Overweight adalah kondisi ketika berat badan melebihi ukuran berat badan normal. Kondisi ini merupakan kondisi yang berbeda dengan obesitas, meskipun keduanya sama-sama ditandai dengan bentuk badan yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuh yang ideal.
Overweight atau berat badan berlebih bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kondisi ini biasanya diukur dengan menggunakan rumus yang disebut indeks massa tubuh (IMT).
Overweight pada Indeks Massa Tubuh (IMT)
Indeks massa tubuh dapat digunakan untuk memperkirakan berat badan ideal yang seharusnya dimiliki seseorang berdasarkan berat dan tinggi badannya. Untuk menghitung indeks massa tubuh, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m)²
Sebagai contoh, Anda memiliki berat badan 83 kg dengan tinggi badan 1,73 m. Maka, cara menghitung indeks massa tubuh Anda adalah 1,73 m ⨉ 1,73 M = 2,99 m2. Kemudian, aplikasikan rumus IMT, seperti 83 kg : 2,99 m2 = 27,7 kg/m2. Dari hasil ini, maka nilai IMT Anda adalah 27,7 kg/m2.
Selanjutnya, cocokkan nilai tersebut dengan klasifikasi indeks massa tubuh berikut ini:
- Di bawah 18.5 = berat badan kurang
- 18,5–24,9 = normal
- 25–29 = berat badan berlebih (overweight)
- 30–39,9 = obesitas
- Di atas 40 = obesitas ekstrem
Dari klasifikasi tersebut, diketahui bahwa nilai 27,7 kg/m2 termasuk dalam kategori berat badan berlebih atau overweight.
Perbedaan Overweight dan Obesitas
Terkadang, istilah overweight juga disalah artikan sebagai obesitas karena sama-sama ditandai dengan bentuk badan yang lebih besar daripada ukuran badan yang ideal.
Namun, dalam istilah medis keduanya adalah hal yang berbeda. Overweight merupakan kondisi kelebihan berat badan yang bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kelebihan kalori, penumpukan lemak, penumpukan cairan, atau massa otot yang terlalu besar. Orang yang mengalami overweight memiliki IMT antara 25 kg/m2 hingga 29 kg/m2.
Sementara itu, obesitas adalah kondisi berat badan berlebih yang disebabkan oleh penumpukan lemak tubuh, terutama di bagian perut (visceral fat). Selain itu, orang yang mengalami obesitas memiliki nilai IMT lebih dari 30 kg/m2
Orang yang mengalami overweight dan obesitas sama-sama memiliki risiko untuk mengalami berbagai masalah kesehatan.
Dampak Overweight pada Kesehatan dan Penanganannya
Orang yang mengalami overweight memiliki risiko untuk mengalami berbagai masalah kesehatan. Penumpukan lemak atau cairan di dalam tubuh dapat memengaruhi fungsi organ tubuh dan meningkatkan risiko penyakit, seperti:
- Penyakit jantung
- Stroke
- Diabetes tipe 2
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Kanker
- Masalah pencernaan
- Apnea tidur
- Osteoartritis
- Perlemakan hati
- Depresi
Guna mencegah dampak buruk bagi tubuh, Anda bisa mengatasi overweight dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
Menjaga pola makan sehat
Kunci utama dalam menurunkan berat badan terletak pada pola makan yang sehat. Dalam menjaga pola makan yang sehat, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah kalori. Hal ini berguna untuk mencegah kelebihan kalori yang dapat meningkatkan berat badan.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi lebih banyak makanan, seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
Melakukan aktivitas fisik secara rutin
Melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dapat membakar kalori, sehingga membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kebugaran tubuh. Anda disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit seminggu.
Namun, bagi Anda yang sebelumnya jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, Anda bisa menyesuaikan durasi olahraga dan meningkatkannya secara bertahap.
Jika Anda merasa kesulitan dalam menurunkan berat badan meski sudah menerapkan gaya hidup sehat seperti di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Hal ini dapat membantu Anda untuk mengetahui penyebab dan strategi yang lebih efektif untuk mengatasi overweight.