Opicort adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan yang disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti alergi, gangguan kulit, radang sendi, hingga penyakit autoimun. Obat yang mengandung triamcinolone ini tersedia dalam bentuk tablet.
Kandungan triamcinolone di dalam Opicort termasuk dalam golongan obat kortikosteroid. Obat ini mampu mengurangi zat pemicu peradangan di dalam tubuh sehingga gejala peradangan, seperti kemerahan, bengkak, nyeri, maupun gatal-gatal, bisa mereda.
Selain meredakan peradangan, Opicort juga memiliki efek imunosupresif sehingga mampu menekan reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan. Berkat kemampuannya, Opicort bisa digunakan untuk mengatasi alergi berat dan penyakit autoimun, seperti lupus, rheumatoid arthritis, atau psoriasis.
Apa Itu Opicort
Bahan aktif | Triamcinolone 4 mg |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Kortikosteroid |
Manfaat | Mengatasi reaksi alergi atau peradangan, termasuk radang sendi |
Menangani penyakit autoimun | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Opicort untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Opicort untuk ibu menyusui | Diskusikan dengan dokter mengenai obat lain yang lebih aman digunakan selama masa menyusui, terutama apabila bayi lahir prematur atau usia bayi belum genap 1 bulan. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Opicort
Opicort harus digunakan sesuai aturan pakai dan saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum minum obat ini:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Opicort tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat lain yang juga dari golongan kortikosteroid.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal, penyakit liver, tukak lambung, divertikulitis, myasthenia gravis, dan gangguan sirkulasi darah.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang atau pernah menderita psikosis, depresi, osteoporosis, katarak, diabetes, glaukoma, hipotiroidisme, atau sindrom Cushing.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit infeksi tertentu, seperti infeksi jamur, tuberkulosis, malaria, atau herpes. Beri tahu juga jika Anda tinggal serumah dengan penderita TBC, cacar, atau campak.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Opicort jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Opicort jika Anda sedang memakai obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah agar terhindar dari efek interaksi yang berbahaya.
- Hindari kontak erat dengan penderita infeksi yang mudah menular, seperti flu, cacar air, atau campak, jika Anda menjalani terapi jangka panjang dengan Opicort. Kandungan triamcinolone di dalam obat ini dapat membuat Anda mudah tertular infeksi.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Opicort. Hal ini untuk mencegah terjadinya perdarahan saluran pencernaan.
- Jangan lupa untuk memberi tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Opicort bila direncanakan menjalani vaksinasi, operasi, atau prosedur medis apa pun.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Opicort.
Dosis dan Aturan Pakai Opicort
Dosis umum Opicort untuk mengatasi reaksi alergi atau kondisi peradangan adalah:
- Dewasa: 4–48 mg per hari, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit yang diobati.
Cara Menggunakan Opicort dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum menggunakan Opicort. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Opicort berikut ini:
- Konsumsilah Opicort bersama makanan untuk mencegah sakit maag. Telan tablet dengan bantuan air putih.
- Usahakan untuk menggunakan Opicort pada jam yang sama setiap harinya agar pengobatan maksimal. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya
- Jika Anda mengonsumsi obat ini dalam jangka panjang, jangan menghentikan pengobatan tanpa arahan dari dokter karena bisa memperburuk gejala yang sudah ada atau menimbulkan gejala putus obat. Jika memang penggunaan obat ini perlu dihentikan, dokter akan menurunkan dosis secara bertahap.
- Jika Anda menggunakan Opicart dalam jangka panjang, pastikan untuk mengikuti jadwal kontrol yang diberikan dokter. Hal ini agar kondisi Anda dan hasil terapi dapat terpantau dengan baik.
- Simpan Opicort di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Opicort dengan Obat Lain
Triamcinolone yang terkandung dalam Opicort dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat lain. Efek interaksi yang dapat terjadi bisa berupa:
- Penurunan efektivitas obat antidiabetes, seperti insulin atau obat golongan sulfonilurea, dan obat antihipertensi, seperti captopril atau amlodipine
- Peningkatan atau pengurangan efektivitas obat antikoagulan, seperti warfarin
- Penurunan efektivitas isoniazid atau vaksin hidup, seperti vaksin BCG
- Peningkatan risiko terjadinya miopati jika digunakan bersama obat relaksan otot
- Peningkatkan risiko terjadinya pendarahan saluran cerna jika digunakan dengan obat NSAID
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping triamcinolone jika digunakan dengan obat yang mengandung estrogen, misalnya pil KB
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom Cushing dan penyakit kelenjar adrenal jika digunakan bersama dengan ritonavir
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, tanyakan ke dokter jika akan menggunakan Opicort bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun. Agar bisa terjawab dengan cepat dan tepat, konsultasikan pertanyaan Anda melalui chat.
Efek Samping dan Bahaya Opicort
Efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan Opicort antara lain:
- Sakit kepala, pusing, atau sensasi seperti berputar
- Mual, sakit perut, atau perut kembung
- Sulit konsentrasi atau mudah marah, cemas, dan sedih
- Keringat berlebih
- Muncul jerawat
- Kulit lebih kering, tipis, atau memar-memar
- Penyembuhan luka yang lebih lambat dari biasanya
- Penumpukan lemak di pundak
- Wajah membengkak dan membulat (moon face)
Hubungi dokter jika keluhan di atas tidak mereda atau justru memberat. Untuk konsultasi yang cepat dan terpercaya, gunakanlah layanan Chat Bersama Dokter. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Kandungan triamcinolone dalam Opicort juga dapat menyebabkan reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Perubahan perilaku atau depresi berat
- Gangguan penglihatan, seperti lapang pandang menyempit
- Berat badan naik drastis karena tubuh membengkak
- BAB berdarah, batuk berdarah, atau muntah yang berampas seperti serbuk kopi
- Kejang
- Gejala pankreatitis, seperti nyeri perut berat yang menjalar ke punggung, disertai mual muntah
- Kekurangan kalium (hipokalemia), yang ditandai dengan detak jantung tidak teratur, tubuh terasa lemah, atau kram di kaki
- Tekanan darah sangat tinggi (krisis hipertensi), yang bisa menimbulkan gejala sakit kepala berat, pandangan buram, nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, hingga linglung
Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter akan segera menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.