Operasi mata ikan adalah tindakan medis yang dilakukan untuk mengatasi penebalan kulit yang disertai rasa nyeri akibat gesekan berulang. Biasanya, tindakan ini dilakukan jika perawatan dan pemberian obat-obatan tidak mampu mengatasi mata ikan.
Mata ikan (clavus) biasanya dapat dikenali sebagai benjolan kecil seperti kutil yang terasa sakit ketika ditekan. Kondisi ini umumnya terjadi di jari kaki maupun tangan. Keduanya merupakan area tubuh yang sering mengalami tekanan dan gesekan berulang.
Gesekan dan tekanan tersebut dapat terjadi karena banyak hal, seperti mengenakan sepatu dan kaus kaki yang terlalu sempit, gaya berjalan yang tidak normal, kelainan bentuk kaki, bahkan bermain alat musik, misalnya gitar.
Operasi mata ikan dapat menjadi solusi jika penanganan mandiri di rumah maupun pemberian obat-obatan tidak berhasil mengatasi keluhan dan menghilangkan kulit yang menebal.
Indikasi Operasi Mata Ikan
Penanganan mata ikan perlu disesuaikan dengan lokasi dan keparahan keluhan. Ini artinya, mata ikan tidak selalu harus dioperasi.
Mata ikan yang ringan biasanya dapat diatasi dengan mengubah kebiasaan yang menyebabkan gesekan pada kulit, seperti mengganti sepatu dan kaus kaki yang sempit dan mengubah gaya berjalan.
Selain itu, mata ikan juga dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan yang mengandung asam salisilat dan urea. Obat-obatan tersebut umumnya tersedia dalam bentuk patch dan gel.
Namun, jika mata ikan tidak kunjung membaik, bahkan menimbulkan nyeri yang mengganggu aktivitas, Anda dapat mempertimbangkan tindakan operasi untuk mengatasi kondisi ini. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang membutuhkan operasi mata ikan:
- Mata ikan tidak kunjung hilang setelah mengubah kebiasaan yang menyebabkan gesekan pada kulit
- Pemberian obat-obatan tidak mampu mengatasi mata ikan
- Menyebabkan nyeri yang tidak tertahankan dan mengganggu aktivitas
- Mata ikan memiliki akar yang dalam
- Kelainan bentuk kaki yang mengakibatkan kulit sering mengalami gesekan
Persiapan Operasi Mata Ikan
Sebelum melakukan operasi mata ikan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, baru kemudian dokter bisa memutuskan apakah Anda perlu menjalani operasi mata ikan atau tidak.
Jika Anda perlu menjalani operasi mata ikan, dokter akan meminta Anda untuk melakukan beberapa pemeriksaan penunjang guna memeriksa apakah Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti gangguan pembekuan darah dan diabetes. Hal ini karena kondisi tersebut dapat memengaruhi jalannya operasi dan proses penyembuhan pascaoperasi.
Namun, jika mata ikan memiliki ukuran yang kecil, biasanya dokter juga dapat melakukan tindakan operasi tanpa melakukan tes laboratorium terlebih dahulu.
Prosedur Pengerjaan Operasi Mata Ikan
Operasi mata ikan dimulai dengan pemberian bius lokal pada area yang akan dioperasi. Namun, jenis bius yang diberikan dapat bergantung pada keinginan pasien.
Jika Anda memiliki kecemasan saat melihat darah atau memiliki tingkat toleransi nyeri yang rendah, Anda dapat berdiskusi dengan dokter agar diberikan bius total. Dengan begitu Anda akan tertidur dan tidak merasakan hal apa pun saat operasi dilakukan.
Setelah obat bius bekerja, dokter akan mengangkat mata ikan dengan membuat sayatan pada kulit. Dokter akan membuat sayatan hingga menemukan akar mata ikan sehingga masalah ini tidak muncul kembali.
Selain itu, pada beberapa kasus, dokter juga akan melakukan operasi untuk memperbaiki struktur tulang yang tidak normal, misalnya pada jari kaki. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan struktur tulang menjadi normal sehingga dapat mencegah kulit dari tekanan dan gesekan.
Setelah itu, dokter tentunya akan menutup luka operasi dengan jahitan dan membalutnya untuk mencegah infeksi.
Setelah Operasi Mata Ikan
Operasi mata ikan biasanya tidak memakan waktu yang lama. Setelah operasi pun, Anda dapat kembali ke rumah tanpa perlu menjalani rawat inap. Namun, dokter akan meminta Anda untuk melakukan kontrol ke rumah sakit dalam beberapa hari setelah operasi. Tujuannya adalah untuk memastikan penyembuhan luka bekas operasi berjalan normal.
Untuk mempercepat penyembuhan luka bekas operasi mata ikan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu:
- Pastikan area bekas operasi tetap bersih dan kering, terutama pada 2 minggu pertama pascaoperasi. Hal ini penting untuk mencegah infeksi pada luka bekas operasi.
- Batasi aktivitas selama 3 minggu setelah operasi untuk menghindari kemungkinan luka pada area bekas operasi.
- Lakukan kontrol rutin untuk memastikan luka bekas operasi sembuh dengan baik.
Meski operasi mata ikan relatif aman, tetapi Anda tetap memiliki risiko terinfeksi atau mengalami kekambuhan mata ikan jika luka bekas operasi tidak dirawat dengan baik.
Jika Anda memiliki mata ikan yang mengganggu dan tidak membaik setelah ditangani dengan pengobatan rumahan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan lanjutan yang sesuai, termasuk menyarankan operasi mata ikan bila diperlukan.