Susu UHT bisa menjadi pilihan minuman sehat untuk menunjang tumbuh kembang anak. Namun, tidak sedikit orang tua yang masih bingung memilih susu UHT mana yang baik untuk kesehatan anak. Nah, agar anak bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal, mari simak panduannya berikut ini.
Selama proses menyapih, bukan berarti Bunda tidak lagi memberikan susu kepada Si Kecil. Susu tetap menjadi pelengkap nutrisi yang penting selama masa pertumbuhannya. Selain susu formula, Bunda juga bisa memberikan susu UHT sebagai pilihan pengganti ASI yang baik untuk anak usia 2 tahun ke atas.
Lebih Jauh Seputar Susu UHT
Susu UHT adalah susu yang proses pengolahannya menggunakan teknologi ultra high temperature. Dalam prosesnya, susu akan dipanaskan dengan suhu tinggi di atas 135°C selama 2–4 detik. Setelah itu, susu akan langsung dikemas secara steril dan tertutup rapat.
Metode pemanasan susu UHT ini bertujuan untuk menghilangkan mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, tanpa menghilangkan nutrisi dan rasa susu.
Tak hanya itu, metode pemasanan susu UHT ini juga membuat susu tetap segar dan tahan lama hingga beberapa bulan, tergantung suhu penyimpanannya.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa susu UHT yang masih tertutup dan disimpan dalam suhu 4–20°C dapat bertahan selama 34–36 minggu. Namun, jika disimpan dalam suhu 30–37°C, susu UHT hanya mampu bertahan selama 16–20 minggu.
Tips Memilih Susu UHT yang Sehat untuk Anak
Produk susu UHT yang beredar di pasaran memilki kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Untuk pilihan yang lebih sehat, ada beberapa panduan memilih susu UHT berdasarkan kandungannya, yaitu:
1. Mengandung beragam vitamin
Selain mengandung vitamin D, usahakan untuk memilih susu UHT yang diperkaya beragam vitamin lainnya, seperti vitamin A, vitamin B2 dan vitamin B12, vitamin C, vitamin E, serta vitamin K.
Hal ini penting agar tubuh anak mendapat beragam manfaat yang dihasilkan dari masing-masing vitamin tersebut, sehingga anak tetap sehat dan tumbuh kembangnya berlangsung secara optimal.
2. Mengandung tinggi kalsium
Hampir semua produk susu UHT pasti mengandung kalsium yang berperan penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tulang serta gigi anak. Hanya saja, produk susu UHT memiliki kadar kalsium yang berbeda-beda.
Untuk pilihan yang baik, Bunda bisa memberikan Si Kecil susu UHT yang tinggi kalsium agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal. Selain kalsium, ada baiknya susu UHT untuk anak juga diperkaya beragam mineral penting lainnya, seperti fosfor dan magnesium.
3. Memiliki kandungan gula yang rendah
Meski mengandung beragam nutrisi, beberapa produk susu UHT juga mengandung gula yang cukup tinggi. Hal ini sebenarnya penting untuk diperhatikan, terlebih jika anak sering mengonsumsi camilan atau minuman manis.
Oleh karena itu, untuk pilihan yang lebih sehat dan aman, berikanlah susu UHT yang rendah gula kepada Si Kecil agar jumlah asupan gula dalam tubuhnya tidak berlebihan.
4. Mengandung sejumlah lemak
Jika usia Si Kecil masih di bawah 5 tahun, para ahli menyarankan untuk tidak memberikannya susu skim atau susu yang hanya mengandung 1% lemak. Hal ini karena lemak berperan penting bagi proses tumbuh kembang anak di bawah usia 5 tahun.
Tidak hanya baik untuk memaksimalkan penyerapan vitamin, lemak juga bermanfaat dalam membangun sel dan mendukung produksi hormon. Oleh karena itu, pilihlah susu sapi UHT yang mengandung sejumlah lemak serta nutrisi makro lainnya, yaitu protein dan karbohidrat.
Setelah mengetahui penduan memilih susu UHT yang sehat berdasarkan isi kandungannya, Bunda tidak perlu lagi bingung ketika menentukan dan memberikan susu UHT terbaik dalam melengkapi kebutuhan nutrisi Si Kecil.
Untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam susu UHT, caranya pun cukup mudah. Bunda hanya perlu membaca label nutrisi yang tertera di kemasan produk sebelum membelinya.
Selain itu, pastikan Bunda juga memperhatikan tanggal kedaluwarsa pada label kemasan agar kualitasnya tetap terjaga dan Si Kecil bisa memperoleh manfaatnya secara optimal.
Namun, jika Bunda masih memiliki pertanyaan seputar susu UHT atau masih bingung dalam menentukan porsi susu yang sesuai kebutuhan Si Kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Ditulis oleh:
dr. Attila Dewanti, Sp.A (K)
Dokter Spesialis Anak