menangani beberapa gangguan penglihatan berikut ini:
Rabun jauh (miopia)
Rabun jauh (miopia) adalah kondisi bola mata yang terlalu panjang atau kornea mata terlalu cembung, sehingga pantulan cahaya pada mata tidak terfokus pada retina. Kondisi ini menyebabkan suatu benda atau objek yang letaknya jauh akan tampak buram oleh penderita.
LASIK pada penderita rabun jauh (miopia) akan memipihkan kornea mata yang terlalu tebal. Hal ini membuat bayangan atau pantulan cahaya dari suatu benda jatuh tepat pada retina, sehingga penderita bisa melihat objek yang jauh dengan lebih jelas. Namun, rabun jauh yang diderita tidak boleh lebih dari -12 dioptri.
Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat (hipermetropi) adalah kondisi ketika bola mata terlalu pendek atau lengkungan kornea terlalu datar. Kondisi ini menyebabkan bayangan suatu benda terfokus di belakang retina. Akibatnya, objek yang dekat akan tampak buram.
LASIK pada penderita rabun dekat bertujuan membuat kornea mata lebih cembung sehingga fokus cahaya jatuh tepat pada retina. Rabun dekat yang dapat ditangani dengan operasi LASIK tidak boleh lebih dari +6 dioptri.
Astigmatisme
Astigmatisme atau mata silinder adalah kondisi lengkungan kornea atau lensa mata yang tidak simetris. Kondisi ini menyebabkan bayangan benda yang ditangkap mata tidak dapat terfokus dengan baik.
Operasi LASIK pada penderita astigmatisme bertujuan memperbaiki bentuk kornea yang tidak simetris sehingga bayangan benda yang diterima retina bisa lebih jelas. Akan tetapi, astigmatisme yang akan dioperasi tidak boleh lebih dari 5 dioptri.
Tidak semua penderita gangguan penglihatan di atas dapat menjalani LASIK. Berikut adalah beberapa persyaratan bagi calon pasien operasi LASIK:
- Berusia minimal 18 tahun, karena di bawah usia tersebut minus mata dan silinder masih bisa bertambah
- Memiliki mata yang sehat atau tidak mengalami infeksi maupun kelainan
- Memiliki ketajaman penglihatan yang stabil setidaknya dalam 1 tahun terakhir
- Tidak menderita penyakit autoimun, seperti rheumatoid artitis
- Tidak mengalami daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menjalani pengobatan imunosupresan atau menderita HIV/AIDS
- Tidak menderita gangguan mata tertentu, seperti keratoconus, keratitis, uvetitis, herpes simplex di sekitar mata, glaukoma, atau katarak
Peringatan dan Larangan LASIK
LASIK tidak dapat memperbaiki gangguan penglihatan mata tua atau presbiopi. Umumnya, dokter akan menyarankan metode lain untuk menangani kondisi ini, seperti menggunakan kacamata atau lensa kontak.
Operasi LASIK juga tidak disarankan atau harus dilakukan dengan hati-hati pada pasien dengan kondisi berikut:
- Memiliki kornea yang tipis atau pupil yang sangat besar
- Berprofesi sebagai atlet olahraga yang berisiko menyebabkan cedera pada mata atau wajah, seperti tinju
- Sedang hamil atau menyusui
- Mengonsumsi obat-obatan, seperti amiodarone atau isotretinoin, karena dapat memengaruhi penyembuhan kornea
Keuntungan dan Kerugian LASIK
Sebelum memutuskan untuk menjalani LASIK, pasien perlu mengetahui keuntungan dan kerugian dari prosedur ini. Berikut adalah keuntungan menjalani operasi LASIK:
- Tingkat keberhasilan tinggi, sekitar 96% pasien mengalami perbaikan kualitas penglihatan
- Tidak menyebabkan sakit yang parah
- Penglihatan umumnya langsung membaik setelah operasi
- Tidak memerlukan jahitan dan perban setelah operasi
- Dapat dilakukan penyesuaian jika ketajaman penglihatan berubah seiring bertambahnya usia
Sementara kerugian dari menjalani LASIK adalah:
- Teknik operasi rumit dan sedikit kesalahan bisa berdampak secara permanen terhadap penglihatan pasien
- Hasil operasi bisa tidak lebih baik daripada pandangan terjelas yang sebelumnya dapat dicapai oleh pasien dengan bantuan kacamata atau lensa kontak
- Biaya mahal dan tidak ditanggung oleh asuransi
Sebelum LASIK
Sebelum menjalani LASIK, pasien perlu melakukan beberapa persiapan berikut agar operasi berjalan lancar:
- Tidak menggunakan lensa kontak dan menggantinya dengan kacamata selama beberapa minggu sebelum operasi
- Tidak menggunakan riasan (make-up) mata sehari sebelum dan pada hari pelaksanaan operasi
- Rutin membersihkan bulu mata menjelang operasi untuk menghindari risiko infeksi
- Meminta keluarga atau kerabat untuk menemani ketika berangkat, selama operasi berlangsung, dan ketika pulang dari rumah sakit
Selain beberapa persiapan di atas, dokter juga akan melakukan hal-hal di bawah ini sebelum operasi LASIK:
- Berdiskusi dengan pasien mengenai prosedur pelaksanaan, keuntungan, kerugian, serta risiko dari LASIK
- Memeriksa riwayat kesehatan pasien
- Melakukan pengecekan fisik mata pasien secara menyeluruh, termasuk kemampuan penglihatan, tanda-tanda infeksi mata, mata kering, kondisi pupil mata, dan tekanan mata
- Melakukan pengecekan bentuk mata, serta kontur dan ketebalan kornea mata
- Mengevaluasi bentuk kornea untuk memastikan ada tidaknya kelainan bentuk kornea yang tidak boleh dioperasi dengan metode LASIK
Prosedur LASIK
LASIK umumnya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk satu mata. Setelah persiapan selesai, dokter mata akan menjalankan LASIK dengan tahapan sebagai berikut:
- Meminta pasien berbaring telentang di tempat tidur khusus
- Memberikan obat penenang untuk mengurangi kecemasan pasien selama operasi
- Memberikan bius lokal tetes mata agar pasien tidak merasakan sakit selama operasi
- Menggunakan penyangga (spekulum) untuk menahan kelopak mata
- Menempatkan alat berbentuk cincin (suction ring) untuk menarik kornea
- Meminta pasien untuk fokus melihat ke satu titik selama proses koreksi kornea mata berlangsung
- Membuat sayatan di kornea mata dalam ukuran tertentu untuk menghasilkan flap, yaitu irisan kornea yang tidak terlepas dari mata
- Melipat flap ke samping agar dokter mendapatkan akses ke bagian kornea yang perlu diperbaiki
- Memperbaiki bagian kornea yang sudah dievaluasi sebelumnya dengan menggunakan laser
- Menempelkan kembali flap ke kelopak mata tanpa dijahit
Setelah LASIK
Setelah LASIK selesai, pasien dapat merasakan nyeri, gatal, atau panas pada mata. Untuk meredakan keluhan tersebut, dokter akan memberikan obat pereda nyeri.
Meski pasien dapat melihat setelah operasi, penglihatannya belum langsung jernih hingga 2–3 bulan. Beberapa hal yang perlu pasien lakukan setelah operasi adalah:
- Menggunakan pelindung mata selama minimal 6 jam usai operasi LASIK
- Tidak mengucek mata agar posisi flap tidak bergeser
- Kontrol rutin ke dokter untuk memeriksa proses pemulihan, ketajaman penglihatan, dan ada tidaknya komplikasi pascaoperasi LASIK
- Menggunakan pelindung mata saat tidur sampai setidaknya 1 bulan setelah operasi
- Tidak menggunakan riasan wajah maupun skincare di sekitar mata hingga 2 minggu setelah operasi
- Menghindari olahraga ringan setidaknya 3 hari setelah operasi dan olahraga berat hingga 1 bulan setelah operasi
- Tidak berenang maupun mandi berendam hingga 2 bulan setelah operasi
Tingkat keberhasilan LASIK umumnya terbilang tinggi. Operasi LASIK untuk rabun jauh diketahui lebih tinggi daripada operasi untuk rabun dekat atau astigmatisme.
Komplikasi atau Efek Samping LASIK
Seperti operasi lain, LASIK dapat menimbulkan beberapa komplikasi atau efek samping, seperti:
- Mata kering
- Ketajaman penglihatan tidak membaik
- Infeksi atau kerusakan pada flap kornea
- Timbul silinder (astigmatisme) karena pengikisan kornea yang tidak rata
- Masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda atau lebih sensitif terhadap cahaya
- Lebam berwarna merah atau merah muda di sekitar mata yang dioperasi
- Buta
Beberapa komplikasi di atas dapat menyebabkan pasien harus menjalani operasi koreksi tambahan, atau harus tetap memakai kacamata maupun lensa kontak.
Segera ke dokter jika Anda mengalami keluhan berikut setelah menjalani LASIK:
- Mata sangat merah atau sangat nyeri
- Penglihatan tiba-tiba kabur
- Mata berair sangat banyak