Lagi asyik berolahraga, tiba-tiba tubuh terasa sangat panas, terus jadi lemas dan mendadak pusing? Waduh, bisa jadi itu overheat, lho. Supaya ini nggak sampai kejadian lagi dan malah bikin cedera, kamu perlu tahu cara mencegahnya.
Overheat adalah istilah lain untuk hipertemia, yaitu kondisi saat suhu tubuh di atas normal. Normalnya, suhu tubuh manusia berada pada kisaran 36,5-37,2°C, tapi saat overheat, suhu tubuh bisa sampai 40°C.
Melonjaknya suhu tubuh ini bisa disebabkan beberapa hal, misalnya suhu udara yang panas, dehidrasi, olahraga atau aktivitas fisik yang terlalu berat, gangguan yang menyebabkan tubuh gagal untuk mengatur keseimbangan suhunya, juga konsumsi obat tertentu, seperti diuretik atau antipsikotik.
Beragam Tanda Tubuh Mengalami Overheat
Suhu tubuh yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada sel, jaringan, hingga organ tubuh. Ada beberapa gejala yang bisa menandakan tubuhmu sedang mengalami overheat, yaitu:
- Berkeringat sangat banyak
- Pusing atau sakit kepala
- Mudah marah atau lebih sensitif
- Pegal dan kram otot
- Napas cepat
- Denyut jantung cepat
- Mual dan muntah
- Tubuh lemas dan terasa tidak bertenaga
- Tekanan darah rendah
- Hilang keseimbangan
- Pingsan
Jika tidak segera ditangani, overheat bisa menjadi heatstroke, yang gejalanya berupa suhu tubuh semakin tinggi, kejang, hilang kesadaran, kulit terasa panas tapi kering tanpa keringat, kejang, dan hilang kesadaran. Kondisi ini bahkan bisa sampai menyebabkan kematian.
Alasan Overheat Berisiko Menyebabkan Cedera dan Cara Mencegahnya
Seperti telah dijelaskan di atas, overheat bisa terjadi bila kamu berolahraga berat di tempat yang panas. Alasannya, saat berolahraga, pembakaran energi di dalam tubuh akan meningkat dan biasanya tubuh akan kehilangan banyak cairan lewat keringat. Kondisi ini secara normal akan menyebabkan suhu tubuhmu naik.
Jika kamu berolahraga di tempat yang panas, ditambah lagi kamu kurang minum air putih, suhu tubuhmu bisa semakin tinggi dan akhirnya jadi overheat. Overheat yang tidak segera ditangani bisa menimbulkan kerusakan di dalam tubuh.
Selain itu, gejala-gejala yang muncul akibat overheat, seperti kram otot, lemas, hingga hilang keseimbangan, bisa menyebabkan kamu jatuh saat berolahraga dan mengalami cedera.
Nah, untuk menurunkan risiko terjadinya overheat dan cedera saat olahraga, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, yaitu:
1. Lakukan pemanasan dan pendinginan
Sebelum olahraga, ingat untuk selalu melakukan pemanasan, ya. Dengan pemanasan yang cukup, otot akan lebih relaks, sendi akan lebih lentur, dan aliran darah akan meningkat, sehingga tubuhmu siap untuk aktivitas yang lebih berat.
Selain pemanasan, lakukan juga pendinginan setelah berolahraga. Pendinginan perlu dilakukan untuk melemaskan otot dan sendi yang tegang saat berolahraga, serta menurunkan suhu tubuh secara perlahan.
2. Istirahat saat merasa lelah
Agar tidak sampai mengalami overheat dan cedera saat berolahraga, kamu dianjurkan untuk beristirahat dulu ketika sudah merasa kelelahan. Jangan memaksakan diri untuk melakukan latihan berat jika tubuhmu sudah terasa lemas.
3. Banyak minum
Saat olahraga, tubuh akan berkeringat dan kehilangan cairan. Makanya, kamu perlu banyak minum selama berolahraga. Tujuannya adalah untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar melalui keringat, sehingga kamu tidak mengalami dehidrasi dan overheat.
4. Perhatikan cuaca
Kalau kamu ingin berolahraga di luar ruangan atau di dalam ruangan tanpa AC, sebaiknya pilih waktu ketika cuaca sedang sejuk atau saat matahari tidak terlalu terik. Ini bisa mencegah suhu tubuhmu naik drastis hingga overheat.
5. Kenakan pakaian yang nyaman
Cuaca panas bukanlah penghalang untuk berolahraga? Ya, itu benar, sih. Boleh saja kalau kamu memang mau berolahraga saat cuaca sedang panas, tapi kenakan pakaian yang nyaman, longgar, dan menyerap keringat, ya. Pakai juga topi dan tabir surya supaya kulitmu tidak terbakar sinar matahari.
Jangan lupa, minumlah air putih yang cukup selama berolahraga di cuaca yang panas, dan sesekali berteduhlah di tempat yang sejuk.
6. Oleskan gel yang mengandung mentol
Untuk menghindari peningkatan suhu berlebihan saat pemanasan yang berisiko menyebabkan cedera, serta agar performa olaharaga lebih maksimal, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, mulai dari mengonsumsi air dingin, menggunakan pakaian olahraga yang nyaman, hingga menempelkan handuk basah. Jika ingin menambahkan sensasi cool, kamu bisa mengoleskan gel yang mengandung mentol.
Bila kamu sampai mengalami cedera saat berolahraga karena kepanasan, seperti kram atau nyeri otot, segera lakukan pendinginan dan istirahat. Setelah suhu tubuh stabil, kamu bisa mengoleskan krim pereda nyeri yang mengandung metil salisilat, mentol, dan eugenol. Dengan begitu, rasa nyeri di otot akibat cedera juga bisa berangsur-angsur hilang.
7. Perhatikan kondisi fisik
Jika kamu sedang kurang fit, jangan memaksakan diri untuk berolahraga, apalagi di luar ruangan dan saat cuaca tidak bersahabat. Kalau memang sangat ingin berolahraga, kamu bisa kok melakukannya di dalam rumah. Pilih juga jenis latihan yang intensitasnya lebih ringan, seperti yoga, pilates, atau senam.
Apabila kamu memiliki kondisi medis tertentu yang membatasi aktivitas fisik atau mengganggu kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan suhu badan, sebaiknya berkonsultasilah dahulu dengan dokter untuk menentukan olahraga yang aman.
Olahraga secara rutin memang bisa memberikan segudang manfaat bagi kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan jantung, memperkuat daya tahan tubuh, menurunkan berat badan, memperbaiki mood, membuat tidur lebih nyenyak, sampai meningkatkan gairah seksual.
Meski begitu, bukan berarti tidak ada batasan dalam berolahraga, lho. Ingat, sesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kemampuanmu, ya. Pastikan juga kondisi fisik dan lingkungan mendukung. Jangan terlalu memaksakan diri sampai mengalami cedera atau overheat yang bisa menyebabkan kerusakan dalam tubuh.