Tipes merupakan penyakit yang umum dialami anak-anak. Gejala tipes pada anak bisa datang secara tiba-tiba atau bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mengenali gejala penyakit ini pada anak agar penanganan dapat segera dilakukan.
Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini umumnya dapat berkembang di dalam minuman atau makanan yang tidak diolah secara higienis atau kurang matang. Anak-anak paling berisiko terkena tipes karena sistem kekebalan tubuhnya belum kuat dan masih berkembang.
Sementara itu, paratifus adalah penyakit yang mirip dengan tipes, tetapi bergejala lebih ringan. Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella paratyphi.
Kenali Gejala Tipes pada Anak
Gejala tipes pada anak dapat muncul sekitar 2–3 minggu setelah ia terinfeksi bakteri penyebab tipes. Saat terserang tipes, anak bisa mengalami gejala yang ringan hingga cukup berat. Gejala-gejala tersebut bisa menetap hingga 4 minggu atau bahkan lebih.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang umumnya muncul saat anak menderita tipes:
- Demam tak kunjung reda hingga lebih dari 3 hari
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Muntah terus-menerus
- Gangguan pencernaan, misalnya diare atau susah buang air besar
- Lemas
- Kehilangan nafsu makan
Jika segera diobati, gejala tipes pada anak biasanya dapat menghilang setelah 3 atau 4 minggu. Sebaliknya, apabila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, gejala tersebut bisa menyebabkan komplikasi, terutama jika menetap selama lebih dari 2 minggu.
Komplikasi yang umum terjadi akibat tipes pada anak meliputi:
- Perdarahan di saluran cerna, seperti lambung dan usus
- Perlubangan pada usus atau perforasi usus
- Syok
- Penurunan kesadaran atau koma
- Bronkitis
- Keracunan darah atau sepsis
- Meningitis
Komplikasi tersebut bisa berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa anak. Oleh karena itu, anak perlu segera mendapatkan penanganan dokter ketika ia mengalami gejala tipes.
Penanganan Tipes pada Anak secara Medis
Saat anak mengalami gejala tipes, segeralah bawa ia ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk mendiagnosis gejala tipes pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes darah dan urine, pemeriksaan Widal, serta kultur feses atau darah.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anak menderita tipes, dokter dapat memberikan beberapa penanganan berupa:
Obat-obatan
Untuk mengatasi infeksi bakteri penyebab tipes pada anak, dokter biasanya memberikan antibiotik dalam bentuk suntikan melalui infus atau obat minum seperti tablet, kapsul, atau sirop.
Antibiotik untuk tipes biasanya akan diberikan selama 1–2 minggu. Namun, jika sudah muncul komplikasi, dokter akan memberikan antibiotik untuk jangka waktu lebih lama hingga lebih dari 4 minggu.
Saat diresepkan obat antibiotik, anak harus menghabiskan obat tersebut, meski gejala tipes sudah membaik. Hal ini penting untuk memastikan bakteri penyebab tipes telah hilang sepenuhnya.
Terapi cairan
Gejala tipes pada anak, seperti demam tinggi, diare, mual, muntah, dan penurunan nafsu makan, bisa membuat anak rentan mengalami dehidrasi. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, dokter biasanya memberikan asupan cairan melalui infus. Pada kondisi ini, anak disarankan menjalani perawatan di rumah sakit.
Penanganan Tipes pada Anak di Rumah
Beberapa langkah penanganan medis di atas juga perlu disertai dengan berbagai upaya yang perlu dilakukan orang tua untuk mempercepat proses penyembuhan anak. Upaya yang dapat dilakukan meliputi:
Memberikan makanan bernutrisi secara rutin
Berkurangnya nafsu makan merupakan salah satu gejala tipes yang umum dialami oleh anak. Meski begitu, anak tetap perlu diberi asupan makanan bergizi selama sakit agar kebutuhan nutrisi dan energinya terpenuhi. Dengan tercukupinya kebutuhan nutrisi, anak pun bisa lekas pulih.
Berikan anak makanan bertekstur lembut dan bergizi tinggi, seperti bubur, telur matang, sup ayam, ikan, serta buah dan sayuran seperti pisang dan kentang rebus.
Jika ia tidak bisa makan dalam porsi banyak, berikanlah dalam porsi lebih sedikit, tetapi sering. Jangan lupa pula untuk mengolah makanan dengan higienis dan matang sepenuhnya.
Memastikan anak cukup istirahat
Selama menderita tipes, anak perlu istirahat total selama seminggu setelah demam dan gejala tipes lainnya reda. Istirahat penting untuk memulihkan energinya dan mendukung proses penyembuhannya.
Meski gejala tipes pada anak sudah hilang, penyakit ini bisa datang lagi kapan saja. Bahkan, gejala tipes yang dialami anak bisa kambuh kembali apabila ia tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Oleh karena itu, berikan anak makanan dan minuman yang higienis dan ajarkan ia untuk rutin mencuci tangan agar terhindar dari penyakit tipes. Jika muncul gejala tipes pada anak, segeralah bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.