Tidak sedikit anak yang kerap melewatkan sarapan sehat, baik karena tidak nafsu makan atau menunya kurang sesuai selera. Padahal, sarapan menjadi sumber energi bagi anak guna menunjang aktivitasnya. Agar sarapan tidak lagi terlewatkan, mari simak panduan sarapan sehat dan praktis berikut ini.
Sarapan sehat dapat memberikan tubuh asupan energi yang dibutuhkan anak agar dapat beraktivitas sepanjang hari. Sarapan juga baik untuk mendukung perkembangan otak, serta meningkatkan kemampuan daya ingat dan konsentrasi anak saat belajar di sekolah.
Selain itu, sarapan juga bermanfaat untuk menjaga berat badan. Anak yang teratur sarapan berisiko rendah mengalami kegemukan. Pasalnya, anak yang tidak sarapan cenderung merasa lapar sebelum waktu makan siang dan mengonsumsi lebih banyak camilan, sehingga menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.
Kebutuhan Gizi Sarapan Sehat pada Anak
Kebutuhan gizi pada setiap anak umumnya berbeda-beda, tergantung usianya. Berikut ini adalah panduan porsi makan pagi bagi anak yang Anda bisa jadikan acuan:
Usia 1–3 tahun
Kebutuhan kalori harian anak pada usia ini adalah 1.000–1.400 kalori. Untuk menu sarapan paginya, Bunda bisa membuat oatmeal dan menambahkan 1 sendok teh gula merah, serta taburan bubuk kayu manis. Sajikan oatmeal dengan setengah porsi buah pisang yang diiris.
Usia 4–6 tahun
Anak pada usia ini membutuhkan kalori sebanyak 1.200–1.800 kalori. Untuk menu sarapan paginya, Bunda bisa menyiapkan setengah cangkir salad buah dan 1 helai roti gandum dengan selai kacang.
Usia 7–9 tahun
Kebutuhan kalori harian anak usia ini adalah 1.200–2.000 kalori. Untuk menu sarapan paginya, Bunda bisa menyiapkan sehelai roti gandum dengan tambahan telur orak-arik di atasnya. Lengkapi pula dengan satu buah jeruk dan 3/4 cangkir susu.
Panduan Menyiapkan Sarapan Sehat Untuk Si Kecil
Menyajikan sarapan sehat untuk anak bisa menjadi sulit ketika Bunda terlalu dikejar waktu. Nah, berikut ini adalah beberapa panduan menyiapkan sarapan sehat yang bisa Bunda praktikkan di rumah:
- Isi lemari dapur dengan bahan-bahan menu sarapan sehat
- Siapkan bahan-bahan yang ingin disajikan sebagai sarapan pada malam sebelumnya. Contohnya, memotong buah-buahan dan menyimpannya dalam kulkas untuk sarapan keesokan harinya
- Usahakan Si Kecil bangun 10 menit lebih awal dan sertakan mereka dalam merencanakan dan membuat sarapannya
- Kemas sarapan bila Si Kecil tidak sempat menyantapnya di rumah agar ia bisa memakannya di sekolah sebelum mulai belajar
Jika benar-benar tidak sempat, Bunda juga bisa menyajikan sereal dengan susu atau sereal batangan. Pastikan memilih sereal yang terbuat dari gandum utuh karena tinggi serat dan baik untuk pencernaan anak.
Sementara itu, susu yang tinggi kandungan protein, vitamin, dan mineral juga baik untuk tumbuh kembang anak. Beberapa kandungan mineral di dalam susu, seperti kalsium, kalium, dan magnesium, juga bermanfaat untuk menurunkan risiko anak mengalami hipertensi.
Sementara itu, camilan batangan atau snack bar dapat diberikan bila Bunda tidak bisa menyiapkan makanan. Pilihlah camilan batangan yang tinggi protein dan serat, serta rendah gula dan garam.
Ketika Bunda menyajikan sarapan sehat untuk anak, sebisa mungkin berikan Si Kecil jenis makanan yang segar dan bukan makanan olahan atau cepat saji. Bila masih ragu menentukan menu yang sehat, Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan menu sarapan sesuai kondisi tubuh Si Kecil.